MENGUNGKAP KEBOHONGAN
www.ExamineTheTruth.com
Debat ini tidak seperti biasanya, karena dilakukan dalam forum (bukan via surat menyurat pribadi – personal messages), hingga ada banyak komentar dari pihak lain di tengah debat antara Sina vs. Ahmed Nadir yang telah saya hapus hampir semuanya, hingga hanya ada post Ali Sina, Nadir Ahmed, dan beberap pihak lain yang masih berhubungan dengan isi komentar kedua orang tersebut.
Disini kita bisa melihat salah satu sifat Muslim (yg tak tahu malu). Yaitu mengaku menang dan menepuk dada kesana kemari mengumumkan kemenangan. Berikut adalah jalannya debat terbuka, dan silakan Anda para pembaca yang menilainya. Selamat membaca.
Debat :
Ali Sina Vs. Nadir Ahmed
Quote (Kutipan posting sebelumnya) :
2. Sam "The Sham" Shamoun (www.answering-islam.org), link-nya disini dan disini.
3. Denis Giron (www.freethoughtmecca.org )
(Denis orangnya oke, bukan pembohong… tapi dia cuma bingung)
Dan SEKARANG … kami datang untukmu, Ali Sina.
Terlalu banyak orang mengirim email pada saya dan meminta utk menyanggah orang satu ini, dalam kondisi normal, saya hanya melakukan debat dimuka publik.. agar yg dipermalukan bisa disaksikan oleh orang banyak seperti dalam kasus Sam “The Sham” Shamoun dari www.answering-islam.org, tapi saya mendapat kabar bahwa Ali Sina hanya melakukan debat online, jadi saya buat pengecualian untuknya.
Topiknya adalah Quran dan Modern Science, demi Allah, dalam debat Ahmed vs Giron, Quran telah dibuktikan ditulis oleh sumber yg lebih besar dari manusia dan memberi mukjijat hidup yg nyata sepanjang masa. Anda bisa mendownload debat tsb dari website saya:
http://www.ExamineTheTruth.com
Semua polemik murahan dari Kristen dan Atheis telah dibungkam dan disanggah dalam satu debat ini saja. Dg demikian, kami akan memberi Ali Sina kesempatan utk membantah bukti jika dia tidak setuju dg kesimpulan yg saya nyatakan diatas. Jadi, jika Ali menerima, maka dia bisa mendownload debat ini, mendengarkannya, dan kita akan memulai debat kita dari situ..
thanks,
Nadir Ahmed (www.ExamineTheTruth.com)
RESPON DARI ALI SINA
(Posted: Sat Jan 03, 2004)
Dear Nadir Ahmad,
Trims atas ketertarikan anda utk berdebat dg saya. Saya akan sangat senang melakukannya. Seperti yg saya tulis dalam pendahuluan situs ini.
Saya menolak islam:
a) karena ketidak bermoralan Muhammad dan tidak adanya etika, dan
b) karena ketidak masuk akalan Quran.
a) Muhammad tidak menjalankan kehidupan yang suci, malah sebaliknya. Nafsu birahinya, hubungan seksnya dengan pembantu dan para budak, hubungan pedofil-nya dengan Aisha yg berumur 9 tahun ketika dia (muhammad) berumur 53 tahun, pesta pora pembunuhannya, pembantaiannya dan pemusnahan bangsa yahudi, perbudakan dan perjualan budaknya, pembunuhan lawan-lawannya, perampokan-perampokannya terhadap karavan-karavan dagang, pembakaran kebun-kebun (sumber penghidupan penduduk), penghancuran sumur-sumur air, kutukan dan caci-makian terhadap musuh-musuhnya, pembalasan dendam terhadap tawanan perangnya dan halusinasinya yang seakan melakukan seks dengan istrinya ketika sebenarnya dia tidak melakukan itu, membuatnya diragukan sebagai orang waras, apalagi sebagai utusan tuhan.
b) Studi yg adil terhadap Quran menunjukkan bahwa jangankan berisi mukjijat, malah buku itu adalah sebuah penipuan terbesar. Quran penuh dengan hujatan sains, kesalahan/blunder sejarah, kesalahan matematis, kemustahilan logika, kesalahan tata bahasa dan fallacy etika. Mungkinkah pencipta jagat raya ini sebodoh yg diterangkan dalam Quran?
Jadi mari kita mulai dengan karakter Muhammad dulu. Lalu kita bergerak kepada Quran dan akan mendiskusikan apa buku itu mukjijat seperti yg dikatakan muslim atau cuma omong kosong yg tidak masuk akal dan kebohongan belaka.
Karena saya yg menuduh dan anda yg membela, saya akan membawa tuduhan-tuduhan terhadap Muhammad dan menjadi beban dipihak saya utk membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan itu benar. Lalu anda bisa menjawab dan membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan saya itu salah.
Utk memulai saya undang anda utk menyanggah tuduhan misogyny (kebencian thd perempuan) yg saya tuduhkan terhadap Muhammad. Link-nya disini.
Thank you again for your interest in debating with me.
Kind regards,
Ali Sina
-----------------------
Nadir_ahmed (Posted: Sat Jan 03, 2004)
Post subject: science first
No... no.. Ali... tak akan kubiarkan kau lari.. saya menantangmu lebih dulu, jadi kita mulai dengan Quran dan Sains lebih dulu, anda nanti bisa menantang saya dalam topik apa saja yg kau inginkan. Saya pribadi, saya tidak peduli apa yg kau pikirkan tentang Muhammad, bukan itu alasan saya kesini… itu tidak ada artinya buat saya. Maksudnya, siapa yg peduli apa yg kau pikirkan tentang “misogyny”?
Sekarang, debat Quran dan Sains harus jadi fokus anda, seperti yg saya buktikan bahwa kitab ini adalah mukjijat besar.. dan jika hal ini benar… maka semua argumen EMOSI anda tersingkirkan. Pikirkanlah, mimpi burukmu sedang dipastikan, ratusan orang diseluruh USA akan masuk islam karena debat ini..
Dg demikian, kita memperdebatkan bukti-bukti OBJEKTIF dulu.. lalu kita debat bukti-bukti SUBJEKTIF belakangan.. (tapi saat itu, tidak akan berarti lagi karena bukti-bukti objektif saya sudah cukup utk menyatakan Quran sebagai mukjijat, jadi siapa yg peduli dengan perasaan pribadi).
Jadi, please jangan buang-buang waktu saya.. lets get this debate on the road..
thanks,
Nadir Ahmed (www.ExamineTheTruth.com)
----------------------------------------------
Jawaban Ali Sina (Posted: Sat Jan 03, 2004)
Dear Nadir Ahmad,
Saya menuduh Muhammad tidak cocok dan tidak pantas sebagai utusan Tuhan. Karakter dari Muhammad sangatlah penting utk menentukan kejujurannya. Banyak orang bilang hal yg baik tapi kelakuan mereka sebaliknya. Misal saya menulis buku yg sangat menakjubkan dan memberi orang lain nasihat yg bagus. Apa itu cukup utk membuktikan bahwa saya seorang utusan Tuhan? Bagaimana jika saya seorang pembunuh, pencuri, pemerkosa, penzinah, pembohong dll? Bisakah saya berkeras agar orang tidak menghakimi saya karena apa yg saya lakukan tapi karena apa yg saya katakan? Tentu saja tidak! Ingat apa yg Muhammad katakan mengenai dirinya sendiri.
[68.4] Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
[33.21] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.
[21.107] Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
[81.19] sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia.
Jika semua klaim itu terbukti salah maka tak ada mujijat sebesar gunungpun yg membuat dirinya menjadi nabi. Jika anda tidak bisa menyanggah tuduhan yg saya buat, maka dia adalah pembohong dan ayat diatas tidaklah benar.
Bahkanpun jika Quran terbukti “mujijat” seperti yg anda katakan, ini tidak membuktikan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan. Jika terbukti bahwa dia adalah seorang yg jahat, tidak pantas menjadi nabi, maka kita bisa bilang bahwa Quran adalah perkataan Setan.
[6.112] Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
Seperti yg anda lihat Muhammad percaya pada jin. Dia bahkan berbicara dengan mereka. Saya pribadi belum pernah melihat seekorpun jin, tapi Muhammad sering melihatnya. Darimana kita tahu salah seekor jin itu berperan sebagai Jibril dan menipunya? Bisakah anda buktikan bahwa ini tidak terjadi? Satu-satunya yg bisa dilakukan adalah utk membuktikan bahwa Muhammad tidak menjalankan kehidupan yang suci.
Sepertinya anda tidak bisa melarikan diri dari hal ini. Jika anda ingin membuat kami percaya Muhammad adalah utusan Tuhan anda harus menunjukkan bahwa dia pantas utk tugas itu. Membuktikan bahwa Quran sebuah mukjijat tidak lantas membuktikan Muhammad sebagai nabi.
Tapi, karena kelihatannya hanya sains dan Quranlah studi yang anda dapatkan dan hanya ini yg ingin anda bicarakan, saya setuju utk mendiskusikan Quran pertama. Saya akan tunjukkan bahwa Quran bukan dari Tuhan tapi cuma berisi omong kosong dan anda dapat menunjukkan bahwa itu sebuah keajaiban. Mari kita setuju lebih dulu bahwa pada akhirnya nanti anda harus menyanggah tuduhan-tuduhan saya terhadap Muhammad. Jika anda membuktikan Quran sebuah mukjijat tapi gagal utk membuktikan Muhammad adalah seorang nabi maka yang anda lakukan cuma membuktikan bahwa buku itu berasal dari setan.
Saya akan tulis tuduhan pertama saya terhadap Quran pada post berikut.
------------------------
Nadir_ahmed (Posted: Sat Jan 03, 2004 8:00 pm)
Quote (Kutipan posting sebelumnya) :
Saya menuduh Muhammad tidak cocok dan tidak pantas sebagai utusan tuhan
Siapa yg peduli…. yawn (menguap)
Quote:
Aku akan tunjukkan bahwa Quran bukan dari Tuhan tapi cuma berisi omong kosong dan kau boleh menunjukkan bahwa itu sebuah keajaiban.
No, no... Ali, bukan ini tantangan saya utkmu, kau boleh mencoba menunjukan klaim pengakuan kau tentang omong kosong ini di lain waktu..
Mari kita tentukan hal spesifik disini, inilah yg akan kita perdebatkan, seperti yg saya sampaikan dalam tantangan saya:
Topiknya adalah Quran dan Modern Science, demi Allah, dalam debat Ahmed vs Giron, Quran telah dibuktikan ditulis oleh sumber yg lebih besar dari manusia dan memberi mukjijat hidup yg nyata sepanjang masa. Kau bisa mendownload debat tsb dari website saya.
Saya akan memberi Ali Sina kesempatan utk membantah bukti-bukti jika dia tidak setuju dg kesimpulan yg saya nyatakan diatas. Jadi, jika Ali menerima, maka dia bisa mendownload debat ini, mendengarkannya, dan kita akan memulai debat kita dari situ..
Kita tidak akan menerima red herrings.. kita boleh berdebat isu-isu lain nanti.. seperti pemeliharaan, inerrancy, dll.
Apa yg kita debatkan adalah persis topik yg berhubungan dengan debat Ahmed-Giron.
Tapi jika kau lari Ali, maka ini bukanlah yg pertama kalinya, banyak yg melakukannya, bukti sains dan arkeolog dari Quran itu TIDAK BISA DISANGKAL. Saya pikir kau tahu itu Ali. Mungkin itu yg menjelaskan keraguan anda.
Quote:
Tapi, karena kelihatannya hanya sains dan Quranlah studi terbaik yang anda dapatkan dan hanya ini yg ingin anda bicarakan
What the...??? Aku tak pernah menyatakan bahwa hal ini “satu-satunya yg ingin saya bicarakan” ini adalah BOHONG. Malahan, ini yg saya nyatakan:
Quote:
“saya menantangmu lebih dulu, jadi kita mulai dengan Quran dan Sains lebih dulu, anda nanti bisa menantang saya dalam topik apa saja yg kau inginkan."
DAN
Quote:
"Dg demikian, kita memperdebatkan bukti OBJEKTIF dulu.. lalu kita debat bukti SUBJEKTIF belakangan..”
Anda jelas-jelas telah membuat pernyataan yg salah terhadap saya! Cuma gitu aja bisanya perkataanmu:
“Saya tantang para pembela islam utk membuktikan saya salah atau..”
“Saya tantang para pembela islam utk membuktikan saya salah atau..”
“Saya tantang para pembela islam utk membuktikan saya salah atau..”
Debat belum lagi mulai dan kau telah dibuktikan salah! Ini sama saja dengan “Ronde pertama jatuh roboh .. Sina mencium lantai kanvas..” Perhatikanlah!
Jadi, tolong jangan bohong Ali Sina, ini tidak menolong anda hanya memperburuk saja.. anda tidak ingin bernasib seperti Dr. Robert Morey kan?
Beri tahu jika anda terima tantangan saya.. saya telah buang waktu cukup banyak disini..
thanks,
Nadir Ahmed (www.ExamineTheTruth.com)
-------------------------------
Ali Sina (Posted: Sat Jan 03, 2004)
Nadir Ahmad,
Saya mendengarkan pembicaraan anda, tapi karena debat kita adalah tertulis maka saya sarankan anda mengirim link transkrip pembicaraan ini agar saya bisa mengutip dan menjawab.
Jika anda tidak punya transkripnya akan sangat bagus sekali jika anda tulis pembicaraan anda dan post-kan disini. Banyak orang tidak bisa mendengarkan. Saya harus memakai komputer teman utk mendengarkannya. Komputer saya tidak bisa.
----------------------------
Nadir_ahmed (Posted: Sun Jan 04, 2004)
Kayaknya melihat Ali Sina jatuh dironde pertama terlalu berat utk diterima para fansnya! Perhatikan! Mungkin menolong Ali dengan memberinya alasan utk kabur dari debat ini sebelum Ali jatuh lagi, dan kali ini pasti akan ada hitungan dari wasitnya.
Lagipula, mereka tidak ingin ‘pahlawan’ mereka berakhir seperti Sam “The Sham” Shamoun dan Dr. Robert Morey! Lihat disini, disini dan disini.
Website saya sangat berhasil, ini orang-orang yg menaruh link saya.
arshad (look under comparative relgion), worldofislam, ancient-history, 1ummah, iiie.net, leedsnewmuslims, islamic.org, sbwus, noorullahwebsite, thereligioustruth, scienceinquran, hamidsaz, 4islam (look under stay sharp folder), sharif, anwars_crib, waterholes, fosis, angelasedai2002, javedahmad, answering-christianity, alhakekah, iraw, nzfarasha, jamatdawa, thelastmessage.
Periksa statistiknya, disini.
Saya minta maaf tidak menjawab setiap orang, saya tidak punya waktu. Juga saya minta maaf, karena saat ini saya tidak punya transkrip, hanya file audio saja. Tapi saya pikir Denis Giron mungkin punya. Saya akan tanya dia.
Saya senang melihat Ali Sina mendengarkan debat ini, dan saya percaya bahwa hal itu adalah utk berdebat dengan saya, bukan hanya utk memeriksa ‘kedalaman air’ saja.
Utk mundur pada tahap ini, akan berarti, bahwa Ali mendengarkan debat Quran dan Sains, dan sadar bahwa dia tidak dapat membantah atau menyangkal keajaiban yg dinyatakan, dan kabur. Hal ini akan memperkuat posisi saya, dan saya punya bukti-bukti surat utk membuktikannya.
thanks,
Nadir Ahmed
-------------------------------------
Respon dari Ali Sina (Posted: Sun Jan 04, 2004)
Quote (Mengutip): | |||||
Siapa yg peduli…. yawn (menguap)
no, no... Ali, bukan ini tantangan saya utkmu, kau boleh mencoba menunjukan klaim pengakuan kau tentang omong kosong ini dilain waktu..
What the...??? Aku tak pernah menyatakan bahwa hal ini “satu-satunya yg ingin saya bicarakan” ini adalah BOHONG. Malahan, ini yg saya nyatakan:
DAN
Anda jelas-jelas telah membuat pernyataan yg salah terhadap saya! Cuma gitu aja bisanya perkataan2mu: |
Mr. Nadir Ahmed,
Saya ikuti debat anda dengan Denis Giron seperti yang anda minat, dan ini adalah hasil pengamatan saya:
Anda telah memilih beberapa ayat dari Quran dan menafsirkan dengan disesuaikan dengan sains modern, dan lalu bertanya-tanya bagaimana Muhammad yg hidup diabad ke-7 bisa tahu itu semua. Ini disebut Petitio Principii. Dasar pikiran anda sama salahnya dengan kesimpulan anda.
Denis sudah menjawab anda dengan tepat. Jawaban dia memuaskan orang manapun yg bisa berpikir jernih. Saya akan tambahkan pemikiran saya terhadap apa yang dia katakan demi pembaca.
1. Mukjijat pertama yg anda nyatakan adalah katanya pengetahuan Muhammad tentang lebah dan fakta bahwa lebah yg dia sebutkan adalah lebah betina.
Fakta bahwa lebah adalah betina telah diketahui orang setidaknya 1000 tahun sebelum Muhammad. Buku tertua yg menjelaskan lebah adalah Aristotel 350 SM.
Aristotel mengamati bahwa sekumpulan lebah jantan muda muncul bahkan ketika tidak ada lebah penguasa dalam sarangnya. Ini adalah pengamatan yg akurat. Seperti yg kita ketahui sekarang, lebah pekerja betina yg belum dibuahi bisa bertelur meski tidak ada seorang ratu lebahpun, tapi telur-telur itu menjadi lebah-lebah jantan. Aristotel menyatakan penjelasan yg cukup akurat tentang lebah cuma dengan sedikit kesalahan seperti keliru menyebut jenis kelamin Sang Ratu lebah dan menyebutnya Raja.
Apa yg Muhammad katakan tentang lebah? Mari kita lihat:
[16.68] Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"
Cuma itulah informasi yg ada dalam Quran tentang lebah. Tidak ada hal yg menakjubkan yg menjadi sebuah penemuan sains kita lihat dalam ayat ini. Ini adalah sesuatu yang bukan cuma orang saja yg tahu, tapi beruang dan burung-burungpun tahu. Jadi Muhammad mengungkapkan sesuatu yg sudah jelas dapat dilihat oleh siapapun termasuk binatang. Apa ajaibnya ayat ini? “Keajaiban” yang Mr. Ahmed dan para muslim lain klaim adalah bahwa Muhammad mengucapkan lebah itu sebagai “lebah jenis betina”.
Kata lebah dalam bahasa arab adalah nahla. Kata ini tidak diciptakan oleh Muhammad. Ini adalah kata dalam bahasa Arab yg dipakai oleh siapapun yang berbicara bahasa Arab. Kata “nahla” ini sudah berjenis kelamin betina. Dalam bahasa arab beberapa kata berjenis kelamin betina/perempuan dan beberapa ada yg jantan. Contoh Rahmat (mercy) adalah kata yg berkonotasi betina/perempuan. Fakta bahwa Muhammad memakai kata arab yg kebetulan berkonotasi betina bukanlah sebuah pertanda bahwa dialah yang menemukan pertama kali bahwa lebah itu berjenis kelamin betina. Malah tidak semua lebah berjenis kelamin betina. Seperti yang saya katakan jenis kelamin dari lebah pekerja itu sudah diketahui oleh banyak orang setidaknya 1000 tahun sebelum Muhammad. Semua orang arab memakai kata yang sama bahkan sebelum Muhammad. Kenapa ketika Muhammad mengatakannya disebut keajaiban dan mereka yg mengajar Muhammad kata ini harus disebut orang “bodoh/jahiliyah”, seperti apa yang dikatakan oleh Muhammad bagi mereka yang hidup sebelum dia?
2. “Keajaiban” kedua yg dinyatakan Mr. Ahmad adalah dalam ayat 89.7:
Of the (city of) Iram, with lofty pillars,
[89.7] (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
Apa ajaibnya ini? Mr. Ahmed bilang keajaibannya adalah pada nama Iram. Kenapa? Karena, katanya Iram adalah sebuah kota di Arab yg hancur dalam gempa bumi dan tak ada seorangpun tahu tentang itu kecuali Muhammad dan hanya di pertengahan kedua abad 20 ditemukan oleh arkeologis. Mr. Ahmed bertanya darimana Muhammad tahu ini ketika tak ada teks lain menyebut nama Iram.
Mr. Ahmed menipu dirinya sendiri. Bagaimana bisa sebuah kota dihancurkan dan tak ada seorangpun yg mengetahuinya? Bukankah ini kemustahilan? Kehancuran sebuah kota adalah sebuah kejadian yg sangat besar. Jelas orang akan membicarakannya dan menceritakan pada keturunannya. Pompeii, Sodom dan Gomorah punya nasib yg sama. Meski kota-kota yg sebenarnya telah hilang, tapi kota-kota itu tetap ada dalam cerita-cerita rakyat. Siapa bilang tidak ada buku sebelum Muhammad yg menyebut Iram? Tidak masuk akal bahwa bangsa Arab melupakan sepenuhnya tentang sebuah kota yg dihancurkan. Muhammad dan pengikutnya menghancurkan semua buku yg dimiliki jaman sebelum Islam atau Jahiliyah. Jika tidak ada buku sebelum Muhammad yg menyebut kota ini, itu karena Muhammad telah membakar buku-buku tersebut. Kisah Iram dengan pilar-pilarnya yang tinggi ada dalam cerita rakyat Arab dan cara penyebutan Muhammad tentang kota itu dalam Quran yang sekedarnya tidak perlu dijelaskan lagi, karena jelas bahwa pendengarnya telah tahu apa yg dia maksudkan dengan Iram. (jika para pendengar ketika ayat ini diturunkan belum pernah mendengar tentang Iram, mestilah ada hadits atau ayat lain yang menanyakan dan lalu menerangkan tentang kota Iram ini).
