SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all

Umumnya dipercayai bahwa jika Muslim mati syahid, akan menikmati pahala seksual ketika sampai di surga. Study baru menunjukkan bahwa mereka bakalan kecewa.



PESTA SEX

DI SURGA ISLAM

Ibn Warraq report | The Guardian

Special report: religion in the UK. - Saturday January 12, 2002


Di bulan Agustus 2001, saluran televisi Amerika CBS menyiarkan wawancara dengan aktifis Hamas Muhammad Abu Wardeh, yang merekrut peledak bom bunuh diri untuk meledakkan bom di Israel. Abu Wardeh dikutip berkata: “Aku jelaskan pada dia bagaimana auwloh akan membalas para martir yang mengorbankan jiwanya untuk tanahnya. Jika kamu menjadi martir, auwloh akan memberi kamu 70 perawan, 70 istri dan kebahagiaan abadi.” Sebenarnya Wardeh telah merugikan para jihadis yg direkrutnya karena pahala yang sebenarnya dijanjikan di surga untuk para martir adalah 72 perawan, bukan 70. (Lihat; Surah Al-Rahman [55], ayat 72). [soal janji surga aja masih ‘dikorupsi’, masya’auwloh..… -adm]


Sejak 11 September 2001, berita-berita telah mengulang-ulang cerita tentang para peledak bom bunuh diri (suicide bombers) dan ganjaran mereka di surga, dan cendekiawan Muslim beserta apology (pembela) Islam di Barat pun telah berulangkali mengatakan bahwa bunuh diri dilarang dalam Islam. Bunuh diri (qatlu nafsi-hi) tidak dirujuk sama sekali di dalam Qur’an tapi memang telah dilarang dalam Hadist, yang merupakan kumpulan perkataan dan tindakan Nabi dan dirujuk kembali kepadanya melalui rangkaian saksi-saksi yang dapat dipercaya. Hadist mencakupi apa yang dilakukan di hadapannya yang tidak dia larang, dan bahkan juga apa yg dikatakan dan dilakukan pengikutnya.



Tetapi jurubicara Hamas itu menggunakan istilah yang benar untuk martir (shahid) dan bukan peledak bom bunuh diri, karena mereka yang meledakkan diri sendiri hampir tiap hari di Israel dan mereka yang mati pada tanggal 11 September. Mati untuk tujuan yang paling mulia, Jihad, yang merupakan tugas keagamaan yang ditetapkan dalam Quran dan hadith sebagai perintah auwloh, dan dilakukan untuk tujuan memajukan Islam. Walaupun bunuh diri dilarang, mati shahid dipuji di mana-mana, dipersilakan, bahkan dianjurkan: “Dengan bersama Dia di tangan siapa aku serahkan hidupku, Aku inginkan dibunuh di jalan auwloh; lalu aku akan dibawa hidup kembali dan dibunuh lagi di jalanNya…”; Nabi berkata, ‘Tidak ada seorangpun yang telah masuk Surga yang akan mau kembali ke dunia ini walaupun dia ditawari apapun, kecuali para martir yang berkeinginan untuk kembali ke dunia ini dan dibunuh lagi 10 kali demi kehormatan yang akan diberikan kepadanya’.” [Sahih Muslim, chapters 781, 782, The Merit of Jihad and the Merit of Martyrdom].


Suasana di “Kota Santri”
Apakah ganjarannya di surga? Surga islam digambarkan dengan detail-detail sensual di Quran dan Hadist; contohnya dalam Sura 56 ayat 12 -40 ; sura 55 ayat 54-56 ; sura 76 ayat 12-22. Saya akan kutip terjemahan terbitan Penguin yang diterjemahkan oleh Dawood tentang sura 56 ayat 12- 39: "Mereka akan berbaring di dipan yang bertahtakan emas dan permata, berhadap-hadapan, dikelilingi anak-anak muda yang tetap muda yang membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman anggur termurni (yang tidak akan membuat kepala mereka pening ataupun mabuk; dengan buah-buah pilihan mereka sendiri dan daging burung yang mereka inginkan. Dan akan jadi milik mereka
houri (bidadari) bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik: sebagai balasan dari apa yang telah mereka kerjakan….Kami ciptakan para houri (bidadari) dan menjadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta bagi golongan kanan….”

