SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all


ABOLISHING ISLAM?
MENGHAPUSKAN ISLAM?
Oleh: Swadhin - on Friday, June 01, 2007


Setelah membaca semua gagasan-gagasan, ilham-ilham, berkutat hanya disekeliling sumber masalahnya dan dialog-dialog terjadi diseluruh dunia, berapa jeleknya sih pendekatan secara langsung – utk menghapuskan Islam? Kedengarannya sesuatu yang mengerikan/gawat, tapi sebenarnya ini adalah cara yang jauh lebih sederhana dan efektif dibanding cara lainnya yang ada, yang pasti lebih jujur dan terus terang.


Negara-negara seperti Jerman dan Austria, yang terkena kerusakan paling parah akibat Nazisme telah melarang mengemukakan ide-ide yang pro-Nazi, termasuk publikasi buku-buku, aktivitas terorganisasi dan kampanye-kampanye, dari neo nazisme yang terpinggirkan dan hampir padam. Meski Amandemen Pertama melindungi kebebasan berpendapat utk neo-Nazis, sistem pemikiran dan organisasinya sangat terisolasi dalam masyarakat. Bahkan masyarakat-masyarakat yang sangat kaku melindungi hak-hak rakyat sipil siap utk mensensor peredaran buku dan media yang mereka anggap tidak layak utk khalayak tertentu. Semua sekolah mengajarkan kejahatan dari Nazisme, Rasisme, dll, sebagai sebuah fakta yang sudah jelas, meski semua itu 60 tahun lalu kelihatannya tidak sebegitu jelas.

Islam, juga sama tidak begitu jelas kejahatannya bagi kebanyakan orang, tapi kenyataan bahwa Islam sudah ditakdirkan utk bernasib sama seperti Nazisme. Jadi untuk apa bersopan-sopan dalam perkataan atau menunggu Perang Dunia III? Mulai saja kampanye ketidak patuhan rakyat sipil tanpa kekerasan, ajukan tuntutan hukum class action utk menghapuskan Islam dari statusnya sebagai sebuah agama. Aturan2 Resmi yang bisa menolong adalah:

1. Larang publikasi, distribusi dan penjualan dari seluruh media, buku-buku, literatur dan material-material terbitan yang pro Islam.

2. Nyatakan organisasi-organisasi pro Islam dan organisasi-organisasi religius, sosial dan politik yang bernafaskan islam sebagai terlarang. Dan deportasi “para pemimpin religius” islam dan dukun-dukun klenik islam lainnya. Larang praktek-praktek islam seperti burqa (jilbab) dan topi khas arab/islam dan asesoris-asesoris yang berbau islam lainnya

3. Tutup semua madrasah dan sekolah-sekolah muslim dan satukan dengan sekolah-sekolah biasa, pelajar-pelajar umum dan dengan memakai kurikulum modern dan sains.

4. Tutup semua mesjid dan ubah menjadi bangunan-bangunan yang berguna dan lebih produktif seperti rumah sakit atau sekolah.

5. Dorong (bukannya dihukum) para pengritik islam disemua jenis media dan strata masyarakat. Dorong debat publik dan dorong masyarakan utk menghadapi isu ini.

6. Batasi dengan keras imigrasi orang muslim – lakukan test bagi mereka yang mau berimigrasi, test penyatuan sosio-kultural dan pembuatan surat penolakan mereka terhadap islam secara resmi. Deportasi mereka yang tetap setia pada aliran setan kebencian ini.

7. Dorong agen-agen pemerintah, LSM-LSM, polisi dan kelompok hak asasi utk memeriksa dan membongkar masyarakat muslim yang masih ada dan obati luka mereka yang menjadi korban seperti para wanita, pernikahan mut’ah, poligami dan korban-korban praktek shariah.

8. Lepaskan islam dari status hukumnya, dari survey pemerintah, sumber-sumber informasi resmi dan sensus-sensus. Hilangkan identitas muslim; keluarkan identitas muslim dari sumber etnis dan bangsa. Disebut sebagai agnostik, atheis atau non-religi sudah pasti jauh lebih baik daripada disebut sebagai muslim.

9. Dorong, berikan kesempatan kepada mantan muslim utk maju, mendapat pendidikan lebih baik lagi, menjadi bagian masyarakat sehat yang normal, bukanya menjadi pembawa penyakit, mulut berbusa, jadi anjing penyebar rabies yang hidup dari belas kasihan orang liwat. Selamatkan mereka dari kesesatan dan selamatkan orang yang lewat dari gigitan dan infeksi mereka.

10. Tunjukkan hal-hal yang sudah jelas – Surat-surat jahat dari Quran yang menyarankan kebencian dan kekerasan, keterbelakangan, hukum tidak manusiawi dan menindas dari Shariah, sejarah berdarah dari islam (yang sampai sekarang masih berlanjut).

Ini bisa dicapai di negara-negara Eropa dan Amerika Utara, di Negara Amerika selatan dan yang belum jadi islam seperti India, China, Russia dan Asia Tenggara. Penuh damai tapi agitasi yang gigih dan pengorbanan dari orang-orang yang normal bisa menenggelamkan teriakan “rasisme” dari mulut berbusa muslim. Keberanian, keterbukaan dan kegigihan akan memaksa para muslim gemetar dan menghormati keuletan dari para kafir, para “orang najis”.


Sumber, follow this link

*pod-rock | Translator