3. “Keajaiban” ketiga yg disajikan Mr. Ahmed adalah ayat:
[25.53] Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi.
25.53; It is He Who has let free the two bodies of flowing water: One palatable and sweet, and the other salt and bitter; yet has He made a barrier between them, a partition that is forbidden to be passed.
Para muslim bilang ini adalah keajaiban karena Muhammad, jika tidak terilhami Tuhan, tidak mungkin tahu tentang dua laut yang tidak menyatu.
Lagi, dasar pikirannya salah. Pertama, siapapun yang pergi kelaut dan mengamati air tawar yg membawa sedimen mengalir ke air laut yg asin dapat melihat bahwa keduanya tidak langsung menyatu. Malah ini menjadi pemandangan yang menakjubkan dan bagi orang yg pertama kali melihatnya dia pasti takjub dan menceritakan pada orang lain yg belum pernah melihat laut dgn penuh ketakjuban. Fenomena ini sampai sekarang masih bisa diamati. Para pelaut memperhatikan daya apung perahu mereka dilaut lebih besar daripada ketika mereka disungai dan air tawar. Air yg mempunyai kepadatan, kadar garam dan suhu berbeda tidak akan langsung bercampur, tapi pada akhirnya akan bercampur juga. Tapi Muhammad menyatakan bahwa ada penghalang tidak kelihatan diantara keduanya dan penghalang yg terlarang utk dilewati. Ini tentu saja tidak benar. Muhammad mestilah mendengar fenomena seperti ini tapi pengetahuan yang dia dengar tidak lengkap dan dia memperkirakan bahwa air ini tidak pernah bercampur. Itu sebabnya dia bicara tentang batas diantara lautan. Tidak ada batas air antara dua lautan dan semua air pada akhirnya bisa bercampur.
Ayat ini menunjukkan kebodohan Muhammad dan bukan mukjijat sama sekali.
4. “Keajaiban” berikut yg teman kita temukan adalah ayat 24:40:
Or (the Unbelievers' state) is like the depths of darkness in a vast deep ocean, overwhelmed with billow topped by billow, topped by (dark) clouds: depths of darkness, one above another: if a man stretches out his hands, he can hardly see it! for any to whom Allah giveth not light, there is no light!
[24.40] Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.
Mr. Ahmed bertanya-tanya darimana Muhammad bisa tahu bahwa di kedalaman laut itu gelap. Saya sungguh berharap lawan kita ini sedikit punya akal sehat. Tidak kah ini jelas bagi siapapun yang pernah menyelam kedalam air, dia akan mendapatkan bahwa semakin dalam dia menyelam akan semakin gelap? Mr. Ahmed mempunyai kesan bahwa semua orang didunia ini bodoh dan tidak dapat mengerti fakta sederhana seperti ini, yang bisa dialami oleh setiap orang. Anda mengejutkan saya Mr. Ahmed. Apa anda sungguh-sungguh tidak tahu bahwa didalam air itu cahaya lebih sedikit? Apa anda harus baca Quran utk tahu fakta sederhana ini yg diketahui orang banyak meski orang itu tidak punya pengetahuan modern science sekalipun?
Saya selalu saja terkejut-kejut pada keputus-asaan dan mati-matiannya (ngeyel) usaha para muslim untuk menemukan keajaiban dalam pernyataan yg sebenarnya dangkal dalam Quran.
Mr. Ahmed, tolonglah mengerti bahwa ayat ini tidak mencoba menjelaskan pada pembaca bagaimana laut dalam kelihatannya tapi hanya menunjukkan kenyataan kepada para kafir dengan sesuatu yg sebenarnya sudah diketahui banyak orang. Ini menunjukkan bahwa orang yg membaca ayat ini sudah tahu bahwa dilaut semakin dalam semakin gelap dan dengan contoh ini Muhammad mencoba membuat mereka menggambarkan keadaan para kafir. Jika mereka tidak mengetahui bahwa kedalaman laut dalam itu gelap maka ayat ini tidak akan mengungkapkan apa yg maunya dia ungkapkan. Jika saya bilang kaos saya hijau seperti topi saya, padahal anda tidak pernah melihat topi saya, anda tidak akan mengerti seberapa hijau kaos saya dan saya berkata tidak jelas pada anda. Ingat, kejelasan adalah satu hal yg diklaim oleh Quran. Tapi jika saya bilang kaos saya hijau seperti pohon pinus, anda akan segera tahu hijau seperti apa yg saya katakan.
Terlebih lagi Muhammad tidaklah membicarakan “laut dalam”. Di kedalaman lautan anda tidak perlu “mengembangkan tanganmu” seperti yg Muhammad katakan, hanya untuk melihat bahwa itu gelap. Anda tidak bisa melihat tangan anda meski tidak dikembangkan juga.
5. Keajaiban kelima oleh Mr. Ahmed adalah ayat 30.2 dan 30.3
30.2 The Roman Empire has been defeated-
30.3 ; YUSUFALI: In a land close by; but they, (even) after (this) defeat of theirs, will soon be victorious-
PICKTHAL: In the nearer land, and they, after their defeat will be victorious
SHAKIR: In a near land, and they, after being vanquished, shall overcome,
[30.2] Telah dikalahkan bangsa Rumawi,
[30.3] di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
Mr. Ahmed mengklaim bahwa kata dekat (adna) dapat juga diterjemahkan sebagai terbawah dan dengan demikian ayat diatas bisa dibaca: Bangsa Romawi telah dikalahkan ditanah terendah. Lalu Mr Ahmad mengklaim karena Laut Merah adalah titik terendah dibumi (1300 kaki dibawah permukaan laut) maka Muhammad telah mengatakan sesuatu yang tak seorangpun bisa tahu.
Ini tentu saja cuma isapan jempol belaka dari seorang muslim yg dikibuli dan kemustahilannya telah terbukti sendiri. Roma tidak dikalahkan di Laut Merah tapi di Yerusalem, dan Yerusalem ada diatas permukaan laut. Jika kita menganggap perkataan Mr. Ahmed benar dan mengabaikan arti sebenarnya dari kata ini, ayat ini akan menjadi kesalahan/blunder lain dari Muhammad. Tapi semua penerjemah Quran menerjemahkan ayat ini dengan benar. Jika Muhammad benar-benar ingin membuat para pengikutnya terkagum-kagum dia bisa saja dan cukup dg mengatakan Laut Merah adalah titik terendah di Bumi. Perlu dicatat juga bahwa ayat ini menyebut tanah bukannya laut. Muhammad mengatakan tentang Tanah terdekat dan bukan Laut Merah.
6. Keajaiban ke-enam menurut Mr. Ahmed adalah ayat:
[57.25] Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
57.025 We sent aforetime our messengers with Clear Signs and sent down with them the Book and the Balance (of Right and Wrong), that men may stand forth in justice; and We sent down Iron, in which is (material for) mighty war, as well as many benefits for mankind, that Allah may test who it is that will help, Unseen, Him and His messengers: For Allah is Full of Strength, Exalted in Might (and able to enforce His Will).
Mr. Ahmed bilang bahwa menurut modern sains, besi adalah satu-satunya elemen yang tidak berasal dari bumi tapi dikirim dari langit kebumi dan dengan demikian ayat diatas adalah sebuah keajaiban..
Yang benar adalah bahwa empat milyar tahun lalu, ketika planet kita masih berupa bola api raksasa, sebuah asteroid raksasa yg terbuat dari banyak jenis metal menghantam bumi dan menyebarkan banyak pecahan-pecahannya keangkasa. Asteroid ini bahkan menembus ke inti bumi. Itu sebabnya semakin dalam kita masuk kepusat bumi semakin banyak metal ditemukan. Tapi besi bukanlah satunya metal/logam yang datang bersamaan dengan asteroid itu. Tapi juga ada metal lain termasuk juga emas.
Ayat ini seharusnya tidak diartikan secara harafiah. Dalam ayat ini Muhammad berkata bahwa kita kirim semua yg kalian perlukan termasuk besi yg punya kekuatan hebat, yakni kuat, dan dapat menguntungkanmu juga. Dia tidak bermaksud menyebut bahwa besi, diantara semua elemen, adalah satu-satunya elemen yg turun dari langit. Dalam bahasanya Muhammad, segalanya itu ‘dikirim’ kepada manusia dari Allah dan itulah arti dari kata ‘andalna’ disini. Dia tidak bermaksud mengartikan bahwa Allah mengirim besi dari langit tapi karena pemberi besi adalah Allah maka kata nadala digunakan. Diayat lain lagi Muhammad bilang Allah mengirim ternak dari langit (39.6). Apa kita harus mengartikannya secara harafiah?
Mr. Ahmed dalam pembelaan teorinya menyatakan bahwa energi yg diperlukan utk membuat satu atom besi sama dengan beberapa kali energi yang ada pada matahari. Ini jelas tidak masuk akal. Orang ini benar-benar sangat-sangat berani meski tidak punya pengetahuan tentang ini sama sekali. (Berani utk tdk malu atas ke-idiot-annya. -admin)
7- “Keajaiban” terakhir Quran yang disebut Mr. Ahmed adalah ketika Muhammad berkata:
"Each one is traveling in an orbit with its own motion" (Qur'an 21:33; 36:40).
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (Q 21:33)
Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (Q 36.40)
Lalu dia bertanya-tanya: “Darimana penulis Quran tahu tentang ini?”
Tiap orang yang melihat ke langit bisa melihat bahwa Matahari dan Bulan mengikuti garis edar yang tetap. Ini sudah diketahui oleh kakek moyang kita sejak awal peradaban manusia. Tapi kita bisa melihat bahwa matahari dan bulan berputar mengelilingi bumi dan inilah saja yang dikatakan oleh Quran. Quran hanya mengatakan sesuatu yang bisa diamati oleh mata manusia pada umumnya dan pengetahuan garis edar benda langit yg disebabkan oleh perputaran dari bumi (perputaran bumi ini juga TIDAK DIKETAHUI oleh Muhammad), inilah yang tidak dikatakan oleh Quran. Quran juga tidak mengatakan bahwa garis edar matahari yg sebenarnya adalah berputar mengelilingi pusat Galaksi yg memakan waktu 226 juta tahun, tidak juga menulis tentang garis edar bulan yang mengelilingi bumi selama 29 hari. Muhammad cuma mengatakan garis edar “yg dia amati” dari benda langit ini selama 24 jam. Orang bodoh bin idiot, bahkan nenek-nenek jablai juga bisa menyimpulkan hal yg sama dengan hanya mengamati saja. Orang bodoh manapun bisa mengatakan apa yang Muhammad katakan tentang ini. Yang tidak Muhammad sadari adalah bahwa garis edar sebenarnya dari bulan, yang baru diketahui oleh umat manusia melalui penemuan Copernicus dan Galileo, malah garis edar matahari ditemukan di abad 20.
Hal ini jelas jika membaca ayat 2:189
[2.189] Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit
itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji.
"They ask you about the new moon. Say: They indicate the periods for (various activities of) mankind, and for the pilgrimage."
Muhammad ditanya mengenai bulan dan kenapa bentuknya berubah. Ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan paling baik bagi dia utk mengatakan bahwa karena perputaran bulan mengelilingi bumi dan karena sinar bulan adalah sebuah pantulan dari sinar matahari.
Tapi dia tidak tahu ini. Makanya dia malah menjawab bahwa bulan adalah kalendar/waktu raksasa dilangit yg diciptakan bagi orang percaya (muslim) agar tahu waktu di bulan itu dan kapan mereka harus mengadakan ibadah haji.
Muhammad pikir matahari dan bulan punya garis edar yang sama dan saling berkejaran satu sama lain dilangit tapi matahari telah dilarang utk menangkap bulan oleh Allah.
[36.40] Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
36:04 ; It is not for the sun to overtake the moon, nor doth the night outstrip the day. They float each in an orbit.
Kita berurusan dengan seorang manusia dengan pikiran yg sangat primitif. Dalam ayat 10:5 Muhammad bilang bahwa Bulan punya sinarnya sendiri dan lalu mengulangi bahwa bulan adalah kalendar/waktu di angkasa, diciptakan bagi manusia utk mengukur waktu.
[10.5] Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
10:5 ; PICKTHAL: He it is Who appointed the sun a splendour and the moon a light, and measured for her stages, that ye might know the number of the years, and the reckoning. Allah created not (all) that save in truth. He detaileth the revelations for people who have knowledge.
Tentu saja kedua pernyataan di atas adalah salah. Bulan tidak punya sinarnya sendiri ataupun ada hubungannya dengan kita manusia. Bulan ada disana mungkin sama lamanya dengan keberadaan bumi dan itu adalah 4.5 milyar tahun lalu sementara manusia baru muncul diplanet ini hanya 100 ribu tahun lalu dan akan besar kemungkinan musnah lebih cepat dibanding bulan. Menggelikan sekali utk mengasumsikan bahwa benda-benda langit diciptakan khusus bagi para manusia-muslim. Kita cuma satu spesies diantara jutaan penghuni planet ini. Tidak ada yang diciptakan khusus bagi kita. Ide ini sangat kekanak-kanakan dan tidak akan berpengaruh dijaman pencerahan seperti sekarang ini.
Tidak ragu lagi Muhammad berpikir bahwa bulan mengeluarkan cahaya.
[25.61] Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
25.61 Blessed is He Who made constellations in the skies, and placed therein a Lamp and a Moon giving light;
[71.16] Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?
71.16 And made the moon a light in their midst, and made the sun as a (Glorious) Lamp?
Tentu saja bulan bukan sebuah lampu dan tidak mengeluarkan cahaya. Dari ayat ini saja cukup utk membuktikan bahwa Quran tidak ditulis oleh Tuhan yang maha tahu. Muhammad hanya menyatakan apa yang kelihatan oleh mata kepalanya sendiri. Pengetahuannya tentang astronomi tidak beda dengan orang-orang dungu sejamannya.
Ini juga jelas ketika dia bilang bahwa matahari “terbit” dan “terbenam” di air lumpur, Quran 18:86.
Mr. Ahmed, dalam debatnya melawan Denis Giron membuat sebuah pernyataan yang menakjubkan. Dia bilang bahwa para kritikus mengatakan bahwa garis edar matahari dan bulan yg disebutkan dalam Quran mungkin menyatakan bahwa benda-benda langit ini mengelilingi bumi. Tapi dia bilang ini tidak begitu karena Muhammad tidak mengatakan hal demikian.
Ini mengingatkan saya akan sebuah gurauan yg biasa kita sampaikan pada teman ketika di sekolah menengah. “Kami orang iran pernah punya teknologi nirkabel dalam peradaban kuno kami. Kenapa? Karena para arkeologis tidak pernah menemukan adanya kabel dalam reruntuhan kuno kami.” (Hahahaaaa…ketawa gue.. -adm)
Tentu saja itu ketika kami kecil dan ini cuma gurauan. Tapi kelihatannya bahwa otak para muslim dewasa malah kurang berkembang dari anak-anak non muslim. Jadi menurut lawan terkenal kita ini, jika Muhammad tidak mengatakan bahwa orbit yg disebut-sebut itu adalah perputaran matahari terhadap bumi, maka pastilah yang dia maksud adalah perputaran matahari mengelilingi lubang hitam di galaksi Bima Sakti. Tidak pernah terbersit dibenaknya utk bertanya, kenapa Muhammad nggak bilang demikian jika itu memang begitu. Kenapa dia tidak menjelaskan bahwa bulan memutari bumi dan bumi memutari matahari, dan matahari memutari pusat galaksi bima sakti? Bima sakti sangat jelas terlihat dipadang pasir Arab. Muhammad cuma menyatakan apa yang dia lihat. Hampir sama dengan apa yang dilihat oleh kucing saya. Yaitu bahwa matahari dan bulan punya garis edarnya sendiri dan mereka memutari bumi.
Ini semua adalah ‘mukjijat sains’ yang Mr. Ahmad ingin saya jawab. Sebenarnya Denis sudah menjawab semua klaim ini. Tapi Denis sangat berhati-hati, dia tidak menyebut Quran sebagai buku omong kosong dan sampah. Dia mencoba bersikap sopan (politically correct).
[penerjemah: Politically Correct adalah sebuah pendapat yang salah tapi sengaja diucapkan agar tidak menimbulkan keresahan dikalangan umum atau golongan masyarakat, dengan demikian secara politis dibenarkan mengatakan hal-hal yg sebenarnya salah ini, bisa karena takut akibatnya atau hanya bersikap sopan terhadap lawan bicara saja]. Dia bahkan tidak berani menyebut sebuah cangkul itu cangkul dan tidak berani menyebut semua ayat-ayat itu adalah sampah saja. Dia hanya berani berkata bahwa “pengetahuan” yang ada dalam ayat-ayat Quran tsb telah/sudah diketahui lebih dulu oleh manusia-manusia sebelum Muhammad. Pengetahuan apa? Kebanyakan isi Quran itu adalah sampah belaka.
Sikap sopan dari Denis telah membuat nyali Ahmed bertambah besar hingga dia mengklaim kemungkinan Muhammad benar dalam tiap ayat-ayat itu adalah 1 banding 500 ribu. Lalu dia kalikan semua angka ini dan memunculkan angka-angka menit astronomis dan menyatakan bahwa kemungkinan Muhammad cuma menebak jawaban benar setiap kalinya adalah kurang dari 0.0000 (26 buah nol) 001.
Aammppuuunn… Mr. Ahmed. Tolong jangan terbodohi oleh kesopanan Mr. Denis. Dia cuma mencoba bersikap Politically Correct. Yang benar bahwa Quran anda adalah buku terbodoh yang pernah ditulis. Tidak hanya satu tapi ratusan kesalahan ada dalam buku itu. Memalukan sekali orang seperti anda begitu dibutakan oleh iman hingga tidak bisa melihat hal-hal yang jelas salah dalam buku ini. Tapi jangan kemana-mana. Jangan kabur dulu. Kita akan menyimak buku ini bersama-sama dan akan kita temukan lebih banyak lagi keanehan.
Jika anda telah puas dengan “keajaiban” anda ini, kali ini ijinkan saya mengobok-obok ke kolam yg anda sebut Quran itu dan menarik ayat-ayat yang akan memalukan anda atau saya harap bisa membuka mata anda.
Sepertinya anda tidak begitu memperhatikan perkataan lawan bicara anda. Anda hanya pelajari satu subjek dan anda pikir subjek ini begitu besarnya sampai-sampai anda ingin memainkannya pada setiap kesempatan. Sayangnya anda tidak begitu pintar utk menyadari bahwa anda sebenarnya sudah dikalahkan.
Dr. Morey, jelas menyadari bahwa anda bukanlah seorang akademisi dan dia pikir anda tidak pantas diladeni. Tapi anda pergi kemana-mana dan menepuk-nepuk dada mengaku anda telah mengalahkan dia? Bagaimana anda bisa mengalahkan dia sementara dia bahkan tidak menjawab anda? Alasan yang dia berikan cara anda berdebat adalah dengan menghina peribadi lawan. Ini adalah ad-hominem dan sangat tidak akademis. Saya tidak menyalahkan dia yang telah menganggap anda pantas, lalu belakangan berubah pikiran. Anda mengaku telah mengalahkan Denis Giron. Saya dengarkan debat anda dengannya dan bagi saya jelas sekali bahwa andalah yang dikalahkan! (Tapi di situsnya si Nadir ini, www.ExamineTheTruth.com, tentu saja hal itu tidak diungkapkan. Muslim selalu pake taktik TAQIYA)
Menilai dari performansi anda dan khususnya melihat bualan dan besarnya mulut anda. Jelas bahwa anda bukanlah akademisi tapi cuma orang remeh-temeh yang cari ketenaran dan popularitas saja. Anda mencoba berdebat dengan orang-orang yang terkenal di internet dan meski mereka tidak menjawab anda tapi anda tambahkan pada porto folio anda utk membuat anda kelihatan lebih besar dari yg sebenarnya. Saya tahu permainan anda. Pertama, seperti Dr. Morey, saya pikir anda tidak pantas utk diperhatikan. Tapi melihat bualan dan omong besar anda, saya pikir akan menguntungkan jika saya tempatkan anda pada tempat yang semestinya dan membuat para netter terhibur diatas ‘derita’ anda. Mungkin juga ini akan mengajarkan anda sedikit kerendahan hati dan menolong anda menjadi pendebat yang ‘sedikit diatas mendingan’.
Saya akan meneruskan debat dg anda, asal anda berlaku seperti seorang akademisi. Untungnya saya telah mendengar suara anda dan kedengarannya seperti orang dewasa. Jika saja saya belum mendengar itu dan hanya menilai dari gertakan dan ke-congkak-an saya mungkin bisa mengira anda cuma seorang anak ABG. Jika anda ingin debat dengan saya, anda perlu berlaku seperti akademisi. Saya harap ini bisa jelas.
Sekarang, kembali ke diskusi. Anda tidak berkomentar terhadap pernyataan saya bahwa jikapun Quran terbukti sebuah keajaiban (yg tentu saja kami lihat TIDAK mungkin), Muhammad tetap tidak bisa disebut sebagai seorang nabi. Etika dan moralitas Muhammad sangat penting untuk menentukan kejujurannya. Seorang pembohong tidak bisa jadi seorang nabi. Apa itu jelas? Apa anda setuju dengan saya? Apa anda setuju bahwa jika Quran terbukti ajaib seperti anda bilang dan Muhammad terbukti seorang kriminal, ada kemungkinan besar bahwa Quran diturunkan pada Muhammad oleh setan? Saya perlu pernyataan anda akan hal ini sebelum kita teruskan studi kita tentang Quran.