Perlu diperhatikan bahwa kebanyakan terjemahan, bahkan dari para ulama Muslim sendiri seperti A Yusuf Ali dan Muslim British (UK) Marmaduke Pickthall, menerjemahkan dari kata jamak bahasa Arab Abkarun sebagai perawan-perawan, seperti halnya kamus dari John Penrice. Saya tekankan fakta ini karena banyak Muslim yang malu karenanya dan berkeras bahwa telah ada kesalahan dalam terjemahan, bahwa “perawan-perawan” mestinya diganti dengan “malaekat-malaekat”. Dalam sura 55 ayat 72-74, Dawood menterjemahkan kata
hur dalam bahasa Arab sebagai “perawan-perawan”, dan konteksnya jelas bahwa perawan adalah terjemahan yang tepat: “Perawan-perawan bermata jeli dipingit di dalam rumah (Nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?) yang tidak pernah disentuh oleh manusia dan tidak pula oleh jin.” Kata hur disebut empat kali dalam Qur’an dan biasanya diterjemahkan sebagai “gadis bermata jeli”.

Dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tidak disebut di manapun dalam Quran tentang jumlah sebenarnya para perawan yang tersedia di surga, dan kedua, gadis-gadis bermata jeli tersebut tersedia bagi semua lelaki Muslim, tidak hanya bagi para jihadis. Dalam Hadist kita dapatkan rujukan tentang 72 perawan: di dalam Hadist yang dikumpulkan oleh Al-Tirmidhi (meninggal tahun 892 CE) dalam Book of Sunan (volume IV, chapters on The Features of Paradise as described by the Messenger of Allah [Prophet Muhammad], chapter 21, About the Smallest Reward for the People of Paradise, (Hadith 2687). Hadist yang sama juga dikutip oleh Ibn Kathir (meninggal tahun 1373 CE) dalam tafsir Qurannya tentang Surah Al-Rahman (55), ayat 72:

"Nabi Muhammad terdengar berkata, “Hadiah balasan terkecil bagi orang-orang di surga adalah tempat tinggal di mana ada 80,000 budak dan 72 istri, beratapkan mutiara, aquamarine dan ruby, selebar jarak antara Al-Jabiyyah [di Damaskus] dan Sana’a [Yaman]’.”

Pembela Islam modern berusaha mengurangi peranan dari bukti-bukti tentang materi dan implikasi seksual dalam gambaran-gambaran tersebut, tetapi, seperti yang dikatakan dalam Encyclopaedia of Islam, bahkan ahli-ahli agama Muslim yang orthodoks seperti al Ghazali (meninggal 1111 CE) dan Al-Ash’ari (meninggal 935 CE) telah “mengakui kenikmatan seksual di surga”.

Kenikmatan seks itu digambarkan secara gamblang dan mendetil oleh Al-Suyuti (meninggal 1505 CE), penulis tafsir Quran dan polymath. Dia menulis, “Setiap kali kita tidur dengan seorang houri (bidadari yg disediakan Tuhan di surga surga), kita dapatkan dia seorang perawan. Di samping itu, penis (alat kelamin lelaki) dari orang-orang terpilih tidak pernah melembek. Ereksi abadi; perasaan yang kamu rasakan tiap kali berhubungan sex (di surga) sangatlah sedap dan di luar dunia ini dan jika kamu merasakannya di dunia ini kamu akan pingsan. Setiap orang terpilih (Muslim) akan menikahi tujuh puluh houris, di samping para perempuan (istri-istri) yang dia nikahi di bumi, dan mereka semua akan punya vagina (alat kelamin perempuan) yang sedap.”

