SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all




QURAN DAN KONTRADIKSI

MASA PENCIPTAAN BUMI


Korespondensi

Ali Sina vs Aziz Koksal vs Mojdi Amjad



Aziz Köksal

Wassalam,
Saya harap anda membaca email ini dan saya harap email ini akan berbeda dg yg biasa anda terima, yakni kebanyakan adalah para muslim yg marah merasa terhina oleh isi situs anda. Kadang usaha para pembela islam mencoba menghancurkan pandangan anda mengenai islam dan mencari fallacy dalam pengertian anda akan islam. Mungkin anda harus merevisi beberapa pemikiran anda setelah dijawab oleh argumen yg dapat diterima dari lawan anda, pastilah tidak ada orang yg sempurna tapi berada dalam proses evolusi kemampuannya. Anda berkeras memegang kebenaran ditangan anda, anda berkeras tahu kenyataan akan islam, seberapa sungguh, seberapa absolute?! Anda menyatakan islam tidak benar dan ini dilakukan dg sikap seakan “aku tahu kebenaran sejati”.

Jangan salah, saya tidak ingin menuduh anda, tapi jika saya salah menanggapi sikap anda maka saya minta maaf. Yg ingin saya katakan adalah tak peduli betapa pintar dan banyak pengetahuannya seseorang dia akan selalu punya pengertian yg relatif terhadap kebenaran, artinya bahwa kadang pada satu saat ia bisa dibuktikan sebaliknya. Ini sifat manusia. Kecuali anda dituntun oleh yg maha kuasa atau kecuali anda sendiri yg maha kuasa, anda tidak akan mampu menghadirkan kebenaran yg absolut pada orang lain, sedemikian sehingga hal itu menjadi jelas secara absolut pula dan tidak dapat disangkal lagi oleh mereka.

Anda menulis dalam situs anda tantangan pada semua muslim:’”telah lebih setahun (surat ini ditulis tahun 2003) tantangan kita pada para muslim dan pembela muslim tidak terjawab. Banyak muslim berdatangan dg menyembunyikan identitas mereka dibelakang nama lain dan memperdebatkan pernyataan kita. Telah jelas dalam daftar berikut, argumen-argumen mereka semua telah disanggah. Saya bosan menunggu Ikan Besar, kita memutuskan utk mengundang para pembela Islam yg terkenal dan menantang mereka utk membela pandangan-pandangan mereka.”

Jika anda benar-benar bosan mencari orang yg punya kemampuan dan kompetensi membela pandangannya akan islam, maka saya mau merekomendasikan anda seorang akademisi intelektual, yg mana anda akan senang berdebat dgnya. Namanya adalah “Moiz Amjad” dan ini keterangan tentang dia (dalam situs webnya)

Saya akan melakukan apapun utk setidaknya meyakinkan anda bahwa dia berharga, seorang ahli dibidangnya, memenuhi syarat utk menantang semua konsep fundamental dari Islam. Saya dapat membayangkan banyak orang menyurati anda meminta lihat situs ini lihat situs itu, tapi sejujurnya saya janjikan anda tidak akan menyesal jika anda membaca jawabannya akan pertanyaan-pertanyaan yg berbeda dari yg telah disimpan disitus ini oleh para pengunjung.

Pertama mungkin anda mau melihat beberapa argumen balasan akan kritik thd Qur’an, di link ini.


Disini anda dapat mempostkan pertanyaan-pertanyaan (hanya dihari minggu), disini.

Saya akan sangat berterimakasih jika anda menjawab secepatnya.

May Peace be with you!
Aziz Köksal
------------------------------------------

JAWABAN:


Dear Aziz Köksal

Terima kasih atas surat sopan anda. Tentu saja sangat berbeda dari surat-surat yg biasa saya terima.

Anda minta saya melihat website Mr. Moiz Amjad dan menantangnya utk berdiskusi dg saya. Saya telah melihatnya cuma karena anda begitu gentleman dan saya jadi tidak dapat menolaknya. Halaman yg saya baca adalah mengenai kontroversi Quran yg disatu tempat bilang penciptaan dunia terjadi dalam 6 hari dan di lain tempat bilang dilakukan dalam 8 hari.

Surat 7.54, 10.3, 11.7, dan 25.59 jelas bilang bahwa tuhan menciptakan “langit dan bumi” dalam enam (6) hari. Tapi di Surat 41.9-12 kita diberi angka lain.