Terlebih lagi, tolong jawab para netter lain. Mereka semua akademisi yang jauh lebih baik dari anda. Jadi berdebat dengan mereka pastinya akan menambah panjang riwayat debat anda dan membuat anda kelihatan sebagai orang penting.
Kind regards,
Ali Sina
P.S.:
Biasanya kita perlakukan tamu dan lawan kita dengan rasa hormat. Tapi ‘tepukan dada’ dan ‘teriakan kemenangan’ anda ketika kita sama sekali belum mulai debat menjadi faktor penting bagi saya utk berurusan dengan cara seperti ini, mudah-mudahan ‘memar-memar’ pada wajah anda membuat anda menjadi lebih sopan dikemudian hari.
Jika anda gagal menjawab klaim saya bahwa meski misalnya Quran terbukti ajaib tetap saja Muhammad tidak bisa otomatis disebut seorang nabi. Ini hanya membuktikan bahwa dia terilhami setan. Diamnya anda dalam hal ini akan saya anggap anda tidak bisa menjawab dan dengan demikian anda terkalahkan dalam ronde pertama.
------------------------------------
Nadir_ahmed (Posted: Mon Jan 05, 2004)
Ali Sina,
well, saya pikir saya tidak menghina anda… meski demikian, disini dalam forum ini orang-orang telah membuat komentar-komentar tentang saya, tapi saya abaikan mereka.
Terima kasih atas jawaban anda… kelihatannya bagus… tapi saya meminta bisa tidak kita pindahkan debat ini ke folder debat khusus dan mungkin sedikit pengumuman dihalaman muka situs anda. Saya akan melakukan hal yg sama pada situs saya, saya yakin banyak orang akan mengikuti debat ini.
Saya akan mempostkan jawaban saya
thanks,
Nadir Ahmed
-----------------------------
Ali Sina (Posted: Mon Jan 05, 2004)
Mr. Ahmed menulis:
Quote:
Saya meminta bisa tidak kita pindahkan debat ini ke folder debat khusus dan mungkin sedikit pengumuman dihalaman muka situs anda.
Tolong postkan jawaban anda. Kami belum mendengar apapun dari anda kecuali ‘tepukan dada’ dan ‘mulut besar’ disitus anda bahkan sebelum debat ini dimulai. Jika jawaban anda cerdas dan akademis (sehingga layak), saya pasti akan menempatkan debat ini kedalam folder debat khusus dan membuat link nya dihalaman muka.
Quote:
Alhumdulilah, pribadi-pribadi anti islam berikut telah dibasmi, terungkap sebagai penipu, dan telah kalah dibawah pedang Islam!
Kata siapa?! Dr. Morey tidak mau berdebat dengan anda karena anda cuma ingin menyerang pribadinya saja. Dia benar karena anda terus menerus menghina –secara personal-- kepada Sam, lawan anda yang anda pikir telah ‘dibasmi’ dan menulis hal-hal yg begitu menghina tentang fisiknya. Juga saya dengarkan debat antara anda dan Denis Giron dan jika ada yang ‘terbasmi’ maka itu adalah anda sendiri (yg tdk punya muka utk malu).
(ini dari seorang netter lain yang mempost-kan di topik forum ini,
- pnerjemah)
Quote:
Nadir Ahmed menulis:
Malahan, yang saya telah lakukan, adalah menghina Sam secara pribadi. Saya olok-olok kegemukan dia dengan memanggilnya Sam “Shamu” Shamoun, dan mengejek dia botak, tua, pecundang tanpa teman perempuan, istri atau teman yg setia dan tinggal bersama ibunya. Belum lagi, tampang gendutnya yg kotor, seperti yg sebelumnya saya bilang.
Dari apa yg telah ditulis oleh Nadir Ahmed di atas dengan menyerang pribadi (personalitas) lawan debatnya, menunjukkan bahwa Nadir Ahmed si pemilik situs examinethetruth ini bukanlah seseorang dengan kualitas mental intelektual yg memadai. Orang yg merasa terpojok dan akan jatuh terjungkal dalam forum debat biasanya akan menyerang personalitas (ad hominem) terhadap lawan debatnya. Ini taktik ndeso bin katrok yg sudah diketahui orang secara umum. Itulah yg dilakukan oleh si Nadir thd lawan-lawan debatnya, lalu kemudian mengklaim bhw dia telah memenangkan perdebatan; lalu, bersorak-sorailah para netter muslim dungu yg tak pernah berpikir kritis itu (-RiD).
Sangat disayangkan anda tidak mampu melihat bahwa anda sudah dikalahkan. Tapi mungkin ini suatu keberuntungan bagi kita utk sekalian membuka kedok ‘cuci otak ala islam’ dan menunjukkan pada dunia apa yang Islam lakukan pada otak manusia.
Menilai tulisan anda tentang Sam, Dr. Morey dan Denis saya tidak menganggap anda lawan yang pantas kecuali anda mengubah sikap dan tingkah laku anda sebagaimana layaknya seorang akademisi.
Menghina (pribadi) lawan anda hanya merusak reputasi anda sendiri dan tidak menghasilkan poin apapun bagi islam (bahkan semakin menunjukkan kpd dunia bagaimana sebenarnya kualitas para “intelektual” muslim --seperti anda-- yg trnyata cuma bisa sebegitu doang). Tidak akan ada yang percaya Islam itu benar meski jika mereka percaya semua penghinaan anda tentang Sam, Dr. Morey dan Denis.
----------------------------------------
Jawaban kpd Ali Sina
dude... listen... kau bukan seorang akademisi islam, kau seorang yg mengaku-ngaku… kau bahkan tidak punya persyaratan awal utk menjadi akademisi… apa kau ahli bahasa arab? Apa anda sudah ahli dalam disiplin sains islam, fikih atau hukum-hukumnya? Apa anda punya surat rekomendasi dari universitas islam terkemuka bahwa anda seorang master dalam bidang tertentu?
Akademisi asli telah menjawab orang-orang seperti kau, yang berkeliling ke seputar orang dungu, mengaku sebagai “ahli islam”… dan hanya menyatakan.. “akademisi adalah orang yg oleh para akademisi katakan ia itu seorang akademisi..”
Dan tiap orang tahu siapa akademisi itu, bahkan, dalam pertemuan mereka kadang mereka sendiri tidak mengakui itu… benar? Ini contohnya, klik disini. Saya tidak melihat namamu ada disana Ali.
Bahkan, Ali Sina, kau cuma, seorang tukang sampah. Serius, saya tidak berusaha berlaku buruk. Kau adalah sampah daur ulang. Material dalam situs webmu cuma “cut and paste” dari web site lain, kau cuma daur ulang dan membuat mengkilap bahan itu lalu menampilkannya dalam situsmu. Itu saja. Mendaur ulang sampah tidak membuat seseorang menjadi seorang akademisi. Malah, orang sepertimu banyak terdapat dimana-mana.
Tapi itu tidak berarti situsmu tidak berguna. Dijaman sekarang ada kebutuhan utk orang sepertimu Ali Sina… terdapat banyak fanatik dan pembenci yang punya kejijikan dan kebencian yang sangat terhadap islam, yang mereka inginkan hanya menyalakan lagi api perang salib dan mereka butuh semacam penyaluran. Ali Sina memberi fasilitas utk menyalurkan itu dan utk memenuhi kebutuhan kelompok ini.. ini sebuah contoh dari fans Ali Sina yang menulis diforum situsnya:
Quote:
“Saya mencoba menafsirkan Islam dalam bahasa yang para budak muslim mengerti. Sepanjang yg saya ketahui semua muslim berasal dari keturunan yang rendah.”
Ditambah lagi, saya undang anda utk mengunjungi Yahoo Islam Chat Room, atau Paltalk social Issues Room, disana anda akan banyak menemukan teman Ali Sina… melemparkan hinaan pada muslim dari mulai makian budak sampai Ta#i Onta, “Lempar semua muslim dari America!!”.
Dan itu adalah pasar besar… tapi tidak berarti bahwa Ali punya niat yang sama dengan para pengikutnya, dia menyatakan bahwa niatnya berbeda. Jadi, kau lihat, ini cuma tentang supply dan demand saja. Sekarang saya akan menjawab “sanggahan” anda mengenai bukti Quran dan Sains. Demi Allah, ini adalah sanggahan terjelek yang pernah saya baca..
Saya ingin menunjukkan bahwa suatu keharusan utk mendengarkan dulu debat Ahmed-Giron tentang Quran dan Sains yg disimpan dalam website saya.
Merangkum semua sanggahan Ali Sina, dia pada dasarnya berkata, bahwa pernyataan sains dalam Quran SEMUANYA kebetulan dan tebakan yg beruntung saja. Dan dia memberi contoh hipotetik dari skenario yang mungkin bagaimana kebetulan ini mungkin terjadi.
Argumen ini jelas telah disangkal dalam debat, malah, sayalah yang mendebatnya, dan saya bahkan bertindak lebih jauh dengan memberikan “kemungkinan yg manusiawi” utk pernyataan ini yg akan dibandingkan dengan sains modern!!! Inilah dia:
IF Pernyataan = Fakta Sains MAKA
(bisa satu atau lebih dari 8 kemungkinan ini)
A. Mungkin penulis pernyataan itu seorang genius
B. Tebakan yang beruntung
C. mungkin penulis pernyataan adalah ilmuwan besar
D. Kebetulan belaka (contoh: pernyataan puitis yg kebetulan cocok dengan sains), keberuntungan dan si penulis tidak berniat membicarakan sains; sebuah ‘kecelakaan’. Tak ada niat.
E. Akal Sehat (contoh: hujan menyebabkan rumput tumbuh)
F. Fakta sainsnya bisa diamati
G. Informasi telah ada dalam sejarah (ini hanya bisa berlaku jika kita punya kesalahan sejarah)
H. Sebuah sumber yang jauh lebih besar dari manusia ikut terlibat.
Saya juga menyangkal kemungkinan dari semua argumen sains ini sebagai kebetulan atau tebakan yang beruntung:
1. Lebah = ½
2. Iram = 1/500,000
3. Pembatas antara lautan = 1/500,000
4. Pembatas antara air asin dan tawar = 1/500,000
5. Kegelapan total dalam laut dalam = 1/500,000
6. Titik terendah dibumi = 1/500,000
7. Besi = 1/500,000
8. Orbit = 1/500,000
Dg demikian, kemungkinannya semua (pernyataan sains itu sebagai kebetulan adalah sebagai berikut: 1/2 * 1/500,000 * 1/500,000 * 1/500,000 * 1/500,000 * 1/500,000 * 1/500,000 * 1/500,000 = 1/3.5 *10^36
Bagaimana jika kita katakan bahwa 8 pernyataan sains dalam Quran semuanya adalah hasil tebakan yang kebetulan benar, maka yang berikut ini adalah probabilitasnya:
1. Bee = 1/2
2. Iram = 1/10,000
3. Pembatas antara lautan = 1/10,000
4. Pembatas antara air asin dan tawar = 1/10,000
5. Kegelapan total dalam laut dalam = 1/10,000
6. Titik terendah dibumi = 1/10,000
7. Besi = 1/10,000
8. Orbit = 1/10,000
1/2 * 1/10,000 * 1/10,000 * 1/10,000 * 1/10,000 * 1/10,000 * 1/10,000 * 1/10,000 = 1/2.0 *10^28
ALI SINA BAHKAN TIDAK BERUSAHA UNTUK MENYANGKAL ARGUMEN SAYA!!!!!
Orang pintar yang telah mendengarkan debat ini sadar bahwa anda TIDAK DAPAT mengatakan bahwa semua pernyataan sains ini sebagai tebak-tebakan dan kebetulan, lihat saja apa yang dikatakan oleh fansnya Ali Sina yang mendengarkan debat itu, dia (Spinoza) bilang:
Quote:
Spinoza: “Saya dengarkan debat Denis Giron dan saya pikir argumen ‘kebetulan’ sangat menggelikan”
Inilah anak yang pintar, dia tahu jurang yg ada dihadapannya.. saya hanya bisa berharap Ali Sina punya akal sehat yang sama. Jadi saya hanya akan mengulangi argumen saya saja.. mungkin, kali kemudian Ali akan berusaha utk menyangkalnya. Ini akan jadi sangat mudah…
Quran dan Lebah.
Quote:
“Anda telah memilih beberapa ayat dari Quran dan menafsirkan dengan disesuaikan dengan sains modern”
Tuduhan yang sama dibuat oleh Denis dalam debatnya yg saya sebut usaha “hail marry” karena dia merasa akan kalah dalam debat itu, jadi saya kembali dan menantang dia utk menunjukkan dimana? Dia tidak bisa. Mungkin kau bisa?
Quote:
“Aristotel mengamati bahwa sekumpulan lebah jantan muda muncul bahkan ketika tidak ada lebah penguasa dalam sarangnya. Ini adalah pengamatan yg akurat. Seperti yg kita ketahui sekarang, lebah pekerja betina yg belum dibuahi bisa bertelur meski tidak ada seorang ratu lebahpun, tapi telur-telur itu menjadi lebah-lebah jantan. Aristotel menyatakan penjelasan yg cukup akurat tentang lebah Cuma dengan sedikit kesalahan seperti keliru menyebut jenis kelamin Sang Ratu lebah dan menyebutnya Raja.”
Jadi, darimana anda mengetahui fakta tentang Aristotle? DARI SAYA! Itulah sumbernya, saya telah menyangkal argumen ini dalam debat saya! Bukannya menyangkal, anda kembali mengulangi keberatan!!
Dg demikian, IJINKAN SAYA ULANGI LAGI! Point yang saya buat dalam debat, yang kau seharusnya jawab, adalah yang berikut ini:
1. Menunjukkan sebuah pernyataan sains yg sudah ada dalam sejarah tidak ada artinya. Seperti sudah saya jelaskan, bagaimana penulis quran tahu mana yang dipilih utk menjelaskan melawan penjelasan lain yang salah yg sudah ada dalam sejarah.. buku antik dipenuhi dengan kesalahan sains! Bagaimana penulis Quran tahu utk memilih yang benar, dalam lautan kesalahan dan mitos?
Contoh, jika seseorang akan mencontek dari tetangganya pada hari ujian karena dia tidak belajar utk ujian tsb, dia punya tetap risiko gagal! Karena jika tetangganya juga tidak belajar, maka dia akan mencontek jawaban salah, bersamaan juga dengan jawaban yang benar. Jadi, demikian juga dengan melakukan contekan diabad ke-6, adalah pekerjaan yang lebih bahaya lagi, karena buku yang ada dipenuhi oleh mitos dan legenda!
Dg demikian, jika seseorang bilang bahwa Quran mencontek pekerjaan Aristotle, maka dia harus juga menunjukkan dimana penulis Quran mencontek KESALAHAN sains yang ada dalam buku Aristotle, ini adalah contoh dari kesalahan sains mengenai lebah yang ada dalam buku aristotle, disini.
(darimana sarang madu terbuat)
Kesalahan Aristotles tentang lebah:
1. Aristotle pikir bahwa Ratu lebah sebenarnya JANTAN.
2. lebah tidak melahirkan anak lebah tapi mengambil anak lebah dari bunga (lebah sebenarnya tumbuh dari telur)
3. lebah berasal dari zaitun?
4. sarang madu terbuat dari bunga (sebenarnya terbuat dari lilin)
5. lilin berasal dari getah pohon (berasal dari kelenjar getah lebah)
6. lebah betina tidak menyengat, karena alam tidak memberi betina dengan senjata, yakni penyengat.
Kecuali kau bisa menunjukkan satu dari kesalahan sains ini dalam Quran mengenai lebah dalam Quran, maka kau tidak bisa menuduh penulis Quran mencontek. Kesalahan logika lain adalah bahwa orang berusaha utk menunjukkan yang katanya kesalahan sains yg tidak ada dalam buku Aristotles utk menuduh penulis Quran mencontek! Namun, tidak ada kesalahan sains dalam Quran.
Karena kita lihat TIDAK ADA dari kesalahan sains mengenai lebah dari Aristotle ini didalam Quran, dengan demikian penulis Quran TIDAK menjiplak dari Aristotle.
“Semua orang arab memakai kata yang sama bahkan sebelum Muhammad”
Ya, tapi tidak dengan poin yang saya buat yang adalah melakukan peran yang BENAR utk lebah betina, sebuah kata yang dipakai oleh semua orang arab.
Kesimpulan, buku yang ada bagi muhammad berkata bahwa lebah pekerja adalah jantan, beberapa buku bilang betina, dan ada yang bilang keduanya. Yang mana yang benar? Buku mana yang harus dipilih?
Dg demikian, seperti kau lihat, Ali Sina TIDAK MENYANGKAL APAPUN!! Apa yang saya lakukan disini hanya mengulangi argumen ASLI saya!! Ali bahkan tidak berusaha menyangkal argumen saya.
Dg demikian, ini 2 nilai yang saya dapat dari isu lebah yang telah tidak TERBANTAHKAN!!
1. Quran akurat secara sains sejauh peran dari lebah betina.
2. Tidak ada bukti penjiplakan.
3. Jika kita bilang penulis Quran cuma menebak, atau kebetulan, maka probabilitasnya adalah ½ (sebenarnya 1/3 tapi saya beri kemudahan pada anda)…
#3 adalah argumen terpenting disini.. karena jika kau bilang ini cuma tebakan, saya punya 7 ‘tebakan’ lagi.. tahu tidak artinya?
1/2 x 1/2 x 1/2 x 1/2 x 1/2 x 1/2 x 1/2
Ya, kau mendapat FAKTORNYA! Jadi, kau harus sangat berhati-hati dan gunakan keterangan ini dg bijak. Kau tidak ingin probabilitas dari semua pernyataan ini menjadi tebakan menjadi begitu tinggi, itu tidak mungkin.
Utk mengatakan bahwa pernyataan sains semuanya tebakan dan kebetulan adalah bencana bagi kaum ateis, karena ada probabilitas dilibatkan. Dan kau baiknya percaya saya akan memakai kalkulator saya dan menghitung nantinya…
Ini adalah argumen yg Ali Sina harusnya sangkal tapi tidak dia lakukan.
Kota Iram
Quote:
"Kehancuran sebuah kota adalah sebuah kejadian yg sangat besar. Jelas orang akan membicarakannya dan menceritakan pada keturunan-keturunannya.”
Jika logika itu benar… maka itu berarti kita punya catatan untuk SETIAP kota yang dihancurkan dari jamannya Adam, yang berarti akan mundur sampai MILYARAN tahun lalu, saya akan meminta Ali Sina utk memberikan daftar itu.
“siapa bilang tidak ada buku sebelum Muhammad yang menyebut-nyebut Iram?”
Semua periset setuju dalam hal ini. National Geographics membuat artikel tentang Iram, dan satu-satunya referensi yg muncul hanya yang disebutkan dalam Quran.
Salah seorang kritikus Quran (Wellhausen) menyatakan bahwa Iram adalah tempat fiksi. Jika Ali tahu buku sebelum Quran yang menyatakan Iram adalah sebuah kota, tolong bagi-bagi.
Tolong juga baca apa yang saya tulis tentang pengakuan ‘pinjaman‘ yang saya tulis diatas. Tapi, saya sungguh tidak punya masalah dengan kemungkinan hipotetis ini, karena ketika saya hitung probabilitas dari SELECTIVELY CHOOSING nama dari sebuah kota di dunia yang tidak ada dalam sebuah buku, hanya ditemukan 1400 tahun kemudian melalui penemuan arkeologi… angkanya bisa membunuhmu.. dan agar lebih terhina lagi, saya akan kalikan angka itu dengan ½ (dari lebah), Matematika adalah biasa, kan?
Quote:
“Muhammad dan pengikutnya menghancurkan semua buku yg dimiliki jaman sebelum Islam atau Jahiliyah. Jika tidak ada buku sebelum Muhammad yg menyebut kota ini itu karena Muhammad telah membakar bukut tersebut.”
What the... ini sepenuhnya BOHONG! Ali Sina, Demi Allah, kau telah ketahuan pembohong sama seperti Robert Morey.
Saya tantang kau.. utk menunjukkan bukti bagi pernyataan yg kau buat ini, jika tidak bisa, maka aku akan ungkap kau sebagai pembohong selamanya.
Malah, kita punya beberapa contoh PUISI SEBELUM JAMAN ISLAM:
klik disini dan disini.
Now, Ali Sina, kau menyatakan:
Quote:
"saya undang anda utk menyanggah tuduhan saya tentang Muhammad dan Islam. Jika anda bisa menunjukkan apa yang saya katakan tidak berdasar saya janji utk membuang situs ini sebelumnya mengaku salah dan berkata islam adalah agama yang benar.”
Dg demikian, jika kau tidak dapat memberi bukti bahwa muhammad melakukan apa yang kau tuduhkan, maka saya ingin sekali kau memenuhi janjimu dan membuang situs ini.
Quote:
"Kisah Iram dengan pilarnya yang tinggi ada dalam cerita rakyat Arab"
Ini adalah delusi kau sendiri. Para Akademisi telah meriset hal ini dan tidak menghasilkan apapun. TIDAK ADA BUKU SELAIN DARI QURAN YANG MENYEBUT TENTANG IRAM.