Satu alasan mengapa Nietzsche membenci ajaran Kristen adalah bahwa ajaran Kristen membuat seks menjadi sesuatu yang “rawan dosa” (bahkan hanya memandang dan berkeinginan dlm hati pun sudah berdosa), sedangkan Islam, menurut banyak orang, adalah pengumbaran seks yg dilegitimasi oleh auwloh (sex-positif). Tidak dapat kita bayangkan seorang bapa gereja menulis dengan gairahnya tentang seks di surga seperti yang dilakukan al-Sayuti, mungkin kecuali St Augustinus sebelum menjadi Kristen. Tetapi pastilah menyebut Islam sebagai seks-positif adalah
menghina semua perempuan Muslim, karena seks dipandang hanya dari sudut pandang lelaki; seksualitas perempuan diakui tetapi dilihat sebagai sesuatu yang harus ditakutkan, ditekan, dan perkerjaan setan. Satu lagi teks yang berpengaruh terhadap gambaran surga di Quran adalah hasil karya Ephrem, orang Syria [306-373 CE], Hymns on Paradise, yang ditulis dalam bahasa Syria (Syriac), salah satu dialek Aramaic dan bahasa Kristen Timur, bahasa Semitik yang berhubungan dekat dengan bahasa Hebrew (Ibrani) dan Arab.

Secara alamiah ini merujuk pada buku yang paling mengesankan yang pernah ditulis tentang bahasa dalam Quran, dan jika terbukti benar, barangkali merupakan buku yang paling penting yang pernah ditulis tentang Quran. Buku karya Christoph Luxenberg, Die Syro-Aramaische Lesart des Koran, yang hanya dapat diperoleh dalam bahasa Jerman, baru diterbitkan lebih dari setahun yang lalu, tetapi telah mendapat sambutan meriah, terutama dari kalangan cendekiawan yang menguasai beberapa bahasa Semit di Princeton, Yale, Berlin, Postsdam, Erlangen, Aix-en-Provence dan the Oriental Isntitute di Beirut.
[Note; Buku Luxenberg tsb diulas di majalah Newsweek 28 Juli 2003, karena itu Newsweek dilarang beredar di Indonesia oleh fatwa MUI karena dianggap membantu upaya-upaya mempermalukan islam. Fatwa MUI ini menjadi laporan utama Majalah Gatra No.37 Tahun IX – 2 Agustus 2003. -adm].

Luxenberg berusaha menunjukkan bahwa banyak hal yang tidak jelas (tersembunyi) dalam Quran dapat dimengerti jika kita baca kata-katanya dalam bahasa Syriac dan bukan Arab. Kami tidak dapat menjabarkan secara detil metodenya, tetapi dengan cara ini Luxenberg bisa (dengan konsekwensi kekecewaan para Muslim lelaki yang bermimpi tentang kenikmatan seks di surga nanti) menghapuskan perawan-perawan bermata jeli yang dijanjikan kepada Muslim di sura XLIV.54; LII.20, LV.72, and LVI.22.

Analisis Luxenberg, yang berdasarkan Hymns of Ephrem, menghasilkan “buah anggur putih” yang “jernih bagaikan kristal” dan bukan perawan bermata jeli (houri). Luxenberg berkata dalam konteks ini jelas bahwa adalah makanan dan minuman yang ditawarkan, bukan gadis-gadis atau bidadari perawan, houri.

Dalam bahasa Syriac, kata ‘hur’ adalah bentuk feminin jamak dari kata sifat yang berarti putih. Sama juga halnya, anak muda bagaikan mutiara dalam sura-sura seperti LXXVI.19 adalah juga hasil salah membaca ekspresi dalam bahasa Syriac yang berarti anggur (atau minuman) yang didinginkan, yang akan dinikmati orang-orang adil, tidak seperti minuman mendidih yang dijanjikan kepada orang kafir dan terkutuk.

Karena hasil karya Luxenberg ini baru saja diterbitkan, kita harus menunggu penelaahannya secara ilmiah sebelum bisa memberi pendapat. Tetapi jika analisa dia benar, para peledak bom bunuh diri, atau tepatnya, calon martir yang berjihad, akan kecelÄ›
. Karena itu lebih baik mereka meninggalkan kebudayaan kematian mereka, dan lebih baik berkonsentrasi mendapat seks dengan 72 perawan di dunia ini, kecuali jika mereka lebih suka anggur putih atau anggur dingin sesuai selera mereka di dunia setelah ini. ***


ISLAMIC BROTHEL

The Sex Market of Heaven

SURGA ISLAMI :

PASAR SEX BEBAS


Auwloh telah mengatur bagi para muslim yang saleh (buat para muslimah, sorry yah, kalian minggir dulu. –adm) acara seks non-stop yang tidak akan terganggu di dalam surga islam karena mereka hanya akan sibuk selama bermilyar-milyar tahun jika diberi seks dan minuman anggur yang tidak terbatas (masing-masing lelaki muslim mendapat jatah 72 perawan). Inilah hadiah dari auwloh yang maha pengasih buat mukmin yang membunuh dan menyiksa musuh auwloh.

