Sebuah Satire:
Tips Debat Dan Membuat
Kafirun Frustrasi
By Ayesha Ahmed
Dear brothers and sisters in islam:
Kita hidup di negara kafir dan setiap hari kita harus bertemu dengan kafirun yang mengkritik Islam dan nabi kita, dan mereka ingin mendebat kita. Di sebuah negara Islam, jika seseorang ingin melakukan hal tersebut, yang harus kita lakukan hanyalah meneriakkan dengan kencang apa yang ia katakan dan ia akan dikeroyok oleh orang-orang yang marah.
Pengkritik itu akan dibunuh secepatnya tanpa melalui pengadilan. Habis perkara. Namun di sini, kita tidak memiliki kemewahan tersebut. Insya Aulloh dalam waktu dekat ini, (muslim mulai bermimpi) setelah jumlah kita bertambah dengan masuknya orang-orang bodoh dan kriminal dalam penjara ke Islam, masuknya imigran legal dan ilegal, dan melalui banyaknya anak-anak kita, insya Aulloh kita akan menjadi mayoritas dan tidak akan menghadapi masalah ini lagi dalam keseharian kita. Namun, untuk sementara waktu sebelum masa itu tiba, berikut ini adalah sebuah pendekatan yang dapat digunakan semua muslim dan muslimah ketika menghadapi kafirun hama pengganggu. Jazakallah Khair. Insya auwloh manusia-manusia hina itu akan pergi darimu.
Sebuah pertanyaan yang populer adalah: "Mengapa Islam menyerukan kematian bagi kritikus Islam dan para murtadin?" Tegaskan bahwa info mereka adalah salah. Kutip ayat "..untukmu agamamu dan untukku agamaku".
Untuk menjawab "Islam disebarkan lewat pedang", katakan jika hal itu adalah kebohongan besar yang disebarkan oleh Kristen sayap kanan, neo Yahudi, dan kafir Hindu, dan kemudian kutip ayat Quran: "..tidak ada paksaan dalam agama (Islam)".
Jika fatwa jihad Bin Laden tahun 1998 yang juga ditandatangani oleh ulama-ulama top muslim yang menyerukan muslim "..untuk membunuh orang Amerika di manapun mereka berada" dikutip oleh kafirun, katakan bahwa mereka (Bin Laden dan para ulama tsb) telah membajak agama Islam yang penuh damai, dan kemudian kutip ayat 5:32 "..membunuh satu orang yang tidak berdosa adalah seperti membunuh semua manusia."
Jika kafirun memberikan respon dengan mengutip ayat-ayat kekerasan dalam Quran, tuduh mereka dengan mengatakan bahwa mereka mengutip ayat sepotong-sepotong di luar konteks hanya untuk mendukung konsep mereka.
Jika ia kemudian mengutip seluruh ayat, ayat sebelum dan sesudahnya, maka tuduhlah bahwa terjemahan Quran mereka adalah salah. Jika kafirun membawa 10 bahasa terjemahan berbeda, katakan bahwa arti yang benar hanya dapat dimengerti dalam bahasa Arab.
Jika kafirun mengerti bahasa Arab dengan baik, maka paksa mereka bahwa ayat-ayat tersebut tidak dapat diartikan secara tersurat / literal, melainkan bahwa ayat-ayat tersebut memiliki makna-makna alegoris yang tersirat.
Jika kafirun tidak mau menyerah, katakan bahwa anda tidak dapat mengerti ayat-ayat tersebut tanpa membaca terlebih dulu konteks ayat tersebut melalui hadits dan sirah.
Jika kafirun membawa hadits dan sirah, dan mulai mengutip konteks / latar belakang dari ayat-ayat kekerasan dengan merujuk pada hadits yang menceritakan pemerkosaan oleh nabi, perampokan, pembunuhan, dan pemusnahan suatu golongan bangsa, maka katakan bahwa "semua hadits dan sirah adalah palsu dan sesat, satu-satunya kebenaran hanyalah Quran."
Jika mereka menanyakan mengapa anda meragukan sejarah yang di-riwayatkan oleh sarjana-sarjana muslim seperti Imam Tabari, Ishaq, dan Bukhari, kayakan bahwa mereka sebenarnya adalah Yahudi yang menyamar sebagai muslim.
Jika kafirun mengatakan bahwa Quran adalah buku buatan muslim dan meminta bukti atas kesucian Quran, maka rujuklah kepada sains dalam Quran dan buku yang ditulis oleh Dr. Bucaile yang menegaskan sains dalam Quran. Anda juga dapat mengatakan bahwa Mahatma Gandhi membaca Quran tiap hari dan juga memujinya (Quran).
Jika kafirun mengatakan bahwa Bucaile dibayar oleh Arab Saudi dan bahwa Bucaile dan Gandhi tidak pernah pindah agama ke Islam, dan bahwa Bucaile telah ditantang dan dibuktikan salah oleh banyak ahli, maka tantang balik kafirun tersebut untuk berdebat dengan ahli-ahli Islam seperti Zakir Naik..
Jika kafirun pengganggu masih ada di situ, maka segera ganti topik pembicaraan dan temukan kesalahan dalam agama lain dan kitab suci mereka. Jika kafirun masih meneruskan perdebatan, maka lakukan personal attacks, dan caci-maki dia dengan menyebutnya salibis rasis, pantat Yahudi, babi China, atau anjing Hindu.
Jika itu tidak membuat kafirun frustrasi, maka tanyakan kepadanya berapa dia dibayar oleh Yahudi untuk mengotori Islam. Jika kafirun tidak berhenti mendebat, maka pergilah ke ibu dan saudarinya, dan gunakan bahasa yang cabul.
Jika kafirun tersebut ternyata sangat keras kepala dan masih ingin untuk melanjutkan debat, maka kutuk dia, misal dengan mengatakan: "Terbakarlah di neraka", atau "kamu akan menyesal pada hari kiamat", atau "Auwloh akan menyiksamu dalam kuburanmu", dsb.
Ketika semua cara di atas gagal, ancam dia dengan kekerasan fisik dan akhiri perdebatan dengan sikap triumphalist yang sok menang dan umumkan bahwa anda telah memenangkan perdebatan karena Quran adalah firman Auwloh.
Tentu saja, umumkan kemenangan debat anda sebanyak mungkin di website-website Islam populer, dan katakan bahwa anda telah memenangkan perdebatan dengan mudah. Pengumuman-pengumuman seperti itu akan memperkuat iman umat muslim dan untuk dakwah di penjara untuk meyakinkan narapidana ber-IQ rendah akan kebenaran Islam.
Sumber:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=15707
http://www.islamreview.com/articles/howtodebate.shtml