Quote:
"dan cara penyebutan Muhammad tentang kota itu dalam Quran yang sekedarnya tidak perlu dijelaskan lagi, karena jelas bahwa pendengarnya telah tahu apa yg dia maksudkan dengan Iram "
Petitio Principii. Dasar pikiran anda sama salahnya dengan kesimpulan anda. Quran tidak menyatakan bahwa kau harus tahu segala hal yang disebut dalam buku ini. Ini adalah pengakuan yang salah. Malah, Quran menyatakan persis sebaliknya dari apa yang kau katakan, Quran jelas menyatakan bahwa ada hal-hal tentang buku ini yang tidak akan diketahui olehmu:
[3.7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
3:7. It is He Who has sent down to you (Muhammad SAW) the Book (this Qur'ân). In it are Verses that are entirely clear, they are the foundations of the Book [and those are the Verses of Al-Ahkâm (commandments, etc.), Al-Farâ'id (obligatory duties) and Al-Hudud (legal laws for the punishment of thieves, adulterers, etc.)]; and others not entirely clear. So as for those in whose hearts there is a deviation (from the truth) they follow that which is not entirely clear thereof, seeking Al-Fitnah (polytheism and trials, etc.), and seeking for its hidden meanings, but none knows its hidden meanings
Kecuali Allah. Dan mereka yang telah ditetapkan dalam pengetahuan utk berkata: “Kami percaya didalamnya; keseluruhan darinya (ayat yg jelas dan tidak jelas) dari Allah kita.” Dan tak ada yang menerima teguran kecuali orang dengan pengertian. (Tafsir At-Tabarî).
Dg demikian, poin saya tetap tidak tersangkal:
1. Quran menyebut sebuah kota bernama Iram, dan kota ini belakangan ditemukan 1400 tahun kemudian dalam penemuan arkeologis.
2. Aku tak punya masalah menerima pengakuan palsu bahwa penulis Quran menjiplak dari sumber lain, meski, kau tidak memberi bukti sesobekpun.. alasan kenapa adalah karena kau tidak ahli dalam bidang matematika! Jadi ini probabilitas-ku mengenai siapapun yang SELECTIVELY CHOOSING sebuah kota yang dunia tidak kenal dari buku manapun, dan kota itu telah ditemukan belakangan dalam penggalian arkeologis.
Bagaimana 1/10.000 kedengarannya bagimu? Menggunakan teori probabilitas subjektif. Tapi jika kau ingin aku mengecilkannya, tak masalah, aku akan terima pernyataan masuk akal apapun.
Jadi, disini kita punya:
1/2 x 1/10,000 = 1/20,000
Hal yang sama berlaku bagi ‘kebetulan’ dan ‘tebakan’.
Quran dan Pembatas
Quote:
“siapapun yang pergi kelaut dan mengamati air tawar yg membawa sedimen mengalir keair laut yg asin dapat melihat bahwa keduanya tidak langsung menyatu.”
TIDAK ADA PEMBATAS YANG KELIHATAN MATA antara air tawar dan asin.
Tapi aku tidak punya masalah dengan skenario hipotetikmu, dg demikian, apa yg kau katakan, adalah bahwa penulis Quran bermaksud utk menjelaskan sedimen yg mengalir kelaut, TAPI SECARA KEBETULAN, dia tidak menceritakan dalam Quran bahwa dia mengamati sedimen, dan dengan KEBETULAN, ayat ini cocok dengan fakta sains yang para ilmuwan sekarang ketahui, bahwa ada pembatas antara air tawar dan asin. Apa kau pikir kemungkinan/probabilitas kejadian ini?
Kau lihat, para kritikus sebenarnya menggantung diri mereka sendiri ketika mereka muncul dengan cerita menggelikan ini.. cerita ini malah bertentangan dengan mereka sendiri!! Karena mereka lupa bahwa tiap kali mereka mengangkat sebuah isu (tentang teori) Kebetulan (atau probabilitas), MATEMATIK SECARA OTOMATIS TERLIBAT!!! Semakin banyak kisah yang mereka munculkan, semakin dalam mereka menggali lubang buat mereka sendiri.
Quote:
“Para pelaut memperhatikan daya apung perahu mereka dilaut lebih besar daripada ketika mereka disungai dan air tawar.”
Hipotetikal KEBETULAN lain lagi yang cocok dengan sains?
probability... probability... probability...
Quote:
"Air yg mempunyai kepadatan, kadar garam dan suhu berbeda tidak akan langsung bercampur, tapi pada akhirnya akan bercampur juga. Tapi Muhammad menyatakan bahwa ada penghalang tidak kelihatan diantara keduanya dan penghalang yg terlarang utk dilewati. Ini tentu saja tidak benar."
Kita tidak sedang membicarakan air yang punya kepadatan berbeda, tapi membicarakan pembatas antara air asin dan tawar.. pembatas ini telah digambarkan disini.
Seperti yg kita tahu, terdapat banyak tipe pembatas yang berbeda, contoh, ada radiating barrier, Iron curtain barriers, leaky barriers..etc. Quran tidak menyatakan TYPE-TYPE pembatas, dan frase yg berarti banyak, larangan, pembatas yang tak dapat diganggu gugat (barzakhan wahijran mahjooran) tidak memberitahu kita TYPE pembatas apa.
Quote:
"Muhammad mestilah mendengar fenomena seperti ini tapi pengetahuan yang dia dengar tidak lengkap dan dia memperkirakan bahwa air ini tidak pernah bercampur."
Asumsi yang tidak berdasar sama sekali, tunjukkan bukti apa yang kau katakan itu benar.
Quote:
"Itu sebabnya dia bicara tentang batas diantara lautan. Tidak ada batas air antara dua lautan dan semua air pada akhirnya bisa bercampur."
Ini pernyataan salah, benar-benar terdapat pembatas antara lautan, sains telah memastikan hal ini (link). Tapi juga penting utk ditunjukkan bahwa Quran tidak menyatakan TYPE dari pembatas (radiating barrier, Iron curtain barriers, leaky barriers..dll.)
Dg demikian, ini kesimpulannya:
1. Quran secara akurat memastikan bahwa ada pembatas antara lautan dan antara air asin dan tawar.
2. Merangkum apa yang dinyatakan Ali, dia mengatakan sebagai kebetulan.. saya rela terhadap kemungkinan ini, tapi kita perlu menghitung probabilitas dari kebetulan ini dan mengalikannya dengan probabilitas lain yg dikatakan Ali sina : 1/2 X 1/10,000 X 1/10,000.
3. Usaha Ali Sina menunjukkan kesalahan sains telah digagalkan.
Quran dan Kegelapan Lautan
Quote:
“Tidak kah ini jelas bagi siapapun yang pernah menyelam kedalam air, dia akan mendapatkan bahwa semakin dalam dia menyelam akan semakin gelap”
Kau jelas sesat disini.. dari awal debat, aku katakan aku akan memperhitungkan semua kemungkinan, malah, saya bahkan memberimu semua kemungkinan logika:
IF Pernyataan = Fakta Sains MAKA
(bisa satu atau lebih dari 8 kemungkinan ini)
1. Mungkin penulis pernyataan itu seorang genius
2. Tebakan yang beruntung
3. mungkin penulis pernyataan adalah ilmuwan besar
4. Kebetulan belaka (contoh: pernyataan puitis yg kebetulan cocok dengan sains), keberuntungan dan si penulis tidak berniat membicarakan sais; sebuah ‘kecelakaan’. Tak ada niat.
5. Akal Sehat (contoh: hujan menyebabkan rumput tumbuh)
6. Fakta sainsnya bisa diamati
7. Informasi telah ada dalam sejarah (ini hanya bisa berlaku jika kita punya kesalahan2 sejarah)
8. Sebuah sumber yang jauh lebih besar dari manusia ikut terlibat.
Semua yang kau lakukan sejauh ini hanya memberi contoh 1-7, tak ada lagi. Dg demikian, kau tidak menyangkal apapun.
Bagaimanapun juga, kau berkata, bahwa penulis Quran melihat sinar berkurang, maka membuat tebakan yang tepat, itu diluar dari kemungkinan berikut:
i. didasar sekali akan sepenuhnya gelap
ii. tanah memantulkan cahaya kembali
iii. Ada titik keseimbangan cahaya artinya jumlah cahaya yg konstan sepanjang perjalanan turun
iv. Gradasi sinar harus ada, karena GIMANA BISA IKAN MELIHAT KEMANA MEREKA BERGERAK TANPA SINAR? BAGAIMANA BISA TUMBUHAN DIDASAR LAUT TUMBUH TANPA SINAR?
Jadi kau lihat, cuma ada setidaknya 4 kemungkinan.
Akan masuk akal bagi orang utk memilih D, tapi aku lebih setuju dengan Ali disini, dan memilih TEBAKAN sebagai probabilitas ¼.
1/2 X 1/10,000 X 1/10,000 X ¼.
Besi dikirim ke Bumi
Quote:
“Ayat ini seharusnya tidak diartikan secara harafiah. Dalam ayat ini Muhammad berkata bahwa kita kirim semua yg kalian perlukan termasuk besi yg punya kekuatan hebat, yakni kuat, dan dapat menguntungkanmu juga. Dia tidak bermaksud menyebut bahwa besi, diantara semua elemen, adalah satu-satunya elemen yg turun dari langit.”
Yang kau katakan adalah sebuah kemungkinan, TAPI TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN BENAR. Tapi jika apa yang kau katakan benar, maka, ini akan jatuh pada kategori KEBETULAN. Dan seperti kau tahu, kebetulan, adalah kejadian yang sangat jarang.
Quote:
“Dalam bahasanya Muhammad, segalanya itu ‘dikirim’ kepada manusia dari Allah dan itulah arti dari kata ‘andalna’ disini”
Ini SALAH. Ali, kau bukan akademisi! Tidak ada akademisi membuat pernyataan sebodoh itu… yang benar adalah..
Pertama, kata itu BUKAN andalna malah anZalna, aku tidak tahu kata “andalna” dalam kamus arab mungkin kau bisa mengambil kamus Hans Weir dan menunjukkan padaku? Poin lain, kesalahanmu memberitahu bahwa kau tidak tahu bahasa arab, menguasai bahasa arab adalah hal yang perlu utk menjadi seorang akademisi pal…
Quran menyebut hal-hal yang bukan dari bumi, dan hal-hal itu yang bukan dari bumi, ini adalah hal-hal yang mana bumi tidak menghasilkannya sesuai dengan kata Quran:
[36.36] Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
Jadi manusia adalah dari bumi:
[71.17] Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,
[Tafsir At-Tabarî, Vol.29, Page 97]. Tapi tidak membicarakan tentang elemen individu. Manusia terdiri dari banyak elemen yang ada dibumi, tapi Quran tidak bilang darimana elemen itu berasal.
Quote:
“Dia tidak bermaksud mengartikan bahwa Allah mengirim besi dari langit tapi karena pemberi besi adalah Allah maka kata nadala digunakan.”
Sebuah pernyataan yang sama sekali TIDAK ADA BUKTI, apa yang Ali Sina lakukan disini, hanya menunjukkan skenario hipotetik KEBETULAN. Itu saja…
Quote:
“Mr. Ahmed dalam pembelaan teorinya menyatakan bahwa energi yg diperlukan utk membuat satu atom besi sama dengan beberapa kali energi yang ada pada matahari.”
Kau idiot ceroboh, aku TIDAK bilang begitu.. malah kukatakan utk menciptakan satu atom besi butuh empat kali energy dari SISTEM MATAHARI kita.
Do me a favor, STOP MISQUOTING ME !!!!!!!!
Kesimpulan:
1. Pernyataan Quran cocok dengan sains 100%. Sains betul bilang bahwa besi tidak mungkin diciptakan dibumi, malah pasti berasal dari langit.
2. Ali, mengusulkan tapi tidak bisa membuktikan bahwa hal itu MUNGKIN sebuah KEBETULAN yang aneh, dan kau tahu apa artinya… you got it! PROBABILITY!!!!!!!! Bagaimana angka 1/500.000 kedengarannya?
Quran and Orbit
Quote:
“Tiap orang yang melihat ke langit bisa melihat bahwa Matahari dan Bulan mengikuti garis edar yang tetap.”
Salah. Banyak kebudayaan yg berbeda punya penjelasan yang berbeda untuk matahari dan bulan, sepert kelahiran dan kematian, dan segala macam hal seperti itu… ini contohnya (link):
Quote:
“Quran juga tidak mengatakan bahwa garis edar matahari yg sebenarnya adalah berputar mengelilingi pusat Galaksi yg memakan waktu 226 juta tahun, tidak juga menulis tentang garis edar bulan yang mengelilingi bumi selama 29 hari. Muhammad Cuma mengatakan garis edar “yg dia amati” dari benda2 langit ini selama 24 jam.”
Sebuah pernyataan yang TANPA bukti sama sekali, apa yang Ali Sina lakukan disini, hanya menunjukkan skenario hipotetis dari KEBETULAN. Itu saja… Namun, itu adalah sebuah kemungkinan hipotetis….
Dari poin ini, Ali Sina yang fanatik mulai ngawur.. memutar balikan tafsir pribadinya, dan membaca Quran dengan ayat yang tidak ada di dalamnya. Kupikir orang harus memanggil perawat agar dia bisa dibius. Ijinkan saya jawab beberapa comelan gilanya:
Quote:
“Dr. Morey, jelas menyadari bahwa anda bukanlah seorang akademisi dan dia pikir anda tidak pantas diladeni. Tapi anda pergi kemana-mana dan menepuk-nepuk dada mengaku anda telah mengalahkan dia? Bagaimana anda bisa mengalahkan dia sementara dia bahkan tidak menjawab anda?”
You idiot, kau membodohi dirimu sendiri, ini jawaban dia (link):
but look here… lihat bagaimana Ali Sina mengidolakan dan menghormati seorang yang dikenal punya penyakit berbohong!!!
Burung jenis sama selalu berkumpul bersama…
Ali, kau buat terlalu mudah utkku.
Quote:
“Anda mencoba berdebat dengan orang-orang terkenal di internet dan meski mereka tidak menjawab anda tapi anda tambahkan pada porto folio anda utk membuat anda kelihatan lebih besar dari yg sebenarnya.”
For God sake makan obatmu, kau tidak masuk akal, Man, kau membodohi diri sendiri dan aku menikmati tiap detiknya…
Jika kau lihat web siteku, aku punya debat publik dari mereka semua yang disebut punya “nama besar” dan debat di kemudian hari juga akan datang..
Sedang utk Robert Morey, dia sudah hangus. Artikelku tentang dia telah merusak dia. Hal yang keren adalah BANYAK dari fans nya menulis padaku dan setuju bahwa dia pembohong… sekarang saja aku punya dua radio yg baik aku dan Robert Morey telah diundang dalam acaranya. Morey sadar itu… mari kita berharap dia mau menerimanya… dan mengenai debat dengan Morey, aku percaya dia akan menjawab mau, tapi aku harus mengisi formulir dulu, dan mendapat surat dari Imamku. lol lol lol
Quote:
“Mengaku menang ketika debat belum lagi mulai”
Apa aku bilang? Kau tidak dengarkan, aku katakan JANGAN BOHONG TENTANG AKU.
Dimana aku bilang menang? (sebelum membodohi dirimu lagi, sebuah knock down tidak sama seperti sebuah knock out… benar?)
Dimana aku pernah bilang menang, Ali? Aku peringatkan kau utk berhenti berbohong. Tapi demi Allah, kau telah terungkap sebagai pembohong, sama dengan Robert Morey, dan aku percaya misiku berhasil disini, apa yang kau demonstrasikan, bahkan ketika kuberi peringatan, kau tidak bisa berhenti berbohong.. karena sudah jadi sifatmu.
Jangan lupa, kau harus tunjukkan bukti utk pernyataan berikut:
Quote:
“Muhammad dan pengikutnya menghancurkan semua buku yg dimiliki jaman sebelum Islam atau Jahiliyah. Jika tidak ada buku sebelum Muhammad yg menyebut-nyebut kota ini itu karena Muhammad telah membakar bukut-buku tersebut.”
Jika kau tidak dapat mendatangakan bukti, kau janji utk menutup website kotormu.
Ingat kata bijak ini: Burung jenis sama selalu berkumpul bersama…
Dan mengenai klaim kau, Nabi Muhammad (PBUH) adalah orang yang jujur dan bukan pembohong sepertimu Ali Sina, you bum
thanks,
Nadir Ahmed
--------------------
Denis Giron
(Joined: 07 Sep 2002. Location: New York City, Darul-Kufr. Posted: Tue Jan 06, 2004)
Post subject: My thoughts on this discussion thus far...
Pax Vobis Muslims and non-Muslims,
Saya baru saja melihat thread ini, dan ingin memberi pemikiran saya dalam isu ini. Saya tidak berharap kata-kata kasarnya mencapai level demikian.
Mengenai debat saya dengan Nadir Ahmed, transkripnya menyusul. Patut diakui, kesalahan saya bahwa tidak ada transkrip yang lengkap (baru setengahnya selesai), karena saya melakukannya sendiri, dan belum selesai padahal telah hampir empat bulan. Meskipun demikian, informasi dalam debat (termasuk link yg relevan utk teks diskusi sebelum dan sesudah debat) bisa dilihat disini.
Diantara link yang diberikan, satu yang saya rekomendasikan adalah yang berikut, dari usenet newsgroup soc.religion.islam
Link tsb mungkin berisi diskusi yang mendalam mengenai debat tsb (dan pastinya yang paling beradab) yang ada di net.
Saya sadar bahwa Nadir merasa memenangkan debat kami, dan itu bukan masalah (banyak muslim menyurati saya setuju dia menang – saya kebetulan tidak setuju, dan banyak non muslim menyurati saya menyatakan tidak setuju dia menang). Tapi, saya tidak sadar bahwa saya menjadi salah seorang yang “telah dibasmi, diungkapkan sebagai penipu, dan telah kalah dibawah pedang Islam!” seperti Nadir katakan dengan keras dalam pembukaan postnya dalam thread ini.
Setelah mengatakan semua itu diatas, saya ingin berkomentar sedikit mengenai post yang baik dari Dr. Sina mengenai debat kami. Sementara ada beberapa poin kecil yang saya mungkin tidak setuju dalam hal jawaban bagi tiap bukti yang diinginkan Nadir, saya pada umumnya setuju secara keseluruhan dengan postnya Dr. Sina. Dng demikian saya ingin memberi komentar berikut terhadap Dr. Sina:
Quote: Dr. Sina menulis:
Denis sangat berhati-hati, dia tidak menyebut Quran sebagai buku omong kosong dan sampah. Dia mencoba bersikap sopan (politically correct). Dia bahkan tidak berani menyebut sebuah cangkul itu cangkul dan tidak berani menyebut semua ayat ini adalah sampah saja. Dia hanya berani berkata bahwa “pengetahuan” yang ada dalam ayat-ayat ini telah/sudah diketahui lebih dulu oleh manusia sebelum Muhammad. Pengetahuan apa? Kebanyakan isi Quran itu adalah sampah belaka.
Beberapa orang sebenarnya telah juga berkomentar bahwa mereka rasa saya terlalu lunak atau terlalu baik. Kenyataannya adalah bahwa saya ingin menyajikan sebuah pendekatan yang se-objektif mungkin, dan saya percaya telah melakukan itu. Meski saya seorang atheis, tujuan saya tidaklah spesifik atheis atau bahkan spesifik non-muslim. Yaitu, bahkan seorang muslim bisa memakai argumen yang saya gunakan (dan sementara mereka tetap anonymous, para muslim sungguhan menyurati saya dan menyatakan bahwa mereka umumnya setuju dengan pendekatan saya – tidak setiap orang begitu terkesan dengan pendekatan tafsir sains dari Quran). Fakta bahwa argumen saya tetap sama meskipun dilakukan oleh seorang muslim atau seorang atheis atau Kristen, saya pikir, adalah sebuah testamen bagi keobjektifannya. Saya minta maaf jika ini seperti pujian bagi diri saya sendiri.
Sekarang saya ingin memberi catatan pada apa yang Nadir tulis dalam jawaban kepada Dr. Sina, yg ada dalam website Nadir. Saya telah bicara dengan Nadir lewat telepon dan berdiskusi dengannya lewat net, dan saya menghormati dia. Dg itu, saya benar-benar berpikiran bahwa Nadir telah berusaha menjawab pada situsnya utk membawa perdebatan dg Dr. Sina dan FFI menuju tingkat yang sedikit lebih dingin dari sekarang. Saya mengerti bahwa FFI sering mendapat atmosfir yang kondusif utk kehilangan temperamen. Nadir juga melakukan pertukaran kata yang penuh kebencian, penuh ‘racun’ dengan Sam Shamoun. Saya tidak mengatakan bahwa kita semua ini sempurna, atau bahwa nadir sepenuhnya bersalah. Tapi saya benar-benar berpikir Nadir harus hati-hati jangan sampai membiarkan tingkat debat ini jatuh kebagian terendah dari yang sekarang ini.
Dalam jawaban Nadir, saya temukan kalimat berikut cukup lucu:
Quote: Nadir menulis:
ALI SINA BAHKAN TIDAK BERUSAHA UNTUK MENYANGKAL ARGUMEN SAYA!!!!!
Orang pintar yang telah mendengarkan debat ini sadar bahwa anda TIDAK DAPAT mengatakan bahwa semua pernyataan sains ini sebagai tebak-tebakan dan kebetulan, lihat saja apa yang dikatakan oleh fansnya Ali Sina yang mendengarkan debat itu, dia bilang:
Spinoza menulis: “Saya dengarkan debat Denis Giron dan saya pikir argumen ‘kebetulan’ sangat menggelikan”
Inilah anak yang pintar, dia tahu jurang yg ada dihadapannya.. saya hanya bisa berharap Ali Sina punya akal sehat yang sama.
Nadir berkata Spinoza memihaknya. Saya baca postingan Spinoza, dan apa yang dia katakan adalah sbb:
Quote:
Spinoza menulis: Saya dengarkan debat Denis Giron dan saya pikir argumen “kebetulan” sangat menggelikan.