Dalam hadist-hadist, Muhammad memberi pengikutnya pilihan terakhir akan pasar seks terbuka di surga di mana tak akan ada batas jumlah partner seksnya. Wanita-wanita akan dipajang seperti di pasar buah.

(masya’auwloh.. kacian banget elu-elu perempuan muslim; udah di dunia boleh dipukuli suami, dibilang mayoritas penghuni neraka, dan susah payah usaha ke sorga, eeeehhhh…. Nyampe di sorga ngeliat laki elu-elu pade lagi “three-some” --eh gak ding-- “72-some”, ama para perawan sorga… hwueheheeeee…. Mannnaaa tahhhaaannn… -adm)

Hadith: Al hadiths, Vol. 4, Page-172, No.34:

Hozrot Ali (r.a) meriwayatkan bahwa Rasul auwloh berkata,

“Di surga ada satu PASAR TERBUKA di mana tidak ada pembelian ataupun penjualan, tetapi ada lelaki dan perempuan. JIKA SEORANG LELAKI MENGINGINKAN SEORANG PEREMPUAN CANTIK, SEKETIKA ITU DIA BISA MENYETUBUHINYA sesuai nafsunya.”


Di pasar seks terbuka di surga ini, mudah sekali dibayangkan kegiatan macam apa yang terjadi di sana. Misalkan suatu hari, satu orang Muslim yang saleh, yang solat lima kali sehari dan sudah naik haji ke Mekah berkali-kali, masuk ke surga Islam. Dia memutuskan untuk mengunjungi pasar terkenal ini, dan ketika tiba di sana dia melihat kakek buyutnya, kakeknya, bapaknya, anaknya, pamannya dan juga saudara-saudaranya lelaki semuanya juga sedang ‘in the hot time’ di rumah bordil Islam yang juga disebut sebagai pasar seks surga (Gang Dolly di Surabaya, gak ada apa-apanya!). Mereka semua terangsang melihat bidadari-bidadari cantik berdada montok, bermata jeli dan berkulit putih. Kakek buyutnya lalu menyuruh semua keturunannya ikut menikmati kenikmatan rasanya para bidadari perawan.

Maka mulai dari kakek buyut, kakek, bapak, anak, pakde, paklek, paman, oom, keponakan lelaki, saudara-saudara lelaki, mereka semua mulai berpesta orgy (pesta sex massal) bersetubuh di depan satu sama lainnya. Dapatkah anda membayangkan ini semua? …auwlohuakbar!!!

Gambaran tentang Bidadari (Houri):

Quran (78:33); Houris adalah perempuan yang selalu muda, bermata jeli dan berdada montok.

MISHKAT, (volume three Says on pages 83-97): Jika seorang bidadari memandang ke bumi dari tempat tinggalnya di langit, semua jarak di antaranya akan dipenuhi cahaya dan bau harum. Wajah seorang bidadari lebih cemerlang daripada cermin, dan seseorang bisa melihat bayangannya sendiri di pipi bidadari. Sumsum tulang keringnya dapat dilihat mata.

TIRMZI, volume two (p 35-40): Bidadari adalah wanita muda tercantik dengan badan tembus pandang. Sumsum tulang-tulangnya kelihatan sebagaimana garis-garis dalam mutiara dan batu mirah. Dia terlihat bagaikan anggur merah di gelas putih. Dia berwarna putih dan bebas dari cacat fisik biasa perempuan seperti menstruasi, menopause, kencing dan berak, hamil dan kekotoran-kekotoran lainnya. Bidadari adalah seorang gadis berusia muda, berpayudara besar (montok) yang bulat menantang, dan tidak berayun-ayun. Bidadari-bidadari tinggal di dalam istana dengan sekelilingnya yang megah.

Di bawah ini ada hal-hal yang lebih menakjubkan lagi yang akan menunggu para lelaki muslim mukmin di surga islam menurut buku dari Imam Ghazzali yang berjudul Ihya Uloom Ed-Din. Buku ini dianggap paling penting setelah Qur’an oleh orang Islam Sunni.