[41.9] Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam DUA masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam".

[41.10] Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam EMPAT masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

[41.11] Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".

[41.12] Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam DUA masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Inilah cara Mr. Amjad mencoba memecahkan masalah ini.

Mr. Amjad mencoba keluar dari pertentangan yg cukup jelas ini dg mengatakan bahwa delapan (sebenarnya adalah enam). Ini penjelasannya.

Qur’an dalam ayat ini sebenarnya berkata bahwa struktur dasar dari bumi diciptakan dalam 2 masa. Belakangan, gunung, laut dan hal-hal lain yg dibutuhkan utk kelangsungan hidup organisma dalam struktur dasar bumi didesain dan diciptakan. Dan semua pekerjaan ini (termasuk penciptaan bumi dan desain serta penciptaan dari hal-hal lainnya) dilengkapkan total dalam empat (4) masa. Setelah ii, langit dan langit ketujuh diciptakan dalam dua (2) masa. Jadi total waktu yg dibutuhkan utk menciptakan bumi dan langit adalah enam (6) masa – bukan delapan masa.

Disini Mr. Amjad mencoba meyakinkan para pembaca bahwa 2 masa pertama penciptaan menjadi bagian dari 4 masa ketika Allah menciptakan gunung-gunung dan hal-hal lainnya. Dg cara ini dia mencoba membuang dua hari pertama dan dia begitu terkesan dg ‘penemuannya’ ini hingga katanya dia jatuh tersujud berterima kasih pada Allahnya. ….Taaapi tidak begitu sebenarnya.

Sepertinya Mr. Amjad berterimakasih pada Allah utk suatu hal yg sia-sia karena penemuannya berdasarkan pada penolakan bukan pada fakta. Qur’an setelah berkata bahwa Allah menciptakan bumi dalam 2 masa bilang (ayat 10): Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa.

Sangat jelas, bahwa penciptaan bumi terjadi lebih dahulu daripada penciptaan hal-hal penunjang (kadar makanan penghuninya), dan ini adalah dua kejadian yg berbeda dan berurutan.

Dia bilang bahkan anak umur 2 tahun pun tahu bahwa 2+4+2=8 dan dg begitu tidak mungkin Muhammad membuat kesalahan seperti ini. Tidak ada yg bilang Muhammad tidak tahu tambah-tambahan angka sederhana ini. Tapi dia mengucapkan ayat-ayat dalam Quran dalam periode waktu 23 tahun. Itu waktu yg cukup panjang bagi seorang pembohong utk lupa apa yg pernah dia ucapkan bertahun-tahun yg lalu. Jadi satu waktu dia bilang penciptaan terjadi dalam 6 hari dan beberapa tahun kemudian dia lupa dan bilang terjadi dalam 8 hari. Pembohong ingatannya jelek. Dan inilah penjelasan dari kontroversi ini.

catatan penerjemah: sekedar tahu saja urutan ‘turunnya wahyu’ utk ayat-ayat penciptaan ini adalah sbb:

7.54 -> urutan nomor 39
10.3 -> urutan nomor 51
11.7 -> urutan nomor 52
25.59 -> urutan nomor 42
41.9-12 -> urutan nomor 61

Jadi ayat yg bilang penciptaan terjadi dalam delapan hari adalah ayat penciptaan yg ‘diturunkan’ paling belakangan.

Sekarang mari kita kesampingkan angka-angka dan melihat kemustahilan dari pernyataan ini. Menurut ayat-ayat diatas bumi diciptakan lebih dulu, gunung-gunung dan ‘makanan penghuninya’ diciptakan kemudian dan pada masa terakhir langit diciptakan.

Ini saja cukup bagi kita utk tahu bahwa Muhammad tidak tahu apa-apa ttg yg dia bicarakan. Bumi adalah satu titik debu dari jagat raya ini dan umurnya hanya 4,5 milyar tahun saja sementara jagat raya diperkirakan berumur 15 milyar tahun. Jadi langit lebih dulu ada sekitar 10 milyar tahun sebelum bumi ada, dan tidak diciptakan setelah penciptaan bumi dan tidak diciptakan setelah ‘makanan penghuninya’ nya.