Dg menyeret bersamaan beberapa post tentang tafsiran mukjijat, mengabaikan fakta bahwa sebagian Quran berisi sepenuhnya keidiotan dan banyak kesalahan-kesalahan dan ketidak konsistenan (yang membutuhkan banyak banyak pemikiran ulang, kebodohan dan akrobat mental utk menelannya) dan mengklaim berasal dari langit (!) Penulis sepotong sampah “literatur” itu telah ‘dibuktikan’.
Bagi saya kelihatannya Spinoza jelas-jelas mengacu pada argumen Nadir mengenai ‘kebetulan’, bukan kepada saya (tentu saja, utk yakinnya, Spinoza bisa menjelaskan posisi dia). Yang lain menyebut Nadir utk menyelesaikan apa yang dimaksud argumen ‘kebetulan’nya. Salah seorang komentator mengenai angka probabilitas Nadir (yakni orang yang Nadir undang utk memberi sumbangan pikiran dalam debat tsb, yang pada gilirannya memberi pemikirannya dalam debat kita) mengatakan sbb:
Quote:
Satu cacat fundamental dalam angka probabilitas Nadir Ahmed (yang, ditengah serangan ad-hominem/penghinaannya, dia mengklaim sepenuhnya objektif dan tidak berat sebelah dan berujung pada kesimpulan yang tidak dapat disangkal lagi) adalah bahwa, ketika menggunakannya utk menganalisa ayat-ayat, dia secara acak mengatakan “… tapi diragukan” dalam sebuah sikap yang seenaknya. Kenapa hal itu diragukan? Jika tidak jelas, maka perlu dijelaskan – dan penaksiran Nadir Ahmed ketika menggunakan angka probabilitasnya sama sekali tidak jelas. Malah, ketika dia bilang sesuatu itu ‘mungkin’ atau ‘tidak mungkin’ tidak ada pembenaran sama sekali. (dan banyak hal dia katakan ‘tidak mungkin’ adalah ‘mungkin’ sekali, seperti Denis Giron tunjukkan – dan Nadir Ahmed acuhkan).
Tentu saja, masih terdapat masalah fundamental bahwa Denis Giron terus mendesak dan Nadir Ahmed tidak pernah menjawab, yang mana pembenaran yang menjadi alternatif G dalam angka probabilitasnya. Semua proposisi dalam sebuah argumen logis haruslah kalau tidak jelas, atau dibenarkan oleh proposisi lain yang jelas atau dibenarkan oleh proposisi lain lagi …..dan begitu seterusnya sampai anda menemukan bahwa SEMUA aksioma (dasar, proposisi yg tidak ada pembenarannya) bahwa argumen yang anda sandarkan menjadi bukti itu sendiri. Well, pilihan G yang terkenal dari Nadir Ahmed (bahwa salah satu alasan yang mungkin kenapa seseorang dimasa lalu berkata satu hal yang sesuai dengan sains modern adalah ‘melibatkan sumber yang lebih besar dari manusia” sangat kabur) itu BUKAN merupakan bukti itu sendiri, setidaknya tidak diberikan sejumlah pilihan terbatas dalam angka probabilitasnya, dan Nadir Ahmed menolak utk membenarkannya ketika diminta juga. (Dia terus menerus mengulang-ngulang definisi dari ‘fenomena’ bahkan setelah Denis Giron jelas-jelas berkata bahwa itu bukan poin yang paling penting).
Fakta yang tersisa adalah bahwa, dengan hormat, Nadir tidak pernah memberi penjelasan dan pembenaran apapun mengenai angka-angka yang dia sebutkan. Angka-angka itu sepenuhnya keputusan dia sendiri saja. Dia lalu memakai angka-angka yang belum jelas ini dan menyimpulkan bahwa itu satu-satunya penjelasan bahwa hal itu berasal dari Tuhan (yang benar-benar menjadi sebuah lompatan logika yang luar biasa kalau boleh dibilang begitu). Ketika dijelaskan padanya beberapa kali bahwa meskipun jika kita terima “angka-angka tidak jelasnya”, terdapat kejadian-kejadian alam yang terjadi dengan probabilitas yang lebih kecil lagi dari angka itu (seperti kombinasi pakaian yang digunakan secara acak oleh 69 orang dalam sebuah ruangan), Jawaban Nadir adalah ia akan menulis sebuah post dimana dia akan menyimpulkan bahwa kejadian-kejadian tsb membuktikan keberadaan dari Tuhan! Dia sepenuhnya dan secara total tidak menangkap maksudnya. Kejadian alam bisa terjadi dalam probabilitas yang sangat kecil, dg demikian meski jika kita terima angka-angka tidak jelas dari Nadir, hal itu tidak membuat dia bisa menyimpulkan sebuah penjelasan “Keberadaan Allah” sebagai satu-satunya jawaban yang mungkin. Mengenai bukti itu sendiri, telah ditunjukkan berkali-kali bahwa tidak ada yang ajaib tentang contoh-contoh yang dia sebutkan. Pendeknya, saya merasa sepenuhnya dibenarkan utk berkata bahwa Nadir tidak berhasil membuktikan Quran adalah Perkataan Tuhan dalam Debat kami.
- Denis Giron
======================
Spinoza (Joined: 25 Jul 2003 - Posted: Wed Jan 07, 2004)
Quote: Denis Giron menulis:
Bagi saya kelihatannya Spinoza jelas-jelas mengacu pada argumen Nadir mengenai ‘kebetulan’, bukan kepada saya (tentu saja, utk yakinnya, Spinoza bisa menjelaskan posisi dia). Yang lain menyebut Nadir utk menyelesaikan apa yang dimaksud argumen ‘kebetulan’nya. Salah seorang komentator mengenai algoritma nadir (yakni orang yang Nadir undang utk memberi sumbangan pikiran dalam debat tsb, yang pada gilirannya memberi pemikirannya dalam debat kita) mengatakan sbb:
Ya, saya berpihak pada anda utk hal itu: Saya malah bertindak lebih jauh lagi: Nadir sebenarnya bertanya pada saya tentang hal ini:
Quote: Nadir menulis:
“Hi Spinoza, jadi jika saya mengerti anda dengan benar, anda mengatakan bahwa Quran telah terbukti berasal dari kuasa yang lebih tinggi… tapi masalah2 lain bersamaan dengan itu..?”
(dari Private Message - Sun Jan 04 2003)
Yang mana saya jawab:
Quote:
“…Tidak. Itu belum terbuktikan. Saya lihat hal itu menggelikan, bahwa ada orang mengaku punya “bukti” berdasarkan sains sementara “bukti” itu sendiri bahkan tidak ada dalam sains.
Juga memilih-milih kasus dengan menjungkir-balikkan logika, pemikiran mendua dan fakta penafsiran kembali sementar mengabaikan semua hal-hal yang sudah jelas “salah” adalah sangat tidak jujur secara intelektual. Saya pikir Denis terlalu sopan dalam berdebat dengan anda, saya dengar debat itu online. Anda adalah pembicara yang berbakat dan seorang pendebat diatas rata-rata tapi sebagai orang sains dan seorang pemikir logika anda sangat kekurangan.
Dan meski jika Quran benar berasal dari kuasa yang lebih tinggi (yang mana saya tidak percaya sama sekali) sudah jelas seterang siang hari bahwa kuasa yang menurunkan Quran bukanlah berasal dr kuasa kebaikan (melainkan dr kuasa kejahatan).
Best whishes to you and I hope that one day you will step into the light again...." (a private message - Sun Jan 04, 2003)
Normalnya saya tidak berani mempostkan surat dari PM tapi karena kita punya PENIPU disini yang benar-benar menyalah gunakan kutipan dari saya utk mengatakan hal yang sebenarnya berkebalikan dari apa yang saya maksudkan maka saya pikir menjadi kebijakan utk membuat anda semua tahu tentang ini.
Juga saya ingin tambahkan: bukan saja angka-angka probabilitas yang dipakai Nadir seenaknya (dan agak idiot..) dan ‘mukjijat’nya sangat bisa dibantah (atau bahkan sangat bisa ditolak: Yerusalem berada 700 meter diatas permukaan laut contohnya, tidak mungkin merupakan “titik terendah dibumi”) test-testnya juga cacat: ‘mujijat’nya tidak dipilih dari ayat-ayat pilihan tidak juga dia perhitungkan hal yang tidak masuk akal yang dikatakan dalam ayat lain: yang mana masing-masing menjamin bahwa semua itu tidak bisa berasal dari Tuhan yang maha tahu. Titik.
Jadi bukan saja Mr. Nadir ‘i use proof in science’ Ahmed adalah seorang ahli matematika yang payah (atau orang fanatik yang tidak jujur), dia juga seorang PEMBOHONG karena dia mencoba memakai komentar saya sebagai dukungan terhadap argumen dia.
-----------------------------------
Ali Sina (Posted: Wed Jan 07, 2004)
Mr. Ahmed,
Bagian pertama dari argumen anda tidak lain cuma ad-hominem, hinaan pribadi dan mulut besar. Karena tidak punya nilai-nilai terpelajarnya maka saya biarkan tidak terjawab. Anda jelas merasa bahwa ad hominem adalah pengganti yang baik dari akal dan ketika anda kehilangan akal sehat anda dengan bebas menghina lawan anda dan dg demikian memenangkan perdebatan. Ini sebabnya Dr. Morey pikir anda tidak pantas utk dijawab. Tapi karena salah satu tujuan saya adalah untuk membuktikan para pemeluk islam adalah orang tidak beradab yg penuh arogansi dan mulut besar, saya merasa senang dengan kelakuan anda dan mendorong anda utk terus berlaku seperti itu (terimakasih karena diri anda adalah bukti konkrit bahwa manusia-manusia islam adl orang-orang yg tidak beradab!).
Fakta bahwa anda mengutip komentar rasis yang dibuat oleh salah seorang netter di FFI utk menjelekkan FFI dan mengabaikan sepenuhnya peringatan yang telah dia terima dan reaksi marah dari anggota regular FFI lain adalah juga menjadi pertanda dari pikiran anda yang cuma memilih-milih hal yg bisa menjatuhkan lawan saja. Ini menunjukkan dg jelas bahwa anda putus asa dalam mencari-cari kesalahan lawan anda, dan bahkan mau memakai kesalahan-kesalahan dari mereka yang tidak ada hubungannya dengan FFI utk memastikan pendapat anda.
Jelas anda bukan siapa-siapa yang perlu utk dibuka kedoknya. Saya pikir saya tidak harus terlalu menghargai anda dengan berkata telah membuka kedok anda. Anda terlalu tidak penting utk itu. You are nothing!
Alasan saya tertarik utk melanjutkan debat ini adalah karena saya melihat nilai-nilai dalam diri anda yang merupakan ciri khas muslim dan saya tertarik utk membuat para pembaca saya terbiasa dan hafal akan ciri khas muslim ini. Sebuah contoh langsung yang tepat, jauh lebih berharga dari apa yang saya bisa katakan dengan ribuan kata-kata.
Quote: Anda menulis:
Merangkum semua sanggahan Ali Sina, dia pada dasarnya berkata, bahwa pernyataan sains dalam Quran SEMUANYA kebetulan dan tebakan yg beruntung saja..
Jelas anda tidak membaca apa yang saya tulis atau tidak mengerti. Saya tidak bilang ayat-ayat itu kebetulan dan tebakan yang beruntung. Saya bilang sebagian besar yang dikatakan Muhammad adalah salah dan sisanya cuma pemakaian common sense (akal sehat) saja, hal-hal yang diketahui oleh orang tidak berpengetahuan yang hidup dijamannya. Seperti yg saya katakan argumen anda adalah petitio principii. Artinya bahwa dasar pikiran anda salah. Dasar pikiran anda adalah bahwa apa yang Muhammad katakan adalah benar dan lalu menyimpulkan bahwa seorang manusia seperti dia tidak bisa mendapat kesimpulan yang benar sebanyak itu sendirian dan dg demikian Quran pastilah perkataan Tuhan. Tapi jika anda pisahkan dasar pikiran yang salah itu, kesimpulan anda adalah salah. Jelas anda tersangkut dalam hal ini dan tidak bisa maju lagi. Hanya ini semualah yang anda pelajari dan hanya ini sajalah yang bisa anda bicarakan/perdebatkan. Dg demikian yang bisa anda lakukan cuma mengulang-ngulangnya seperti kaset rusak. Tidak ada alasan utk melihat apa yang Muhammad telah katakan itu karena dia adalah seorang jenius, karena dia cuma menebak-nebak, karena dia ilmuwan hebat dll. Karena apa yang dia katakan kebanyakan salah dan yang tidak salah cuma pemakaian common sense saja dan pengetahuan umum yang sudah ada dan diketahui oleh orang lain sejamannya.
Anda mengutip Spinoza, salah seorang anggota FFI yang berkata:
Quote: Spinoza:
“Saya dengarkan debat Denis Giron dan saya pikir argumen “kebetulan” sangat menggelikan”
Dan dengan merasa menang menyimpulkan:
Quote: Nadir Ahmed menulis:
Orang pintar yang telah mendengarkan debat ini sadar bahwa anda TIDAK DAPAT mengatakan bahwa semua pernyataan sains ini sebagai tebak-tebakan dan kebetulan, ….
Inilah anak yang pintar, dia tahu jurang yg ada dihadapannya.. saya hanya bisa berharap Ali Sina punya akal sehat yang sama.
Tapi dalam keterburu-buruan anda, anda lupa utk membaca seluruh isi pesannya atau mungkin anda tidak mengerti apa yang dia tulis:
Spinoza melanjutkan:
Quote: Spinoza menulis:
Dg menyeret bersamaan beberapa post tentang tafsiran mukjijat, mengabaikan fakta bahwa sebagian Quran berisi sepenuhnya ke-idiot-an dan banyak kesalahan-kesalahan dan ketidak konsistenan (yang membutuhkan banyak banyak pemikiran ulang, kebodohan dan AKROBAT MENTAL UTK MENELANNYA) dan mengklaim berasal dari langit (!) Penulis sepotong sampah “literatur” itu telah ‘dibuktikan’.
Ini sebenarnya dasar argumen saya. Pertanyaan tentang kebetulan-kebetulan, tebak-tebakan atau jenius menjadi menggelikan ketika seluruh Quran adalah penuh dengan omong kosong, kesalahan-kesalahan dan kemustahilan. Saya pikir pengertian anda sangat terbatas.
1. Lebah:
Mengenai pertanyaan tentang lebah, Cuma ada satu ayat dalam Quran dan saya telah mengutipnya.
016.068
And thy Lord taught the Bee to build its cells in hills, on trees, and in (men's) habitations;
[16.68] Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"
Apanya yang sains tentang ini? Idiot manapun bisa tahu bahwa lebah membangun sarangnya diatas bukit, dipohon dan ditempat yang dibikin manusia? Kenapa kalimat demikian harus menjadi suatu keajaiban? Saya katakan kata lebah dalam bahasa arab punya konotasi betina/perempuan. Muhammad harus memakai kata ini karena itu adalah kata bahasa arab dan tidak ada kata lain yg bisa dipakai utk menggantikan. Jadi jika ada penghargaan yang harus diberikan tentang ini maka harus diberikan pada orang Arab yang menciptakan kata ‘lebah’ yang berkonotasi betina. Argumen anda ini menggelikan, sama seperti menyebut seekor ayam betina (hen), hen pastilah berasal dari kuasa yang lebih tinggi (Allah) karena ia tahu ayam itu betina.
2. Utk kota Iram:
Saya bilang orang tidak akan lupa satu kehancuran kota dan kehancuran kota Iram adalah sesuatu yang orang Arab pasti ketahui. Muhammad bukan satu-satunya orang yang punya pengetahuan ini. Dalam jawaban anda tulis:
Quote:
Jika logika itu benar… maka itu berarti kita punya catatan untuk SETIAP kota yang dihancurkan dari jamannya Adam, yang berarti akan mundur sampai MILYARAN tahun lalu, saya akan meminta Ali Sina utk memberikan daftar itu.
Pertama-tama Adam adalah mitos. Kedua, umur kemanusiaan tidak milyaran tahun. Homo Sapiens hanya berumur 100.000 tahun. Ketiga manusia mulai menjadi penghuni kota tidak lebih dari 4.000 tahun lalu dan keempat, penulisan-penulisan diciptakan pada waktu yang hampir bersamaan. Jadi tuntutan ini menunjukkan ketidak-tahuan / kurangnya pengetahuan dari Mr. Ahmed. Terakhir, tuntutan yang demikian cuma bisa ditertawakan. Bagaimana bisa orang membuat daftar semua kota yang hilang? Saya tandai hal-hal ini agar kita bisa melongok kedalam benak menyedihkan dari seorang muslim. Dalam jawaban saya bahwa kecil kemungkinan orang arab lupa akan salah satu kotanya sendiri, orang ini menuntut saya utk mengeluarkan daftar dari semua kota hilang sampai MILYARAN TAHUN lalu. Konyol sekali Mr Ahmed!
Mr. Ahmed bilang bahwa nama Iram tidak ada dalam buku-buku sebelum islam. Saya bilang buku apa? Muhammad dan gangnya membakar semua buku-buku sebelum islam. Mereka menyebut buku-buku itu salah dan tidak diperlukan lagi karena seperti yang Muhammad katakan apapun sebelum jaman islam adalah Jahili (kebodohan) dan tidak perlu semua itu. Sejarah melaporkan pembakaran perpustakaan-perpustakaan dihampir semua negara yang dijajah muslim. Yang paling terkenal adalah perpustakaan besar di Alexandria.
Dari jaman sebelum islam sangat sedikit buku tersisa. Akademisi Mesir Taha Hussain, dalam bukunya Fi al-Adab al-Jaheli berpendapat bahwa:
Jumlah besar dari apa yang disebut puisi sebelum islam tidak ada hubungannya dengan kesusastraan sebelum islam, tapi hanya dibuat-buat setelah islam.. dg demikian riset kita akan berujung pada kesimpulan yang sangat aneh; bahwa puisi-puisi ini tidak bisa dipakai untuk menafsirkan Quran (Link-nya disini)
Paul Newton, akademisi Kristen tentang islam menyatakan:
“Keperluan adalah ibu dari penciptaan” merupakan sebuah peribahasa yang sangat benar dalam banyak area tapi dalam hal khusus adalah benar bagi apa yang disebut sains dalam Quran.
“Ketika para muslim merasa perlu utk melindungi apa yang mereka percaya sebagai keajaiban alam dari Quran, mereka menciptakan:
1. Puisi-puisi sebelum Islam, Dan
2. Mereka menciptakan non-Hijazi dan kata-kata asing
3. Mereka menciptakan aturan-aturan tata bahasa.
Dan tak perlu dikatakan lagi bahwa;
4. Mereka menciptakan sejumlah besar Hadits.
Dia buktikan satu persatu klaim diatasnya dalam sebuah artikel yang ada disini.
Menurut Taha Hussain, para muslim menghancurkan semua buku-buku sebelum islam dan kemudian menciptakan puisi-puisi dan kata-kata utk membenarkan kesalahan-kesalahan tata bahasa dari Quran. Buktinya sangat meyakinkan. Satu bukti yang disajikan Taha Hussain adalah bahwa semua puisi-puisi tersebut dalam dialek Quraish padahal dalam kenyataan Orang Arab berbicara dalam banyak dialek berbeda dan sangat kecil kemungkinan para Arab, ini yang begitu memegang adat kesukuan, mau menyusun puisi-puisi dalam dialek Quraish bukan dialek mereka sendiri. Mereka bahkan berani bertindak lebih jauh dengan menyusun puisi-puisi dan menyebutnya dibuat oleh Adam sendiri.
Mr. Ahmed meminta saya utk membuang website saya jika tidak dapat membuktikan apa yang saya katakan itu benar. Saya telah membuktikan, semua yang saya katakan tentang Muhammad dan Quran adalah benar. Tantangan saya adalah bahwa jika siapapun bisa membuktikan saya salah saya akan membuang situs ini. Sudah saya katakan, Mr. Ahmed punya masalah utk mengerti dan memahami suatu kalimat. Dia hanya mempelajari satu argumen dan argumen itu adalah lebah, Iram, Besi, Laut, Orbit dan cuma itu tok yang bisa dia perdebatkan. Argumen-argumen itu telah terbukti salah tapi dia tidak bisa menerimanya karena hanya itulah yang dia bisa dan dia tahu. Sayangnya pengetahuan sekecil itu terbukti tidak berdasar dan sekarang dia tidak tahu harus berdiri dimana.
Mr. Ahmed mengutip ayat 3.7 yang berkata beberapa ayat Quran jelas dan ada yang tidak jelas. Bisakah dia katakan kenapa Quran bertolak belakang dengan Quran sendiri, karena dalam ayat lain mengklaim sebagai:
Kitab yang jelas (5.15)
Mudah dimengerti (44.58, 54.22, 54.32, 54.40)
Dijelaskan secara rinci (6.114)
Disampaikan dengan jelas (5.16, 10.15)
Tanpa keraguan didalamnya (2.1)
Saya juga mengutip pertanyaan yang ditanyakan Orenda, salah seorang anggota FFI. Itu juga menjadi pertanyaan saya:
Quote:
Orenda menulis: “Saya punya masalah besar dengan ayat ini, saya harap anda bisa menolong saya utk mengerti. Bagi saya ayat ini sepenuhnya tidak logis. Kenapa lagi Allah sengaja menurunkan wahyu-wahyu yang tidak jelas? Dan bahwa dia tahu hal itu akan menyebabkan Fitnah dan bahwa dia tahu orang-orang akan memakai ayat-ayat tidak jelas itu utk berbuat kejahatan? Kenapa saya harus dengan sengaja memberi pengarahan tidak jelas kepada teman saya padahal saya tahu hal itu bisa membuat nyawanya melayang?