Volume 4, Halaman-4.430
“Menurut Nabi Muhammad (SW) bidadari-bidadari di surga adalah wanita-wanita murni – bebas dari menstruasi, kencing, berak, batuk dan anak-anak. Bidadari-bidadari ini akan menyanyi di surga tentang kemurnian Ilahi dan memuja – kamilah bidadari-bidadari tercantik dan kami disediakan untuk suami-suami terhormat.

Muhammad berkata bahwa penghuni surga akan mempunyai kekuatan seksual 70 lelaki. Dia berkata, “Seorang penghuni surga akan punya 500 bidadari, 4000 wanita lajang dan 8000 janda. Setiap dari mereka akan terus memeluk dia sepanjang hidupnya di dunia.”

P-4.431
Muhammad berkata, “Jika penghuni surga ingin punya anak lelaki, akan dia dapatkan. Masa tinggalnya dalam rahim, disapih dan masa mudanya akan berlalu pada saat yang sama.” Muhammad berkata, “Penghuni surga tidak berjenggot dan tidak berbulu. Mereka berwarna putih dan mata mereka digambar dengan khol. Mereka akan jadi pemuda berusia 33 tahun. Mereka akan setinggi 60 cubits dan selebar 7 cubits.”

KESIMPULAN:
Jelas sudah dari Quran dan Hadist sahih bahwa surga Islam penuh nafsu birahi dan ketamakan duniawi, yang dirancang sendiri oleh si Muhammad untukmemancing Arab Beduin agar mengikuti dia dalam perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan Arab-arab pemuja berhala dan orang lainnya yang menolak untuk percaya agama auwlohnya yang aneh itu. Muhammad adalah seorang yang cerdas, terkejam dan terlicik di antara umat manusia. Dia sangat tahu bagaimana caranya mewujudkan mimpi narcisistiknya, dia perlu membangkitkan angan-angan gairah birahi kaum Bedouin yang buta huruf dan pengembara (nomaden) Arab yang miskin untuk bersatu dan bertarung melawan musuhnya kaum pemuja berhala dan Yahudi.

Dia sangat mengerti apa yang akan menjadi hal/barang paling menarik bagi Arab-arab itu. Dia tahu orang Arab pada dasarnya adalah seks maniak dan pencinta anggur, yang memang begitu menurut sejarah. Di lingkungan padang pasir Arab, air adalah salah satu komoditas paling berharga yang tidak akan dapat ditolak orang Arab yang mana pun. Gambaran kenikmatan surgawi yang dengan pintarnya diciptakan Muhammad (yang dia contek dari agama lainnya seperti Zoroastrian dan Hindu) tidak melupakan hal-hal paling penting dan menarik untuk menarik kaum Bedouin Arab. Bahkan kenyataannya, Arab-arab Bedouin pengembara yang miskin dan buta huruf itu menjadi terpesona oleh gambaran surga penuh nafsu birahi yang dipenuhi oleh bidadari, anggur minuman, makanan dan kemewahan hidup.

Tenaga pendorong terpenting dibalik kegilaan mereka adalah rampasan perang: persetubuhan dengan gadis-gadis muda pemuja berhala yang mereka taklukkan, anggur dan barang-barang duniawi lainnya yang tidak dapat mereka mimpikan seumur hidup. Karena itu menjadi tentara-tentara yang tidak takut mati dan mau segera mati untuk mencapai surga yang tak terbayangkan itu di akhirat nanti. Inilah kunci utama kemenangan demi kemenangan Muhammad atas Arab pemuja berhala.

Tidak diragukan lagi, Muhammad menggunakan taktiknya yang paling licik untuk menciptakan hukuman yang paling berbahaya dan kejam di neraka Islam-nya yang aneh, yang menyebabkan pemuja berhala Arab panik dan menyerah. Rasa takut akan api neraka dan kerakusan tak terhingga akan kenikmatan nafsu birahi surgawi adalah hal terpenting yang menyebabkan pemuja berhala Arab menjadi jinak terhadap rencana Muhammad untuk membangun Islam. Bahkan sampai sekarang, rasa takut yang sama terhadap api neraka dan kerakusan yang sama akan surga bernafsu birahi masih merupakan hal terpenting yang menyebabkan hampir 1 milyar orang bukan hanya tertaklukan, tetapi bahkan kehilangan rasa kemanusiaan dalam bentuk apapun.#




This is Why I Left Islam

.NGINTIP SURGA ISLAM.