Muhammad pikir bumi itu datar dan diatasnya adalah sebuah kubah seperti mangkuk terbalik yg menutupi sebuah piring (yg mungkin juga pikirnya bukan piring bundar, pentj). Dia pikir matahari dan bulan adalah lampu yg ditempel pada kubah langit itu. Tentu saja jika anda membuat ruangan maka atap dan lampu ada diujungnya. Itu sebabnya dia menempatkan penciptaan langit belakangan dan hanya diberi waktu 2 hari saja. Untuk apa kita repot mengurusi angka-angkanya jika kesalahan yg fantastik juga jelas ada dalam ayat-ayat itu?

Dia bilang tentang 7 lapis langit. Apa lagi ini? Ini cuma hasil pemikiran orang-orang gua. Langit tidak punya tujuh lapis. Jelas yg dia bicarakan hanya omong kosong.

Utk lebih jelasnya tentang subjek ini kunjungi saja www.answering-islam.org.

Dalam link ini anda dapat melihat teori yg menganggap penciptaan bumi dalam 2 masa sebagai bagian dari 4 masa ini sebenarnya diusulkan oleh akademisi islam lain termasuk Yusuf Ali dan mereka telah dibuktikan salah jauh sebelum Mr. Amjad mengumumkan ‘penemuan hebat’nya sendiri dan jatuh bersujud. (jidatnya benjol nggak ya? Kalo benjol, tambah sia-sia aja penemuannya. -pentj)

Omong-omong, jika anda tetap berpikir Mr. Amjad dapat memenuhi tantangan yg saya umumkan bagi para muslim, tolong beritahu dia saya siap. Saya berani bertaruh dia akan mencari-cari alasan dan tidak akan muncul. Seseorang lain juga bilang Mr. Harun Yahya akan menjawab saya. Dia bahkan menulis pada Mr. Harun Yahya dan mengirim kopi dari penerimaannya. Well udah ampir 8 atau 9 bulan lalu dan saya masih tetap menunggu Mr. Harun Yahya, yg gak nongol-nongol.

(catatan penerjemah, ini artikel thn 2003, dan sekarang 2008, Mr. Harun Yahya masih tetap tidak kelihatan batang hidungnya, jangan lagi ekornya. Tapi VCD 'jualan' dia tentang Science dalam Qur'an malah makin bertebaran ditoko-toko buku, jualan kebohongan, udah berbohong dapat duit, dapat hadiah 72 pelacur lagi di surga. Wueennaak tenan!)

Saya yakinkan anda bahwa para muslim tsb yg telah punya nama ingin melindungi nama besar mereka dan tidak akan maju. Tapi jika mereka munculpun kita akan senang berdiskusi dg mereka dan jika mereka mampu membuktikan kita salah saya akan berpegang pada janji saya dan membuang situs ini.

Tolong kontak Mr. Amjad dan beritahu kita siap. Kirim sebuah kopi dari undangan anda padanya agar saya dapat mempublikasikannya dan menjadi undangan resmi dan umum mengetahui. Jika dia bilang saya tidak begitu penting, anda akan tahu bahwa dia sebenarnya takut. Situs kita 25 kali lebih populer dari punyanya jadi ini bukan alasan sebenarnya. Jika dia menolak berdebat, tulis ke orang lain lagi sampai anda menemukan seseorang yg mau berdebat. Jika tidak ada yg berani muncul, tanya diri anda sendiri utk apa anda buang-buang waktu dg kelompok pemujaan yg tidak punya jawaban thd argumen logis. Sesungguhnya satu-satunya jalan Islam agar maju adalah cuma melalui kekerasan. Tapi bahkan nazisme juga dapat melakukan itu. Jika dunia tidak menghentikan Hitler dia bisa menaklukan dunia. Apa para muslim mampu menyangkal klaim saya lewat akal?

Sincerely yours,
Ali Sina
-------------------------------------

Aziz Köksal

Wassalam,
Pertama saya ingin bilang maaf sebanyak-banyaknya karena tidak bisa menulis balasan secepatnya.

Setelah membaca kritik anda pada artikel “Enam atau Delapan hari penciptaan” yg ditulis oleh Moiz Amjad saya hadapkan dia dengan pandangan anda dan meminta dia agar berbaik hati menganalisa argumen anda.

Disini anda dapat melihat jawabannya.