Kenapa mengirim arti tidak jelas sama sekali, karena Allah bilang tak seorangpun tahu arti tersembunyinya kecuali Allah. Dg demikian, akan sia-sia belajar Quran dari depan sampai belakang, malah ayat itu mengatakan pencarian akan arti yang tersembunyi bisa menyebabkan fitnah. Allah telah menjelaskan bahwa dia saja yang tahu arti tersembunyi itu.
Tapi, disaat yang sama, Allah mengharap orang-orang itu, yang berpengetahuan utk berkata kita percaya akan kitab itu. Semuanya. Yang jelas DAN tidak jelas.
Bagaimana bisa mereka percaya bagian yang tidak jelas jika mereka tidak bisa tahu artinya?!
3. Untuk “pembatas antara air tawar dan air asin” tidak ada pembatas demikian sama sekali dan Quran salah. Air tawar masuk kelaut dan pada akhirnya akan bersatu dengan air laut. Siapapun yang berdiri diatas bukit dapat melihat bahwa ketika air tawar memasuki laut (terutama ketika air itu kotor), ia mendorong air laut meminggir dan karena gerakan momentumnya yang maju. Dimulut delta air tawar kelihatannya terpisah tapi segera akan menyatu. Quran menyebut ada pembatas dan Quran Salah. Jadi pertanyaan tentang probabilitas dan ‘kebetulan’ tidak relevan karena Quran salah.
Mr. Ahmed memberi sebuah link ke situs islam yang mencoba menjelaskan keajaiban Quran. Dalam lik itu ada sebuah gambar laut Mediterania bertemu laut Atlantik dan Gibraltar Sill bertindak sebagai pembatas antara dua lautan. Lalu dia katakan bahwa inilah yang dimaksud oleh Muhammad. Mr Ahmed, apa anda punya bukti bahwa Muhammad membicarakan tentang Gibraltar Sill (bendul/batuan)? Ini menjadi tugas anda utk menunjukkan buktinya. Mana buktinya? Jika Muhammad menyatakan dengan spesifik lautan yang mana maka saya terima klaim anda. Selain itu ini hanyalah pernyataan samar yang oleh para muslim bisa pakai juga jika kita menemukan sebuah planet di sistem solar lain dengan pembatas antara dua lautan.
Ayat 25.53 menjelaskan, Muhammad membicarakan tentang dua lautan, satu dengan air tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. Air dilaut atlantik dan mediteranian keduanya asin. Dg demikian ayat ini tidak menjelaskan tentang dua lautan tapi lebih pada air dimuara dimana berakhir disebuah tempat pertemuan dengan air laut. Dalam hal ini seperti saya katakan tidak ada “pembatas yang terlarang utk dilewati” antara dua air tsb dan keduanya pada akhirnya bersatu. Disatu sisi kita punya air tawar dari sungai kearah lautan dan disisi lain kita punya air asin dari laut yang terdorong air tawar. Diantara keduanya ada campuran air tawar dan asin. Situs islam itu mengklaim air ini yang ada di tengah-tengah berlaku sebagai pembatas. Pernyataan ini benar-benar sangat bodoh. Air pada akhirnya akan terus bercampur sampai semua air asin dan tawar menjadi satu. Campuran air ini bukanlah pembatas tapi kebalikannya, adalah gabungan dari keduanya.
Ketika saya katakan bahwa Muhammad pastilah mendengar bahwa pada muara, air tidak bercampur, Mr. Ahmed bilang:
Quote: “Asumsi yang tidak berdasar sama sekali, tunjukkan bukti apa yang kau katakan itu benar.”
Dear Mr. Ahmed, Saya tidak membuat klaim tidak masuk akal tentang Muhammad. Andalah yang mengklaim Muhammad tidak pernah mendengar mengenai fenomena ini, fenomena yang bisa diamati oleh siapapun dan diketahui secara umum oleh semua pelaut dan mereka yang tinggal dekat muara/delta sungai. Andalah yang harus membuktikan pada kita bahwa dia tidak pernah mendengar apa yang telah diketahui oleh banyak orang.
Jika saya tulis formula relativitas dan mengklaim formula ini turun kepada saya dan saya tidak pernah mendengar tentang Einstein, bukan anda yang harus membuktikan saya belum pernah mendengar Einstein, tapi saya yang harus membuktikan bahwa saya benar belum pernah mendengar Einstein sama sekali.
Sekali lagi anda menegaskan bahwa sains telah memastikan ada pembatas antara lautan. Link satu-satunya yang anda beri adalah dari situs islam, dari mana anda belajar satu-satunya argumen yang telah anda kuasai dengan ahli. Tolong beri satu situs non-islam (situs yg netral) yang bisa diandalkan yang bilang bahwa ada “sebuah pembatas dan tidak bisa dilewati” antara air asin dan air tawar.
Anda kedengaran seperti serigala yang tertangkap mencuri anggur dan ketika dibawa kepengadilan mengaku tak bersalah dan menghadirkan ekornya sebagai saksi. Situs islam bukanlah situs sains. Mereka semua mengulang-ulang omong kosong yang sama dan klaim mereka bahwa Quran tidaklah menjadi bukti bagi kita.
Quote: Mr. Ahmed menulis:
Merangkum apa yang dinyatakan Ali, dia mengatakan sebagai kebetulan.
Saya minta maaf, saya pikir anda tidak menaruh perhatian sama sekali. Mengatakan/merangkum bahwa semua ini adalah kebetulan, pertama-tama saya harus setuju lebih dulu bahwa Quran benar. Saya tidak pernah bilang demikian. Quran salah dalam sebagian besar kasus-kasus ini dan sebagian yang benar itu karena pengetahuan tentang itu telah ada dan diketahui orang-orang dijaman itu, dan bukan sebuah kebetulan bahwa Muhammad menjadi betul. Muhammad tidak bilang bahwa seorang yang buta huruf dijamannya tidak mengetahui apa-apa sama sekali.
Sisa “sanggahan” yang ditulis oleh seorang berkarakter seperti Mr. Ahmed hanya berisi penghinaan dan pelecehan. Saya pikir pembaca saya tidak sungguh-sungguh tertarik dengan debat model demikian. Saya biarkan dia menang dalam hal Hooliganisme dan kesombongannya yg tidak tertandingi.
Mr. Ahmed juga menuntut saya utk membuktikan bahwa Muhammad menghancurkan buku-buku jaman Jahilia, jaman sebelum islam yang dikatakan olehnya sebagai jaman kebodohan. Ini menggelikan, adalah tugas dia utk menunjukkan setidaknya satu buku sejarah, filsuf, medis, astrologi, atau kimia yang bertanggal dijaman Jahilia. Sangat tidak masuk akal utk mengasumsikan bahwa satu bangsa yang katanya terkenal akan kefasihan bahasa dan sastranya tapi tidak menulis satupun buku tentang apapun dalam hal sains. Seperti saya katakan terdapat beberapa puisi yang katanya berasal dari jaman Jahilia, tapi Taha Hussain telah menunjukkan semua itu palsu, cuma dibuat-buat. Para muslim menghancurkan semua buku-buku di Hijaz seperti yang mereka lakukan juga di Mesir, Iran dan hampir seluruh tempat yang mereka jajah. Ambil contoh Iran. Sangat sedikit, kalau bisa dibilang hampir tidak ada, buku-buku yang tersisa yang dibuat sebelum waktu penjajahan Arab. Apa sangat logis utk percaya bahwa sebuah negara seperti Iran (Persia) yang pernah menjadi negara adidaya didunia, dan satu waktu pernah menandingi Yunani dan Roma tapi tidak punya satupun ilmuwan/akademisi sebelum Islam? Islam adalah musuh kebudayaan, perbedaan dan kebebasan berpikir dan berpendapat. Bahkan sekarangpun memiliki sebuah alkitab (Injil) di negara-negara islam adalah sebuah kejahatan.
Terakhir, anda belum menjawab pertanyaan yang berulang-ulang saya tanyakan pada setiap kesempatan. Apa anda pikir jika anda membuktikan bahwa Quran itu mukjijat tapi gagal utk menyanggah tuduhan pembunuhan, penipuan, pedofil, pembantaian masal, pencurian, perampokan dll yang saya tuduhkan terhadap Muhammad, dia akan tetap pantas sebagai nabi Tuhan? Mari kita misalkan anda membuktikan Quran itu ajaib tapi Muhammad terbukti seorang penjahat dan monster. Siapakah kira-kira penulis Quran? Tidakkah anda pikir mungkin Quran adalah hasil karya Setan? Saya butuh jawaban untuk itu. Anda kelihatannya tidak ingin mendiskusikan karakter dari Muhammad sementara saya percaya bahwa hal ini sangat penting. Maukah anda mengikuti seorang pembunuh jika dia bisa membuat anda terkagum-kagum dengan sulapnya? Anda sebenarnya kelihatan sekali tidak ingin mendiskusikan hal-hal yang lainnya sama sekali kecuali apa yang telah anda kuasai, yaitu lebah dll dan juga mengenai apa yang telah anda kuasai dengan sangat ahli, yakni menghina pribadi lawan debat anda!
Quote:
Nadir_ahmed (Posted: Tue Jan 13, 2004)
Ali Sina,
Saya lihat website anda masih ada dan masih jalan, ini pelanggaran dari perjanjian kita (Link).
Lagi, saya minta anda utk menghormati janji anda..
btw, saya akan menyiapkan jawaban saya dalam beberapa hari, saya punya hal yang harus diurus lebih dulu…
thanks,
Nadir Ahmed
Quote:
Nadir_ahmed (Posted: Wed Jan 14, 2004)
SAYA TELAH KIRIMKAN TANTANGAN SAYA KEPADA JOHN ESPOSITO DAN LAIN2
IM SUCH A FILTHY MUSLIM
thanks,
Nadir Ahmed
Quote:
Nadir_ahmed (Posted: Fri Jan 16, 2004)
Jawaban saya pada Sina telah dipostkan di situs saya, disini.
thanks,
Nadir Ahmed
Berikut ini adalah jawaban Mr. Ahmed yang disimpan dalam situsnya. Saya copy-paste disini karena ini adalah ‘berlian’ yang ingin saya perlihatkan pada setiap orang agar jangan dilewatkan.
----------------------------
Jawaban pd Ali Sina;
Quote:
“Anda jelas merasa bahwa ad hominem adalah pengganti yang baik dari akal dan ketika anda kehilangan akal sehat anda dengan bebas menghina lawan anda dan dg demikian memenangkan perdebatan”
Cuma menyebut seseorang sedikit penghinaan bukanlah Ad Hominem. Malah, ad-hominem adalah ketika kau bilang sebagai contoh, Karena seseorang itu idiot, dg demikian, argumennya adalah salah. Tidak ada satu kasus Ad Hominem pun didalam seluruh debat saya, dan saya tantang kau utk menunjukkan satu saja contoh. Satu saja. Meskipun begitu, saya benar telah menghinamu, tapi aku cuma membalas dari bajingan-bajingan anggota FFI dalam forum yang menulis hal-hal jelek tentang islam, khususnya menyebut saya “Muslim Nigger”. Itu tidak pantas buat aku.
Jadi, Ali Sina, kau perlu menarik anjing-anjing penyerangmu, dan kemudian aku mungkin akan menahan diri utk tidak menghinamu meski kau layak.
Quote:
"Ini sebabnya Dr. Morey pikir anda tidak pantas utk dijawab."
Oh For God’s sake… aku sudah menjawab hal ini dalam jawaban pertamaku!
Apa yang harus kulakukan terhadapmu…? Apa yang harus kulakukan, terhadap seseorang, yang mengulang-ulang argumen yang sama yang telah aku jawab? Malah, bukannya menjawab apa yang aku tulis, kau cuma mengulangi keluhan pertamamu! Karena ini bukan pertama kau melakukan kesalahan besar ini, saya jadi menyimpulkan bahwa kau tidak cukup cerdas utk berdebat denganku. Dari detik ini, apa yang akan kulakukan adalah menghentikan debat ini dan menuliskannya sebagai satu KEMENANGAN LAIN LAGI, tapi melihat bahwa Denis Giron secara misterius muncul dalam debat dg tiba-tiba, mengeroyok dan menolongmu dari kehancuran, saya memutuskan utk melanjutkan dan meneruskan debat ini!
Quote:
"Tapi karena salah satu tujuan saya adalah untuk membuktikan para pemeluk islam adalah orang tidak beradab yg penuh arogansi dan mulut besar, saya merasa senang dengan kelakuan anda dan mendorong anda utk terus berlaku seperti itu."
Mari perhatikan, karena aku mempraktekan agama islam, jadi aku seorang “biadab”,.. dan Ali Sina adalah seorang yang “berbudaya” dan “sopan”… aku bertanya-tanya apa dia mengangkat jari kelingkingnya ketika menyeruput teh. Aku juga bertanya-tanya apa yang pembohong “berbudaya”, Ali Sina, pikir mengenai kerumunan “goth” dengan segala assesoris dan piercings yang nongkrong di mall setiap hari…
Quote:
Spinoza menulis:
“Dg menyeret bersamaan beberapa post tentang tafsiran mukjijat, mengabaikan fakta bahwa sebagian Quran berisi sepenuhnya keidiotan dan banyak kesalahan dan ketidak-konsistenan (yang membutuhkan banyak banyak pemikiran ulang, kebodohan dan akrobat mental utk menelannya) dan mengklaim berasal dari langit (!) Penulis sepotong sampah “literatur” itu telah ‘dibuktikan’.”
Pertama-tama saya tempatkan link dimana setiap orang bisa melihat apa yang telah dia tulis, kedua TAK SATUPUN HAL INI ADA HUBUNGANNYA DENGAN ISU KEBETULAN yang saya coba sanggah.
Quote:
“Ini sebenarnya dasar argumen saya. Pertanyaan tentang kebetulan-kebetulan, tebak-tebakan atau jenius menjadi menggelikan ketika seluruh Quran adalah penuh dengan omong kosong, kesalahan-kesalahan dan kemustahilan. Saya pikir pengertian anda sangat terbatas.”
Tidak ada logikanya dalam pernyataan ini, dan aku sudah MENYANGGAH argumen ini dalam debat saya! Kita ambil kau sebagai contoh, kau telah terbukti pembohong dan kupikir kau penuh omong kosong, kesalahan-kesalahan dan kemustahilan-kemustahilan. Contohnya, ketika aku mulai di atas, kau ulangi argumen asli yang telah saya sanggah, bukannya menjawab apa yang aku tulis! Ini murni kemustahilan. Ditambah lagi, kau begitu menggelikan, hingga aku harus mengatakan kau membuat pernyataan yg palsu tentang aku, dan salah kutip. Tapi, meski bodoh, tetap mungkin secara logika bahwa kau bisa membuat tebakan yang bagus atau sebuah isu kebetulan bisa saja kau dapatkan. Tapi anyways, aku akan menantangmu atau siapapun utk menunjukkan satu kesalahan dalam Quran, kemustahilan atau omong kosong. Mungkin kita bisa berdebat tentang itu setelah ini.
Quote:
“Apanya yang sains tentang ini? Idiot manapun bisa tahu bahwa lebah membangun sarangnya diatas bukit, dipohon dan ditempat yang dibikin manusia?”
Kau salah menampilkan argumenku, lagi, isu disini adalah bagaimana penulis Quran tahu bahwa lebah betina yang melakukan tugas ini…
By the way, setelah melihat apa yang berlangsung dalam debat ini, saya pikir tidak bijak bagimu utk menyebut siapapun seorang idiot.
Quote:
"Kenapa kalimat demikian harus menjadi suatu keajaiban?"
Seperti saya sebutkan, tak ada pernyataan siapapun bisa digunakan utk membuktikan sebuah mukjijat. Malah, kumpulan analisa dari semua pernyataan yang menyinggung sains yang akan menentukan itu. Aku sudah menyebutkan ini lebih dari satu kali.
Quote:
"Saya katakan kata lebah dalam bahasa arab punya konotasi betina/perempuan. Muhammad harus memakai kata ini karena itu adalah kata bahasa arab dan tidak ada kata lain yg bisa dipakai utk menggantikan. Jadi jika ada penghargaan yang harus diberikan tentang ini maka harus diberikan pada orang Arab yang menciptakan kata ‘lebah’ yang berkonotasi betina."
Ijinkan saya terjemahkan apa yang Ali tulis dari bahasa Iran kedalam Inggris. Dia menyatakan, bahwa ada probabilitas 100% ketepatan menetapkan peran spesifik lebah dengan jenis kelaminnya. Dg kata lain, tidak mungkin melakukan kesalahan mencocokan jenis kelamin lebah dengan peran yang tepat. Ini tentu saja salah. Contoh, penulis Quran bisa saja dengan mudah memakai ajektif (kata sifat) maskulin yang menjadikan lebah itu jantan. Tambahan lagi, penulis Quran bisa saja bilang, “lebah betina duduk-duduk di rumah dan tidak pernah meninggalkan sarang” yang akan menjadi salah secara sains. Kita mengharapkan seseorang yang hidup di gurun 1400 tahun lalu mengatakan persis ini. Dg demikian, kau tidak menyangkal poin aku, pernyataanku tetap tidak tersangkal: Probabilitas pencocokan jenis kelamin lebah dengan peran yang tepat setidaknya adalah ½.
Pernyataanmu juga bertolak belakang dengan pernyataan aslimu:
Quote:
“Saya tidak bilang ayat-ayat itu kebetulan dan tebakan yang beruntung. Saya bilang sebagian besar yang dikatakan Muhammad adalah salah dan sisanya cuma pemakaian common sense (akal sehat) saja, hal-hal yang diketahui oleh orang tidak berpengetahuan yang hidup dijamannya.”
Sekarang kau bilang bahwa pernyataan tentang lebah adalah BENAR SECARA SAINS. Dan kau tidak menyatakan bahwa tahu lebah betina melakukan tugas ini adalah common sense.
Quote:
"Argumen anda ini menggelikan, sama seperti menyebut seekor ayam betina (hen), hen pastilah berasal dari kuasa yang lebih tinggi (Allah) karena ia tahu ayam itu betina."
Ini sepenuhnya penyesatan dari argumenku, aku tidak mengerti bagaimana hal ini bisa berhubungan ke masalah lebah betina, dan bagaimana penulis Quran memberi peran yang tepat pada lebah betina.
Quote:
"Dalam jawaban saya bahwa kecil kemungkinan orang arab lupa akan salah satu kotanya sendiri, orang ini menuntut saya utk mengeluarkan daftar dari semua kota hilang sampai MILYARAN TAHUN lalu."
Pertama, kita sama sekali tidak punya bukti untuk itu, dan saya tidak melihat ada bukti bahwa Iram adalah sebuah kota arab, kau bahkan tidak ada dalam arena permainan, karena saya telah katakan ini sebagai sebuah kemungkinan hipotetis. Kau bilang tidak ada hal yang baru. Tapi meski jika ini benar, kau tidak bisa lolos dari matematika, jika kau belum lagi mengerti hal itu, adalah matematika, bukannya para muslim, yang menjadi musuh terbesarmu. Aku hanya mengulangi pertanyaan-pertanyaan yang aku tanyakan dalam post terakhirku:
“Apa probabilitas dari SELECTIVELY CHOOSING nama dari sebuah kota didunia yang tidak ada dalam sebuah buku, hanya ditemukan 1400 tahun kemudian melalui penemuan arkeologi… angkanya bisa membunuhmu..”
Quote:
“Mr. Ahmed bilang bahwa nama Iram tidak ada dalam buku sebelum islam. Saya bilang buku apa? Muhammad dan gang-nya membakar semua buku sebelum islam. Mereka menyebut buku-buku itu salah dan tidak diperlukan lagi karena seperti yang Muhammad katakan apapun sebelum jaman islam adalah Jahili (kebodohan) dan tidak perlu semua itu. Sejarah melaporkan pembakaran perpustakaan-perpustakaan dihampir semua negara yang dijajah muslim. Yang paling terkenal adalah perpustakaan besar di Alexandria.”
Ini juga sudah dijawab dan kau ketahuan pembohong, aku harap kau lakukan hal yang benar dan menutup websitemu seperti kau janjikan.
Quote:
“Dia hanya mempelajari satu argumen dan argumen itu adalah lebah, Iram, Besi, Laut, Orbit dan cuma itu saja yang bisa dia perdebatkan. Argumen-argumen itu telah terbukti salah tapi dia tidak bisa menerimanya karena hanya itulah yang dia bisa dan tahu”
Sebenarnya, terdapat banyak lagi pernyataan sains dalam Quran, tapi utk debat ini aku hanya punya waktu utk membicarakan yang delapan itu. Karena kau tidak pernah punya keberanian utk melakukan debat publik, kau tidak akan tahu.
Quote:
“Saya juga mengutip pertanyaan yang ditanyakan Orenda, salah seorang anggota FFI. Itu juga menjadi pertanyaan saya:
Orenda menulis: “Saya punya masalah besar dengan ayat ini, saya harap anda bisa menolong saya utk mengerti. Bagi saya ayat ini sepenuhnya tidak logis.”
Tidak ada yang tidak logis dengan ayat ini, sejauh yg saya tahu, tidak ada yang bertolak belakang dengan prinsip logika.
Tapi bagus sekali melihat orang-orang dari camp Faith Freedom International (FFI) berloncatan dari sebelumnya sebagai hadirin saja seperti Denis Giron dan Orenda utk menolong mengangkat Ali Sina dari kejatuhannya. Tapi aku tidak punya masalah dikeroyok tiga juga.