By: Syed Kamran Mirza (2005/11/09)


Beberapa di antara para pembela Islam modern sering mencoba menipu orang-orang barat bahwa Islam adalah agama yang sangat sederhana dan Islam tidak pernah menggiurkan kaum Muslim dengan kenikmatan erotik di surga. Tidak ada kebohongan yang melebihi kebohongan Islam yang satu ini. Mari kita teliti fakta-fakta mengenai surga Islam ini.

Jika kita mangadakan research tentang surga dari kelima agama terkenal di dunia, inilah yang akan kita dapatkan: Judaisme (Yahudi) dan Kristen berbicara tentang surga tetapi tidak menggambarkan apa yang ada di dalamnya. Hindu berbicara tentang surga dan menggambarkan beberapa kenikmatan materi dunia, tetapi tidak lebih jauh dari itu. Agama Buddha tidak percaya tentang hidup setelah kematian, dan tidak punya neraka atau surga. Mereka percaya neraka dan surga ada di dunia ini.

Tetapi Islam secara tegas menggambarkan beberapa bentuk surga (setidaknya ada 8, dengan bermacam-macam status / kelas) penuh dengan kerakusan keduniawian dan nafsu birahi dan kenikmatan erotis yang tidak akan dapat ditolak kebanyakan manusia. Muslim berdoa dengan taat setidaknya lima kali sehari, bahkan ada yang berdoa sepuluh kali sehari, naik haji ke Mekkah untuk mendapatkan tiket menuju kebahagiaan penuh nafsu birahi di surga ini.

Sewaktu masih kecil, aku bertanya pada imam di masjid bagaimana sebenarnya surga yang diberikan Allah kepada semua muslim yang memuja Allah dengan sholat lima kali sehari dan berpuasa sebulan. Imam itu menjawab: “Setelah mati, kamu akan dibangkitkan lagi sebagai seorang pemuda sehat berusia 25 tahun. Di surga kamu akan diberi bidadari-bidadari cantik dan pemuda-pemuda, minuman anggur dan banyak makanan. Kamu akan muda selamanya, kematian dan penyakit tidak akan pernah mengenamu lagi.” Semua Mullah Islam, Maulana, Ustadz dan kyai, semua Jihadis dari Kashmir dan Palestina, kelompok teroris Osama bin Laden dan semua Muslim yang mudah ditipu, percaya dengan penuh semangat semua janji surga islam itu.

Allah Islam dan Nabi Muhammad sering menjanjikan pengikut Islam dengan surga penuh nafsu birahi dan kenikmatan erotika dalam berbagai jenis yang akan kita baca nanti di essay ini. Di dalam Quran terdapat ratusan ayat seperti itu, dan terdapat banyak hadist yang sahih mengenai houri dan minuman anggur dan seks bagi muslim-muslim yang saleh. Kenyataannya adalah bahwa; Mitos (takhyul), Seks dan Kekejaman adalah tiga tonggak utama Islam.

Di bawah ini adalah beberapa contoh janji ilahi dari Ayat-ayat Quran (Terjemahan dalam Bahasa Inggris oleh Maolana A. Yousuf Ali, terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan) yang men-janjikan Surga dengan para bidadari, Seks dan Anggur bagi Muslim yang saleh:

Quran (52:17-20): “They will recline (with ease) on thrones arranged in ranks. And We shall marry them to Huris (fair females) with wide lovely eyes.” “There they shall pass from hand to hand a (wine) cup, free from any Laghw….”
[52:17-20] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
Quran (37:40-4?): …they will sit with bashful, dark-eyed virgins, as chaste as the sheltered eggs of ostriches.
[37:40-48] tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu, yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan. di dalam surga-surga yang penuh nikmat, di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu “alkohol” dan mereka tiada mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.