Regards,
Aziz Köksal
----------------------------------------

Dear Aziz Köksal

Terima kasih telah mengirim jawaban Mr. Amjad. Jelas Mr. Amjad mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dua (2) masa yg dipakai utk menciptakan bumi adalah bagian dari empat (4) hari yg dipakai utk menciptakan gunung-gunung dan yg lainnya. Utk itu Mr. Amjad berkeras bahwa “thumma” dalam bahasa arab, yg berarti “Then” (inggris: lalu/kemudian), yg dalam bahasa inggris tidak mengindikasikan urutan dan rentetan kejadian. Utk membuktikan poin dia, dia mengutip contoh dalam bahasa inggris dan arab dimana “then” dan “thumma” tidak mengindikasikan urutan kejadian tapi berarti: “and”, “plus”, “in addittion”, “furthermore”, “also”, “moreover”, “therefore”, “in that case”, dll.

Itu benar! “Then” dan “Thumma” dapat berarti semua kata diatas itu. Tapi dalam semua contoh itu “then” dan “thumma” tidak mengindikasikan urutan kejadian. Tapi jika WAKTU adalah subjeknya, maka baik “then” dan “thumma” selalu mengindikasikan urutan kejadian. Jadi jika saya bilang: “I framed a house in one month THEN I completed it in 6 months”, (saya membingkai rumah dalam satu bulan LALU saya menyelesaikannya dalam 6 bulan) maka “then” mengindikasikan urutan dan bisa diterjemahkan sebagai: setelah itu, berikutnya, habis itu, seterusnya, diikuti, dll. Jika saya bilang, “I framed a house in one month AND finished it in 6 months”, maka ini juga bisa diterjemahkan seakan satu bulan pembingkaian termasuk dalam yg enam (6) bulan menyelesaikan rumah. Tapi Qur’an tidak bilang “Wa” (and), bilangnya “thumma”, yg artinya “then” dan itu hanya dapat diterjemahkan/ditafsirkan sebagai urutan waktu.

Jika saya bilang pada anda, pagi ini saya bangun tidur, lalu saya mandi dan bercukur, lalu saya makan pagi, lalu pergi kekantor. Anda tidak akan ragu lagi akan urutan kejadiannya. Saya tidak mungkinlah pergi kekantor atau mandi sebelum saya bangun tidur. Kata ‘lalu’ menjelaskan kejadian yg mendahului. Tapi ketika saya bilang: saya mandi dan bercukur, anda tidak akan tahu yg mana yg saya lakukan lebih dulu karena saya tidak pakai kata ‘lalu’. Bisa saja saya bercukur dulu, sebelum mandi atau mungkin juga bercukur setelah mandi. Urutan kejadiannya tidak jelas. Tapi hal lainnya dalam kalimat itu, anda tidak ragu lagi kejadian mana yg terjadi lebih dulu dan yg mana yg berikutnya.

Dalam Qur’an ayat 41.9-12 kita punya serangkaian kejadian yg dipisahkan satu sama lain dg ‘thumma’. Karena ayat-ayat itu menerangkan waktu yg dipakai tiap kejadian, jelas “thumma” mengindikasikan urutan kejadian, bukan yang lain. Ini persoalan kecil, saya pun kaget, kenapa harus diributkan.

Omong-omong, Mr. Amjad tidak hanya gagal mengenali kesalahannya, dia menghindari juga bagian penting dari jawaban saya yg tidak ada hubungannya dg angka-angka dan tata bahasa tapi berhubungan dgn sains dan logika.

Qur’an bilang penciptaan bumi mendahului penciptaan langit. Kita tahu pasti tidak begitu sebenarnya. Bumi adalah bagian dari jagat raya dan bagian itu tidak mungkin diciptakan sebelum seluruhnya ada. Big Bang yg melahirkan jagat raya terjadi milyaran tahu sebelum terbentuknya matahari dan bumi kita. Ini kesalahan yg paling jelas dari ayat ini. Mr. Amjad sepenuhnya mengabaikan poin ini, bahkan tidak menyebut-nyebutnya. Meski dia jago sekali dalam hal memberi jawaban ngawur ke pertanyaan apapun, alasannya cuma biar dia bisa berkata suatu hari nanti bahwa dia telah menjawabnya, Dapatkah dia menjelaskan kesalahan ini? Mau sekali saya melihat dia tertatih-tatih mencoba menjawabnya.

Kind regards,
Ali Sina



Sumber:
http://www.faithfreedom.org/debates/AKoksal.htm