Malah, Orenda-lah yang menjadi promotor debat ini. Dia mendekatiku beberapa kali menantang utk berdebat dengan Ali Sina, jadi aku minta dia utk mengaturnya dan akan kubersihkan pantatku memakai dia. Aku akhirnya mengontak Sina dan inilah…
Sayangnya bagi Orenda, dia sangat terkejut, ketika Ali Sina terungkap sebagai pembohong dan telah disangkal. Orenda, lalu menolong pahlawannya yang jatuh Ali Sina, dan telah berjanji, bahwa dia akan melakukan riset dan dia akan temukan bukti bagi pernyataan-pernyataan yang Ali Sina buat melawan Islam, dan membersihkan dia, dan kami disini di ExamineTheTruth.com mengucapkan good luck. Man, aku harap kita punya pengikut setia seperti dia. Aku bahkan tidak bisa membuat orang-orangku menelpon balik.
Quote:
“Kenapa lagi Allah sengaja menurunkan wahyu-wahyu yang tidak jelas?”
Menguji umat manusia mungkin…..
Quote:
“Dan bahwa dia tahu hal itu akan menyebabkan Fitnah dan bahwa dia tahu orang-orang akan memakai ayat-ayat tidak jelas itu utk berbuat kejahatan?”
Umat manusia telah diberi instruksi yang cukup dalam hal bagaimana utk menelaahnya, jadi ini akan berupa ujian bagi mereka. Sekarang, tentu saja kita bisa bertanya, kenapa tuhan menciptakan setan? Tapi itu akan menjadi diskusi lain lagi.
Quote:
“Kenapa saya harus dengan sengaja memberi pengarahan tidak jelas kepada teman saya padahal saya tahu hal itu bisa membuat nyawanya melayang?”
Analogi yang salah. Ini sebuah penyesatan. Ayat ini jelas menyatakan bahwa ayat-ayat yang jelas diberikan dan mereka adalah fondasi, dg demikian, itulah yang umat manusia harus ikuti. Dan ayat-ayat yang tidak jelas, biarkan saja.
Quote:
“Kenapa mengirim arti tidak jelas sama sekali, karena allah bilang tak seorangpun tahu arti tersembunyinya kecuali allah.”
Siapa peduli, tidak ada dampaknya pada kehidupanku… jika kau mati, kau bisa tanya tuhan.
Quote:
“Dg demikian, akan sia-sia belajar Quran dari depan sampai belakang, malah ayat itu mengatakan pencarian akan arti yang tersembunyi bisa menyebabkan fitnah. Allah telah menjelaskan bahwa dia saja yang tahu arti tersembunyi itu.”
Seperti disebut diatas, ada ayat-ayat yang jelas, dan mereka adalah fondasi, pelajari itu.
Quote:
“Tapi, disaat yang sama, Allah mengharap orang-orang itu, yang berpengetahuan utk berkata kita percaya akan kitab itu. Semuanya. Yang jelas DAN tidak jelas.
Bagaimana bisa mereka percaya bagian yang tidak jelas jika mereka tidak bisa tahu artinya?!”
Itu semua tergantung pada apa yang harus dipercaya padanya. Tuhan hanya meminta utk percaya bahwa ayat-ayat itu dan juga ayat-ayat yg jelas diturunkan dari Tuhan. Ada kontradiksi logika disini. Jika demikian, silahkan bagi pada kita. Tolong jangan mengatakan keberatan emosional atau preferensi pribadi.
Quote:
“Mr. Ahmed mengutip ayat 3.7 yang berkata beberapa ayat Quran jelas dan ada yang tidak jelas. Bisakah dia katakan kenapa Quran bertolak belakang dengan Quran sendiri, karena dalam ayat lain mengklaim sebagai:
Kitab yang jelas (5.15)
Mudah dimengerti (44.58, 54.22, 54.32, 54.40)
Dijelaskan secara rinci (6.114)
Disampaikan dengan jelas (5.16, 10.15)
Tanpa keraguan didalamnya (2.1)”
Jawaban (link-nya disini).
Quote:
“Untuk “pembatas antara air tawar dan air asin” tidak ada pembatas demikian sama sekali dan Quran salah. Air tawar masuk kelaut dan pada akhirnya akan bersatu dengan air laut. Siapapun yang berdiri diatas bukit dapat melihat bahwa ketika air tawar memasuki laut (terutama ketika air itu kotor), ia mendorong air laut meminggir dan karena gerakan momentumnya yang maju. Dimulut delta air tawar kelihatannya terpisah tapi segera akan menyatu. Quran menyebut ada pembatas dan Quran Salah. Jadi pertanyaan tentang probabilitas dan ‘kebetulan’ tidak relevan karena Quran salah.”
Aku telah menyangkal ini dalam jawaban pertama, sekali lagi, Ali harusnya menjawab apa yang kutulis, tapi tidak, malah dia cuma mengulangi dan menulis kembali kalimat keberatan dia.
Quote:
“Mr. Ahmed memberi sebuah link ke situs islam yang mencoba menjelaskan keajaiban Quran. Dalam link itu ada sebuah gambar laut Mediterania bertemu laut Atlantik dan Gibraltar Sill bertindak sebagai pembatas antara dua lautan. Lalu dia katakan bahwa inilah yang dimaksud oleh Muhammad? Mr. Ahmed, apa anda punya bukti bahwa Muhammad membicarakan tentang Gibraltar Sill (bendul/batuan)? Ini menjadi tugas anda utk menunjukkan buktinya. Mana buktinya? Jika Muhammad menyatakan dengan spesifik lautan yang mana maka saya terima klaim anda. Selain itu ini hanyalah pernyataan samar yang oleh para muslim bisa pakai juga jika kita menemukan sebuah planet di sistem solar lain dengan pembatas antara dua lautan.”
Tak perlu memberi nama laut yang sebenarnya utk membuat sebuah pernyataan sains, contoh, jika seseorang berkata, “otak dipakai utk berpikir dan membuat keputusan”, hanya karena dia lupa menyebut bagian mana dari otak, itu tidak berarti bahwa ini adalah pernyataan yang tidak sejalan dengan sains modern, malah, pernyataan ini sepenuhnya sejalan dengan sains modern tanpa perlu menyebutkan bagian otak mana.
Quote:
“Ayat 25.53 menjelaskan, Muhammad membicarakan tentang dua lautan, satu dengan air tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. Air dilaut atlantik dan mediteranian keduanya asin. Dg demikian ayat ini tidak menjelaskan tentang dua lautan tapi lebih pada air dimuara dimana berakhir disebuah tempat pertemuan dengan air laut.”
Sudah disangkal dalam jawaban pertama
Quote:
“Dalam hal ini seperti saya katakan tidak ada “pembatas yang terlarang utk dilewati” antara dua air tsb dan keduanya pada akhirnya bersatu.”
Sudah disangkal dalam jawaban pertama, kau bisa kesana dan baca lagi… tolong beri penjelasan dari Quran mengenai apa itu “pembatas yang terlarang utk dilewati”
Quote:
“Disatu sisi kita punya air tawar dari sungai kearah lautan dan disisi lain kita punya air asin dari laut yang terdorong air tawar. Diantara keduanya ada campuran air tawar dan asin.”
Ya, yang “diantara keduanya” itu dianggap sebagai pembatas, jadi, apa kau mengakui bahwa ada pembatas antara air tawar dan asin?
Quote:
“Situs islam itu mengklaim air ini yang ada ditengah2 berlaku sebagai pembatas. Pernyataan ini benar2 sangat bodoh. Air2 pada akhirnya akan terus bercampur sampai semua air asin dan tawar menjadi dsatu. Campuran air ini bukanlah pembatas tapi kebalikannya, adalah gabungan dari keduanya.”
Area spesifik tsb adalah laut dimana pencampuran terjadi dapat dianggap sebagai pembatas (radiating barrier). Terdapat banyak jenis pembatas yang berbeda-beda.
Quote:
Ketika saya katakan bahwa Muhammad pastilah mendengar bahwa pada muara air tidak bercampur, Mr. Ahmed bilang:
“Asumsi yang tidak berdasar sama sekali, tunjukkan bukti apa yang kau katakan itu benar.”
Dear Mr. Ahmed. Saya tidak membuat klaim tidak masuk akal tentang Muhammad.
Ya, kau benar membuat klaim tidak masuk akal tentang Muhammad, kau mengklaim bahwa seseorang sudah tahu pengetahuan sains ini, dan bukannya mengatakan penemuan sains tsb dan mendapat penghargaan, dia malah memberitahu pada sang Nabi. Dan jika kau ingat, aku katakan bahwa ini adalah kemungkinan hipotetis, dan aku lalu meminta sebuah angka probabilitas.
Dan tolong tunjukkan bukti utk pernyataan ini.
Quote:
“Andalah yang mengklaim Muhammad tidak pernah mendengar mengenai fenomena ini, fenomena yang bisa diamati oleh siapapun dan diketahui secara umum oleh semua pelaut dan mereka yang tinggal dekat muara/delta sungai.”
Pembatas antara air tawar dan asin, yang kau sangkal pertamanya di atas, kelihatannya sekarang dg berat kau akui, bahwa ya ada pembatas. Sejauh saya tahu, pembatas ini tidak kelihatan mata, jika saya salah, mungkin kau bisa memberi sebuah gambar. Tapi apa yang saya klaim, adalah bahwa kita tidak punya bukti bahwa pembatas ini telah diketahui umum jaman itu. Dan jika kau mau membuat dalil, bahwa penulis Quran tidak tahu bahwa ada pembatas antara air tawar dan asin seperti yang jelas dia katakan, dan sebenarnya bermaksud mengatakan sesuatu yang lain lagi, maka ini hanya bisa jadi sebuah kebetulan atau tebak-tebakan, yang akan melibatkan probabilitas.
Lucu, sejauh ini, Ali percaya orang misterius berkata pada penulis Quran tentang kota hilang Iram, dan sekelompok orang yang berbeda yg terdiri dari orang misterius mengatakan pada penulis Quran tentang “pembatas” antara lautan tanpa mau mendapatkan penghargaan utk itu.
Quote:
“Andalah yang harus membuktikan pada kita bahwa dia tidak pernah mendengar apa yang telah diketahui oleh banyak orang.”
Argumen ini bisa dijatuhkan dalam banyak cara, ijinkan pertama-tama saya ingatkan kau bahwa jika kau mau menyatakan bahwa penulis Quran menjiplak pengetahuan ini dari seseorang, maka kau harus memberikan bukti, tapi yang saya katakan adalah bahwa kita tidak punya bukti sejarah orang mengetahui penemuan sains besar ini, dan tidak ADA CARA UTK MELAKUKANNYA, karena orang perlu teknologi yang canggih utk mendapat informasi demikian.
Quote:
Sekali lagi anda menegaskan bahwa sains telah memastikan ada pembatas antara lautan. Link satu-satunya yang anda beri adalah dari situs islam, dari mana anda belajar satu-satunya argumen yang telah anda kuasai dengan ahli. Tolong beri satu situs non islam yang bisa diandalkan yang bilang bahwa ada “sebuah pembatas dan tidak bisa dilewati” antara air asin dan air tawar.
Anda kedengaran seperti serigala yang tertangkap mencuri anggur dan ketika dibawa kepengadilan mengaku tak bersalah dan menghadirkan ekornya sebagai saksi. Situs islam bukanlah situs sains. Mereka semua mengulang2 omong kosong yang sama dan klaim mereka bahwa Quran tidaklah menjadi bukti bagi kita.
God damn you’re stupid. Orang yang sama yang mencoba menolongmu dari kejatuhanlah yang mencoba memberitahu kau bahwa ada pembatas antara air tawar dan asin disini, ini disebut pycnocline!! Masalahmu Ali Sina, adalah bahwa kau terpenuhi oleh begitu banyak kebencian dan racun bagi islam, hingga ketika tantangan islam menghadapimu, kau hanya bisa berbusa di mulut, tersedak dan tanpa kontrol mengeluarkan hal pertama yang muncul dari lubang dikepalamu, Macbeth mungkin tepat mengatakan kondisi Ali Sina:
A poor player that struts and frets his hour // upon the stage and then is heard no more; // It is a tale told by an idiot, // full of sound and fury, // signifying nothing.
(Macbeth Act V, Scene 5)
Sekarang perhatikan, ini adalah perihal yang kau minta, - disini dan disini (I will refute this stuff later) :
Ringkasannya, ini jawaban Ali Sina terhadap 8 buah bukti punyaku, yang aku telah sangkal diatas:
Quran dan Lebah: Ali setuju bahwa Quran benar secara sains, tapi itu adalah cuma 100% kebetulan.
Kota Iram: Sekelompok orang misterius atau buku memberitahu penulis Quran.
Pembatas antara air tawar dan asin – Ali Sina mengklaim tidak ada pembatas antara air asin dan tawar.
Pembatas antara lautan – para pelaut memberitahu penulis Quran
Besi diturunkan kebumi – sanggahanku dalam jawabannya tidak dijawab.
Kegelapan lautan – sanggahanku dalam jawabannya tidak dijawab.
Sekarang, satu point terakhir utk disebutkan, sedangkan utk angka-angka yang aku gunakan utk probabilitas, jika seseorang bilang bahwa salah satu dari 8 bukti sains ini adalah “kebetulan” atau “tebak-tebakan”, aku pakai teori Probabilitas Subjektif yang biasa manusia pakai tiap hari. Tapi, utk berkompromi terhadap kritik, terhadap poin-poin tidak masuk akal, yang saya rela menurunkan angkanya menjadi 1/100 bagi semua bukti-bukti sains, kecuali utk lebah. Contoh, saya rela bilang, bahwa SETIDAKNYA, 1 dari tiap 100 orang yang menulis buku menyebut nama-nama kota yang tidak diketahui dunia saat itu, dan ditemukan dalam penggalian arkeolog belakangan.. fenomena ini terjadi 1 dari tiap 100 orang didunia. Ambil contoh Alice in Wonderland-nya Lewis Caroll, Lewis Carol hanya punya 1/100 kesempatan bahwa sebuah tempat bernama “Wonderland” akan ditemukan dalam penggalian arkeologi dikemudian hari.
Contoh lain, sebelum bumi ditemukan berbentuk bundar, orang-orang jaman dulu punya 1 dari 100 kemungkinan membuat pernyataan yang benar secara sains bahwa: “Matahari dan bulan punya orbit”
TANPA MENYATAKAN BAHWA MATAHARI MENGORBIT MENGELILINGI BUMI ATAU KESALAHAN SAINS LAIN YG BERHUBUNGAN DENGAN ORBIT MATAHARI DAN BULAN. Sayangnya, beberapa kritikus mencoba membaca kedalam kesalahan-kesalahan teks sains yang tidak dinyatakan dalam teks. Ini beberapa contohnya, disini dan disini.
Setelah melihat bukti-bukti yang dikumpulkan dan memfaktorkan probabilitas seperti yang dilakukan dalam debat Ahmed-Giron, hal ini akan didemonstrasikan bahwa Quran adalah sebuah kitab yang tidak mungkin ditulis oleh manusia, malah, kuasa yang lebih besar mestilah menjadi penulisnya. Dg demikian, tak ada satu buktipun yang disajikan utk menandingi fakta ini.
Quote:
“adalah tugas dia utk menunjukkan setidaknya satu buku sejarah, filsuf, medis, astrologi, atau kimia yang bertanggal dijaman Jahilia.”
Volume 3, Book 31, Number 137: Diceritakan Ibn ‘Umar:
Nabi berkata, ‘kita adalah bangsa buta huruf; kita tidak menulis, ataupun tahu hitung-hitungan. Bulan adalah seperti ini dan ini, yakni kadang 29 hari dan kadang 30 hari.”
Cukup. Orenda perlu dipanggil kembali dari pencarian ngawurnya dan biarkan dia tahu kabar buruk ini….
Quote:
“Terakhir, anda belum menjawab pertanyaan yang berulang-ulang saya tanyakan pada setiap kesempatan. Apa anda pikir jika anda membuktikan bahwa Quran itu mukjijat tapi gagal utk menyanggah tuduhan-tuduhan…”
Oh, tapi aku yakin sudah… jika kau mau berbaik hati mengijinkan saya Ali Sina, aku akan dengan senang hati mengulangi pernyataan saya:
“Dan mengenai klaim kau, Nabi Muhammad adalah orang yang jujur dan bukan pembohong sepertimu Ali Sina, you bum”
Quote:
Nadir_ahmed menulis:
more to come... Saya sudah tebak, bahwa Ali Sina tidak akan pernah menempatkan debat ini dalam debate folder… tapi itu oke saja, ini akan tersedia dalam website saya, tidak hilang dalam forum diskusi…
Robert Morey bilang, selalu pihak yang menang yang akan memasang debatnya.
Sementara kau melakukan itu, Mister “JUJUR”, kenapa tidak menginformasikan pada orang-orang di situsmu bahwa netter yg bernama Meghnad6 (yang bilang Nigger Muslim. -pentjmh) di-ban setelah komentarnya itu, bukannya mengatakan kekasaran dan rasisme adalah retorika yang didukung FFI?
Oh, dan tolong catat bahwa ketidak jujuranmu (atau kebodohan yang nyata dan pasti) mengenai komentar saya tentang hal “KEBETULAN” telah terungkap dan kau mungkin perlu mengupdate situsmu dan ‘argumentasi’mu, sejujurnya aku tidak berani menyebut seseorang pembohong jika sebenarnya sayalah yang mengatakan banyak hal tidak benar.
Best regards. (Ahmed)
======================
Dari Misnomer (Joined: 19 Nov 2003 - Posted: Thu Jan 08)
Dalam situsnya Nadir Ahmed menulis:
Quote:
TERTANGKAP BASAH:
Ali Sina tertangkap melakukan kebohongan yang luarbiasa.
ExamineTheTruth.com memutuskan utk melawan gertakan Ali Sina, dan melawan tantangannya:
"saya undang anda utk menyanggah tuduhan-tuduhan saya tentang Muhammad dan Islam. Jika anda bisa menunjukkan apa yang saya katakan tidak berdasar saya janji utk membuang situs ini sebelumnya mengaku salah dan berkata islam adalah agama yang benar.”- Ali Sina
Ali Sina menyatakan yang berikut dalam debat online kita:
“Muhammad dan pengikutnya menghancurkan semua buku yg dimiliki jaman sebelum Islam atau Jahiliyah. Jika tidak ada buku sebelum Muhammad yg menyebut-nyebut kota ini itu karena Muhammad telah membakar buku-buku tersebut.”
Jawaban saya:
What the... ini sepenuhnya BOHONG! Ali Sina, Demi Allah, kau telah ketahuan pembohong sama seperti Robert Morey, disini.
Saya tantang kau.. utk menunjukkan bukti bagi pernyataan yg kau buat ini, jika tidak bisa, maka aku akan ungkap kau sebagai pembohong selamanya.
Malah, kita punya beberapa contoh PUISI SEBELUM JAMAN ISLAM, disini dan disini.
Ali Sina menjawab:
“Sejarah melaporkan pembakaran perpustakaan2 dihampir semua negara yang dijajah muslim. Yang paling terkenal adalah perpustakaan besar di Alexandria.”
Jawaban saya:
Nabi Muhammed TIDAK PERNAH membakar habis perpustakaan, TIDAK JUGA dia pernah mengajarkan utk membakar perpustakaan! Kau tahu itu dengan baik Ali Sina. Jangan mencoba mengalihkan perhatian kita pada informasi yang tidak relevan. Terlebih lagi, perpustakaan ini ada di Mesir, bukan Arabia! Perpustakaan apa yang dibakar di Arab? Kau secara spesifik menuduh nabi Islam, Nabi Muhammad, dan kau bilang SEMUA PERPUSTAKAAN.
“Menurut Taha Hussain, para muslim menghancurkan semua buku sebelum islam dan kemudian menciptakan puisi-puisi dan kata-kata utk membenarkan kesalahan-kesalahan tata bahasa dari Quran.”
Sejujurnya, Taha Hussain …. Dan Paul Newton boleh mencium pantat coklat saya.
Terlebih lagi, para badut ini tidak pernah mengklaim bahwa nabi Muhammad menghancurkan buku-buku sebelum islam. Dear God, kau berbohong tentang Taha Hussain juga? Apa ada akhirnya pada penyimpanganmu?
“Mr. Ahmed meminta saya utk membuang website saya jika tidak dapat membuktikan apa yang saya katakan itu benar. Saya telah membuktikan, semua yang saya katakan tentang Muhammad dan Quran adalah benar.”
Kau tidak membuktikan APAPUN. Kau tidak menunjukkan pada kita bahwa NABI MUHAMMAD TERLIBAT DALAM PEMBAKARAN BUKU DAN PENGHANCURAN SEMUA BUKU2 DI ARAB SEPERTI YANG KAU TUDUHKAN DENGAN TIDAK BENAR. TIDAK JUGA KAU TUNJUKKAN PADA KITA AJARAN DARI ISLAM YANG MENGATAKAN PARA MUSLIM UTK MEMBAKAR BUKU SEBELUM ISLAM. Yang kau lakukan, adalah menunjukkan tiap orang yang membaca post ini bahwa kau adalah pembohong yang jelek, lebih jelek dari yang kami sangka semula. Bukan hanya itu, tapi kau tidak ragu memelintir fakta dan membaca kedalam teks APA YANG TIDAK ADA DIDALAMNYA. Folks, ingat apa yg aku katakan tentang orang kotor ini dan kebohongannya dan penyesatannya… itu sudah jadi sifatnya.
Dan ini sebabnya kami di ExamineTheTruth.com tahu bahwa tantangan asli kita pada Ali Sina adalah ‘hal yg pasti’, itu bukan sebuah perjudian semata bagi kami, karena, percayalah, seperti Dr. Robert Morey, kita kenal orang seperti Ali Sina jauh lebih baik dari mereka kenal diri mereka sendiri, dan hanya masalah waktu saja ….. sampai kami tangkap mereka.
Menyedihkan. Debat ini tidak dimasukan dalam debate folder karena yang Nadir bisa keluarkan cuma melodrama.
Quote:
Dr. Sina bilang: [Ali Sina menulis]: Muhammad dan para pengikutnya...