Quran (44:51-55): Yes and we shall wed them to dark-eyed houris (beautiful virgins).
[44:51-55] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),

Quran (55:56-57): In them will be bashful virgins neither man nor Jinn will have touched before. Then which of the favours of your Lord will you deny?
[55:56-57] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Quran-(55:72): “Hur (beautiful, fair females) guarded in pavilions;”
[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.

Quran (78:31-32): “As for the righteous, they surely triumph. Their gardens and vineyards and high-bosomed (pointed breast) virgins for companions, truly overflowing cup”
[78:31-32] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur

Quran (78: 33-34): “And young full-breasted (mature) maidens of equal age, and a full cup of wine.”
[78:33-44] dan gadis-gadis remaja berdada montok* yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

*terjemahan versi Kerajaan Saudi Arabia menghilangkan kata “voluptuous” yang seharusnya ada dalam versi terjemahan Yusuf Ali, Pickthal dan Shakir seperti yang terdapat dalam http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/078.qmt.html 078.033

YUSUFALI: And voluptuous women of equal age;
PICKTHAL: And voluptuous women of equal age;
SHAKIR: And voluptuous women of equal age;


Quran (55:57-58): “Then which of the blessings of your lord will you both (jinn and men) deny? (In beauty) they are like rubies and coral”.
[55:57-58] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.


Quran (56:35-38: “ …we created the houris and made them virgins, loving companions for those on the right hand….”
[56:35-38] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,

Quran (55:70-77): “In each there shall be virgins chaste and fair….dark eyed virgins sheltered in their tents whom neither man or Jinn have touched before…”
[55:70-77] Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.

Quran (56:22-24): “And (there will be) Huris with wide, lovely eyes (as wives for the pious)”
[56:22-24] Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.

Quran (56:35-36): “Verily , We have created them (maidens) of special creation. And made them Virgins.”
[56:35-36] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,

Quran (55:56): “Wherein both will be Qasirat-ut-Tarf (chaste females restraining their glances, desiring none except their husband) with whom no man or jinni has had tamth before them.”
[55:56] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

Quran (2:25): “And give glad tidings to those who believe and do righteous good deeds, that for them will be Gardens under which rivers flow (Paradise)……….and they will be given these things in resemblance (i.e., in the same form but different in taste) and they shall have therein Azwajun Muhtahharatun (purified mates and wives) and that they will have abide therein forever”.
[2:25] Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalam-nya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Quran:(47:15): “The description of Paradise which the Muttaqun have been promised (is that) in it are rivers of water the taste and smell of which are not changed, rivers of milk of which the taste never changes, rivers of wine delicious to those who drink, and rivers of clarified honey……….”
[47:15] (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.....?

Hadist-hadist Sahih:
Tema utama dari Jihad adalah: Jika seorang muslim Jihad berhasil keluar hidup-hidup dari perang, mereka pasti mendapatkan gundik-gundik dan harta rampasan yang berlimpah. Tetapi jika mereka gagal (mati), mereka pasti akan masuk ke surga penuh bidadari, minuman anggur dan hidup di lingkungan yang paling mewah.

TIRMZI, vol. 2 halaman 138: Setiap lelaki yang masuk surga akan diberi 72 bidadari; tidak peduli pada umur berapa dia mati, ketika dia masuk surga dia akan menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan tambah tua. Lelaki di surga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus orang lelaki.

Pemuda: Dalam sura: (52:24) Allah berjanji akan menyediakan pemuda-pemuda rupawan laksana berlian berkilauan untuk penghuni surga islam.

Mullah-mullah licik di negara barat akan berkeras bahwa anak-anak (lelaki) muda itu ada di surga untuk menyediakan minuman kepada penghuni surga yang saleh dan bukan untuk berhubungan seks dengan martir Beuin homeseksual Jihadi. Mereka juga akan berkeras bahwa Quran tidak mengatakan bahwa anak-anak muda itu akan digunakan untuk partner seks. Benar. Tetapi Quran juga tidak mengatakan apa yang seharusnya dilakukan martir-martir dan muslim yang saleh dengan bidadari cantik bermata jeli, berbadan singset, berdada montok dan berkulit putih! Orang tua anda mengawinkan anda dengan seorang gadis muda jelita dan orang tua anda juga tidak pernah mengatakan apa yang seharusnya anda lakukan dengan istri anda bukan?