Nadir bilang: [Nadir_ahmed menulis]: ini sepenuhnya BOHONG!!!!!
Nadir jelas punya masalah bagaimana mendefinisikan sebuah kebohongan. Dia memberi dua link ke puisi yang katanya sebelum islam, yang tiap orang disini termasuk Ali bilang padanya bahwa tidak ada puisi ditemukan dalam link-link tsb. Dia lagi mempostkan link-link itu dalam jawabannya. Kelihatannya Nadir mencoba memelarkan kebenaran.
Quote:
Dr Sina bilang: [Ali Sina menulis]:
“Sejarah melaporkan pembakaran perpustakaan-perpustakaan dihampir semua negara yang dijajah muslim. Yang paling terkenal adalah perpustakaan besar di Alexandria.”
Lalu Nadir rmenjawab: [Nadir_ahmed menulis]:
Nabi Muhammed TIDAK PERNAH membakar habis perpustakaan, TIDAK JUGA dia pernah mengajarkan utk membakar perpustakaan! Kau tahu itu dengan baik Ali Sina. Jangan mencoba mengalihkan perhatian kita pada informasi yang tidak relevan. Terlebih lagi, perpustakaan ini ada di Mesir, bukan Arabia! Perpustakaan apa yang dibakar di Arab? Kau secara spesifik menuduh nabi Islam, Nabi Muhammad, dan kau bilang SEMUA PERPUSTAKAAN.
Bukan saja Nadir berbohong bahwa Ali bilang Muhammad membakar habis perpustakaan di Kairo tapi Nadir harusnya tahu bahwa tak seorangpun menuduh Muhammad pribadi yang menjajah negara-negara lain.
Nadir telah mengabaikan semua jawaban-jawaban debatnya yang dia rasa pasti kalah dan memunculkan tuduhan-tuduhan palsu tentang kebohongan terhadap Ali Sina dengan harapan bisa mengalihkan perhatian para pembaca. Nadir telah dengan sengaja mengabaikan kalimat “dan para pengikutnya” dengan harapan memenangkan argumen emosional.
Nadir mestinya tidak menangkap sepenuhnya pemakaian bahasa inggris, ini terbukti dari pemakaian gaya percakapan dan pemakaian emoticon yang dia andalkan. Istilah “Muhammad dan para pengikutnya” adalah tepat. Sama juga seperti istilah “Sadam dan rejimnya” digunakan dan kelompok yang bertanggung jawab terhadap semua kekejaman yang dilakukan dalam nama ideologi mereka. Sadam dan rejimnya bertanggung jawab utk semua pembantaian masal, pemerkosaan, penyiksaan, penahanan, dan perang yang mereka lakukan. Sama seperit Muhammad dan para pengikutnya juga bertanggung jawab utk semua kematian, penjarahan, dan WABAH yang sekarang kita kenal sebagai islam yang dilakukan dalam nama ideologi mereka sendiri, allah.
Semuanya, tolong perhatikan bagaimana Dr. Sina telah bertindak benar dalam hal mentalitas akan apa yang para pembela muslim munculkan dalam debat dan juga Nadir telah sepenuhnya mengabaikan usaha utk memenangkan debat lewat argumen tandingan yang cerdas. Apa pembaca semua sekarang meragukan niat Nadir utk membuktikan bahwa Quran adalah perkataan Allah lewat bukti-bukti sains?
=============================
Respon, Ali Sina (Posted: Sat Jan 10, 2004)
Quote:
Denis Giron menulis: Seperti telah saya katakan sering kali sebelumnya (hingga kedengaran terasa sangat berulang-ulang), saya punya rasa hormat yang besar utk Nadir.
Apakah rasa hormat ini karena kebaikan yang ada pada Nadir yang kita tidak bisa lihat ataukah karena adanya fakta bahwa Nadir punya nomor telepon anda dan tahu dimana anda tinggal?
Denis, kita gagal melihat alasan apapun utk menghormati Nadir sebesar itu. Ada banyak muslim lain di sini yang tidak setujuan dengan kita tapi mereka layak mendapatkan rasa hormat kita karena cara mereka. Nadir bukanlah salah satu dari mereka.
Dear Nadir,
Sekarang, setelah (setidaknya dalam benak anda saja) anda menjadi pemenang debat ini, maukah anda kembali dan menunjukkan mukjijat sains lainnya dari Quran?
Anda juga tidak pernah menjawab pertanyaan tentang sumber Quran. Anda buat delapan proposisi mengenai bagaimana Quran menjadi begitu “sains” dan bilang jika tak satupun itu benar maka kita tidak punya pilihan kecuali utk mengakui bahwa ini adalah hasil karya kuasa yang lebih tinggi. Saya sarankan anda pertimbangkan juga si Setan. Jika apa yang kau katakan tentang Quran itu benar dan terbukti sains, maka itu bisa jadi hasil karya Tuhan tapi juga bisa hasil karya Setan. Sekarang karena anda begitu yakin telah memenangkan debat ini, maukah kau mendiskusikan hal itu?
===================
Dari netter bread
(Joined: 26 Jul 2003 - Location: Eurasia - Posted: Sat Jan 10, 2004)
Post subject: I need your help Mr. Nadir
Quote:
Dear Nadir,
Sekarang, setelah (setidaknya dalam benak anda saja) anda menjadi pemenang debat ini, maukah anda kembali dan menunjukkan mukjijat sains lainnya dari Quran?
Argumen anda telah meyakinkan saya dan saya siap utk memeluk islam. Tapi ada sedikit keraguan dibenak saya. Seperti Mr. Sina katakan:
Quote: Jika apa yang kau katakan tentang Quran itu benar dan terbukti sains, maka itu bisa jadi hasil karya Tuhan tapi juga bisa hasil karya Setan.
Jadi anda bisa lihat, saya mau sekali masuk islam, tapi saya harus diyakinkan sekali lagi bahwa Quran diilhami Tuhan bukannya Setan, dan bahwa Muhammad betul-betul seorang nabi Tuhan bukannya nabi Setan.
Jadi bisa menolong saya tidak dear brother?
Apa ada cara utk membuktikan bahwa Tuhan sendiri yang menurunkan Quran dan bukannya Setan?
Tolong hilangkan keraguan terakhir saya agar saya bisa bergabung sebagai Ummat.
Sallam. - Bread.
=========================
Ali Sina (Posted: Sat Jan 10, 2004)
Quote:
Bread menulis: Argumen anda telah meyakinkan saya dan saya siap utk memeluk islam.
Sekarang dia akan mengutip hanya bagian ini saja dari pesanmu dalam situsnya dan mengklaim kemenangan yang lebih hebat lagi.
===================
Dari netter Spinoza (Joined: 25 Jul 2003 - Posted: Tue Jan 13, 2004)
Quote:
Nadir_ahmed menulis:
Ali Sina, Saya lihat website anda masih ada dan masih jalan, ini pelanggaran dari perjanjian kita:
lagi, saya minta anda utk menghormati janji anda..
Say what? Dengan segala hormat, Ali telah memaku persembunyian retorik anda ketembok dan anda sudah melakukan ad hominem dan kesalahan matematik secara fatal !
Quote: btw, saya akan menyiapkan jawaban saya dalam beberapa hari,
Anda ingin posting dalam sebuah website yang juga anda minta utk ditutup? Heheheheeee… yg bener aja..
Quote:
saya punya hal yang harus diurus lebih dulu..
Seperti memasang PERMINTAAN MAAF YANG BESAR karena berbohong mengenai apa yang saya katakan tentang argumen “kebetulan” anda yang menggelikan. Jika kau mengutip pernyataan saya, kau perlu mengutipnya dengan benar. Kecuali kau ingin mengutipku secara ‘jujur’ telah berkata ‘tidak ada tuhan’.
==================
Dari netter bread (Joined: 26 Jul 2003 - Posted: Wed Jan 14, 2004)
Quote:
PeaceOnEarth menulis:
Nadir Ahmed kelihatannya menerima kekalahannya. Dia sekarang sadar bahwa argumen-argumennya dalam forum ini terlalu keras dan jelas merendahkan Quran. Jadi apa yang dilakukan muslim jorok yg suka ngaku menang ini?
Dia singkirkan semua referensi dan link keforum ini yang ada dalam situs webnya beberapa saat yang lalu, pada hari ini.
Apa benar itu Mr. Nadir?!? Apa yang terjadi dengan kebebasan berpendapatmu? Kenapa ada sensor Mr. Nadir?
Anda bilang mereka yang memenangkan debat akan memasang isi debatnya. Sekarang kenapa kau buang semua link itu? Apa kau merasa kalah?
Catatan Penutup (-R): Si Nadir Ahmed, tak menjawab lagi; kabur terkencing-kencing dan tak ada kabarnya setelah respon Ali Sina di atas. Tapi di situsnya, dia gembar-gembor telah “menang” dalam debat. Gobloknya, banyak muslim idiot yg ho’oh-ho’oh saja tanpa berpikir kritis dan cek-ricek thd klaim si Nadir dlm situsnya examinethetruth.com itu… Udah gitu, para muslim bigot pendukung Nadir malah bangga dan sesumbar dmana-mana... hwuahahaaaa…. Payah!!!
=====the-end=====
UJIAN BERIKUT BAGI ALI SINA:
APAKAH IA LAGI-LAGI AKAN
DI-EKSPOS SBG PEMBOHONG?
www.ExamineTheTruth.com
Note: Yg dalam huruf merah - dlm tanda kurung adalah tanggapan saya - ali5196 (Translator, indonesiafaithfreedom.org).
(Gue nggak tahu apa benar si Nadir Ahmed emang meng-edit debat. Dan gue nggak ngerti permulaan percekcokan ini. Harus gue cari di FFI, yg fasilitas SEARCHnya kebetulan lagi mati. So, u have to wait, people !)
Ali Sina terkencing-kencing. Dan membuat tuduhan berikut ini dlm pengumumannya, “Bgm membuat malu mereka yg tidak punya malu?”:
Ia menantang pakar-pakar terhormat spt Dr. Murray, Sam Shamoun, Robert Spencer utk berdebat dan sementara ia dikalahkan secara logis (mana buktinya?!?), Nadir Ahmed menghina para penentangnya sampai mereka sadar bahwa ia (SINA) hanyalah orang sinting dan meninggalkannya. (???mana buktinya???) Lalu Sina mengedit perdebatan itu dlm situsnya dan menyatakan kemenangan. (??? BUKTINYA DONG ?!?)
Dan:
Quote:
A Sina : Tidak spt apa yg dimiliki Nadir Ahmed dlm situsnya, debat ini tidak disensor maupun di-edit. Ia diberitahu bahwa debatnya tidak diterbitkan. Tetapi karena ia pembohong, Nadir Ahmed terus menyatakan bahwa saya tidak menerbitkan debatnya dan memukul dada menyatakan kemenangan. Dan bahkan versi yg di-editnya dlm situsnya ini menunjukkan bahwa orang ini tidak memiliki pengetahuan maupun pengertian dasar.
Ali Sina membuat insinuasi bahwa saya mengedit debat kami utk mengadakan “damage control”. Dgn kata lain, saya menghilangkan hal-hal penting dari teksnya yg mengalahkan argumen saya. Ini tentu adalah kebohongan yg keterlaluan. Tapi saya mendorong anda utk membaca debat ini dan anda akan melihat sendiri bgm parahnya kekalahan Ali Sina. Malah, saya hampir harus menghentikan debat ini karena Ali Sina tidak mampu secara intelek membela diri sendiri. Tapi saya akan membiarkan anda menilai sendiri, siapa yg benar.
Tetapi spt biasanya, Ali Sina menembak kaki sendiri setelah dgn bodohnya ia menyatakan :
Quote:
A SINA : Malang bagi Nadir Ahmed, salah seorang anggota forum memiliki backup dari debat itu dan saya menerbitkan seluruh debat itu disini.
Ali Sina membuat claim bahwa ia “menemukan” debat asli dlm bentuknya yg tidak diganti. Makanya, saya menentang Ali Sina utk menunjukkan bagian-bagian debat yg saya edit. Saya tantang dia utk melihat versinya dan menunjukkan bagian-bagian yg saya edit. Kalau saya menambahkan kata-katanya, silahkan diberi warna merah. Setelah ia melakukannya, lalu ia dapat menunjukkan dimana saya “meng-edit” debat-debat Morey dan Shamoun ini.
Pada dasarnya, Ali Sina punya problem. Ali Sina menderita 'compulsive lying disorder.' Tidak perlu mengutuk saya. Silahkan tunjukkan bahwa tuduhan saya padanya tidak benar, disini dan disini juga disini.
Silahkan Ali Sina menunjukkan bukti claimnya ttg Islam.
Tetapi ia tidak mau. Karena ia tidak bisa. Karena itu, Ali Sina cuma bisa mengata-ngatai saya (MANA BUKTINYA DONG !). Tetapi kelakuan spt ini percuma. Mengutuk saya bukan akan memperbaiki namanya.
ExamineTheTruth.com menunjukkan keadaan sebenarnya Ali Sina, tidak ada institusi atau organisasi terhormat akan mendekatinya. Mereka akan menghindari orang-orang yg suka berbohong. Mimpinya utk menjadi salah satu komentator ttg Islam di FOX News telah pupus sudah. (AH gila si Ahmed nih! Ali Sina berkali-kali menyatakan bahwa ia hanya mau diwawancarai secara tertulis. Utk menunjukkan mukanya di TV dia jelas sudah tidak mau, karena banyaknya ancaman pembunuhan terhdp dirinya). Ali Sina tidak akan menjadi apapun kecuali hantu di internet yg melemparkan kotoran pada agama utk menghibur orang-orang tolol yg serupa. Tidak lebih. (Mendingan jadi hantu internet ketimbang jadi mayat yg lehernya digorok Muslim. Dan 'kotoran' yg dilemparkan A Sina pada Islam tidak lain dari apa yg terkandung dlm Quran dan Hadis sendiri)
*Update* Sejak hari Minggu, January 15, 2006, Ali Sina gagal menunjukkan bukti atas tuduhannya bahwa saya memalsukan debat. Oleh karena itu, Ali Sina lagi-lagi ketangkap basah membohong. Kasus selesai. (Karena elu cuma bisa ngocar-ngacir bung. Ditanya berkali-kali jawaban yg simpel, bisanya cuma ngalor ngidul. Orang juga malas, tahu! Mana bukti elu bahwa Muhamad TIDAK meniduri anak kecil? Mana bukti elu bahwa Muhamad tidak membunuh? Nggak ada khan? So, face it! Orang yg menderita 'compulsive lying disorder' adalah orang yg percaya kebohongannya sendiri. And that is YOU, dude!).
Contoh 'Kehebatan' Nadir Ahmed dlm menampik A SINA :
(linknya disini)
Nader Ahmed wrote:
Ribuan penonton menyaksikan penghinaan parah terhdp Ali Sina. ...
Dlm sebuah simposium di Frontpagemag.com, Ali melemparkan tuduhan ini terhdp Nabi Muhamad (saw):
“Cerita lain yang lebih lucu lagi adalah ketika Muhamad mengangkat tangannya untuk memukul seorang perempuan yang menolak keinginannya untuk menidurinya. Bukhari 7.63.182”
Padahal isi Bukhari itu bahwa Muhamad mengangkat tangan utk menenangkan perempuan itu dan bukan utk memukulnya.
Kebetulan simposium tentang itu sudah diterjemahkan dibawah ini dan masalah 'mengangkat tangan' ini juga sudah diperdebatkan antara Roach vs Sina : (linknya disini)
Roach wrote:
Tentang kisah yang Pak Sina kutip bahwa Muhammad mengangkat tangan untuk memukul perempuan yang menolak ajakan seksualnya di Bukhari 7.63.182. Pak Sina dengan sengaja mengubah kata yang ada di Hadis dari “untuk menepuk” jadi “untuk memukul”. Apakah begini tingkah seorang sarjana dalam sebuah Seminar? Ini seluruh kisah dalam Hadis ini agar pembaca berhati-hati akan bukti yang bertentangan dengan Islam dipalsukan untuk mengecoh orang2.
Dikisahkan oleh Abu Usaid:
Kami ke luar bersama sang Nabi di sebuah taman yang bernama Ash-Shaut sampai kami mencapai dua tembok dan kami duduk diantara tembok itu. Sang Nabi berkata, “Duduk sini, “ dan dia pergi (menemui
Jauniyya) ...
Ketika sang Nabi mendekatinya, dia berkata padanya, “Berikan padaku dirimu (dalam perkawinan) sebagai hadiah.”
Dia (Jauniyya) berkata, “Dapatkah seorang putri raja memberikan dirinya pada orang biasa?”
Sang Nabi mengangkat tangannya untuk menepuknya agar dia jadi tenang.
Dia (Jauniyya) mengatakan, “Aku mencari perlindungan Allah dari kamu.”
Nabi berkata, “Kamu telah meminta perlindungan dari Dia yang memberi perlindungan.” Lalu sang Nabi pergi ...
Perhatikan bahwa muslim diatas TIDAK membantah bahwa Muhamad (sang rahmatul lil alamin yg sudah berbini 12 & bergundik 12) memang ajak perempuan nge-seks. Ternyata itu tidak dianggap jijik oleh Muslim. Yg dipersoalkan malah adalah mengangkat tangan atau memukul !
Jawab Sina :
Quote:
“Dapatkah seorang putri raja memberikan dirinya sendiri (dalam perkawinan) pada seorang pria awam? Muhammad mengangkat tangannya untuk menepuknya agar dia jadi tenang.”
Semua orang yang dapat berpikir sudah tahu apa yang terjadi. Tawaran Muhamad mestinya membuat perempuan itu tersinggung sehingga perempuan itu berkata “Dapatkah seorang putri raja memberikan dirinya sendiri (dalam perkawinan) pada seorang pria awam?”
Kata (perkawinan) ditaruh di dalam tanda kurung karena ini tambahan dari penerjemah. Lalu Hadis berkata “Muhamad mengangkat tangannya untuk menepuknya agar dia jadi tenang.” Sudah jelas Jauniyya tersinggung. Perempuan tidak tersinggung karena lamaran pernikahan, mereka tersinggung kalau mereka dianggap murahan dan diminta ngeseks. Lalu Jauniyya berkata “Aku minta perlindungan Allah darimu (!).”
Ini jelas bahwa “tepukan” ini tentunya cukup kasar. Jelas penulis (atau penerjemah) Hadis merasa malu akan kelakuan nabinya dan mencoba memperlembut kejadian kasar ini dengan memilih kata2 yang lebih lembut. “Tepukan” ini tentunya cukup mengancam sehingga membuat perempuan itu berseru: “Aku minta perlindungan Allah darimu !” dan menghentikan Muhammad. Ini tentunya cukup membuat Muhamad merasa bersalah sehingga dia memberi Jauniyya hadiah (yang nota bene dicurinya dari suku Jauniyya sendiri !!).
Keseluruhan cerita sungguh memuakkan dan dengan jelas tidak layak dilakukan seorang pria yang mengaku sebagai contoh terbaik untuk diikuti seluruh umat manusia.
SO, itu jawabannya yg juga tidak ditanggapi lagi oleh lawan bicara. Jadi kenapa Mr Nadir Ahmed harus mengulanginya lagi? Ribuan penonton menyaksikan malunya siapa? Muhamad bukan? Udah punya bini 12+gundik 12, MASIH juga nyari-nyari perempuan lain (Kelakuan si Kucing Garong… - Mode ON)! Yang malu siapa?
Dan anehnya, Nadir Ahmed tidak menampik bukti-bukti pemukulan isteri dlm Quran dan Hadis yg dikutip Ali SINA:
Jawab SINA :
Quote:
Wahai Nn. Roach, saya tahu SUKAR bagimu untuk menerima bahwa Muhamad sebenarnya bermaksud memukul ketika dia berkata pukullah istrimu (Q4:34). Daraba bukan berarti “tepukan ringan”. Daraba berarti pukul. Pemukulan didukung Hadis pula.
Abu Dawood 11. 2142: “Sang Nabi berkata: Seorang pria tidak akan ditanya mengapa dia memukul istrinya.”
Cerita lucu lain tentang pemukulan istri dapat dijumpai di Hadis ini: Muwatta 30.2.13. Disini seorang perempuan mencoba menipu suaminya agar dia berhenti meniduri pelayan mereka. Tapi Umar mengatakan pada sang suami untuk memukul istrinya dan tetapi meniduri budak perempuannya.
PS: Bahkan Aisyapun pernah dipukulinya. SO, Mr Nadir Ahmed, mana bantahan anda???
Pemukulan isteri dlm Islam, lihat artikelnya disini.
Nice Discussion
Pernah ada pertanyaan dari netter (aljazeera) agar kami menanggapi examinethetruth.com, Saya bilang ini sudah dibahas di FFI, disini.
Contoh tuduhan terhdp A SINA oleh situs ini menurut Muslim yg satu ini:
Hamed wrote:
Ali Sina stated the following in our online debate :
"Muhammad and his followers destroyed all the books that belonged to the pre Islamic era of "jahiliyyah". If no other book prior to Muhammad mentions this city it is because Muhammad burned those books."
Dijawab oleh non-Muslim, Sahara, bahwa A SINA tidak pernah mengatakan hal tsb. Ditegaskan oleh Sahara bahwa A Sina menyatakan :
Quote:
... countries which were invaded by Muslims had their libraries destroyed, they were not destroyed directly by Mohammad !
dan dijawab oleh si Muslim (Hamed) :
Quote:
hey, Sahara, if i ever catch u, i will foke ur tight pussy and eat ur boobs and i will fill the room with ur moans and screams. Oh yeah..
Nice discussion, huh ?
So, MANA BUKTI A SINA BOHONG ???