Alasan yang diberikan Mullah-mullah licik itu rasanya tidak masuk akal. Saya tidak setuju bahwa tujuan penyediaan anak-anak (lelaki) muda di sana hanyalah untuk dijadikan pelayan. Pelayan bisa saja seorang dewasa dan bukan anak muda yang selamanya muda yang berkilau bagaikan mutiara, bukan?




SYURGA ESEK-ESEK

DARI BUKU ISLAM INDONESIA



Buku : Indahnya SURGA pedihnya NERAKA
Penyusun : Asrifin an Nakhrawie S, Ag.
Penerbit : Ikhtiar, Surabaya, 2007
Desain Cover : Prima Mediacomp
bisa dibeli di toko gunung agung konter buku ezlam, harga Rp8.000



MUQADDIMAH

…. Keindahan surga seringkali dilukiskan oleh banyak deskripsi, bahkan Al Quran dan Hadits Nabi pun seringkali menceritakan berbagai kenikmatan yang ada di sana, mulai dari kenikmatan makanan, kenikmatan suasana hingga pada kenikmatan seks dengan para (jamak) wanita yang disebut sebagai bidadari.
Buku ini akan menguak gambaran….….

Prambon, Glagah Lamongan.
Asrifin an Nakhrawie, S.Ag.

-------------------------

Subhanalah! Mahasuci Allah atas segala ciptaannya yang begitu indah, termasuk ciptaanNya dalam bentuk bidadari di surga. Tak seorangpun yang masuk ke dalam surga kecuali ia akan diberi 72 istri yakni:
2 dari kalangan bidadari yang jelita
70 istri yang diwarisi dari penghuni neraka, yakni para lelaki yang masuk neraka hingga istri-istri mereka diwarisi oleh ahli surga.

Hal 54 paragraf 3

Komen:
1. ahli surga diberi 72 istri, enak tenan lho
2. istri yang 70 diwarisi dari laki2 penghuni neraka, artinya:
setiap 1 laki2 masuk SORGA, ada 70 laki2 masuk neraka
jika seluruh dunia islam semua, dan ada 3 Milyar muslim, maka
yg masuk surga 1/70 dari 3M = 42,8 juta
yg neraka 69/70 = 2.957,2 juta

Dengan demikian :
istri dari laki2 yg 2.957,2 juta akan anda warisi (jika anda masuk surga dg 42,8 laki2 lain), sehingga besar kemungkinan di surga anda akan menyetubuhi:
a. ibu anda sendiri
b. adik atau kakak anda sendiri
c. nenek anda sendiri
d. anak anda sendiri

Lanjut: hal 56-57
Sengaja Allah menciptakan bidadari supaya makhluk ini bisa memuaskan suaminya. Maka pada bidadari Allah memberikan kelebihan daya seksualitas yang tak tertandingi oleh satupun manusia bumi. Daya seksualitas itu bukan saja terletak pada daya magnet yang terpancar dalam kecantikan fisik yang selalu membuat syahwat bagi suaminya, namun lebih fantastis dari itu para bidadari punya kekuatan untuk melayani suaminya dengan daya kekuatan 100 kali setubuh. Bila dibandingkan dengan kenikmatan berhubungan seksual dengan wanita di bumi, kenikmatan menggauli bidadari sungguh sangat berbeda. Tingkat kenikmatannya lebih tinggi dan lebih bombastis.

kekuatan ngesex bidadari = 100 laki2, fantastis, dasyat, surga beraroma syahwat

Hal 57 paragraf 2

…Abu Hurairah pernah bertanya kepada Nabi, “Ya Rasulullah, apakah kelak di surga kita juga melakukan jima’ (hubungan kelamin)? Rasul menjawab, “Ya, demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggamanNya, (jima’ di surga) sungguh dasyat (jauh lebih nikmat dari di dunia). Bila jima’ (hubungan kelamin) sudah usai, si istri akan kembali suci dan tetap menjadi perawan.

hubungan kelamin yg DASYAT di surga itu yg bagaimana?

Hal 55 paragraf 3 karya Ustadz Asrifin an Nakhrawie

Sungguh luar biasa, para bidadari itu tak pernah jadi janda. Dengan kata lain mereka selalu dalam keadaan perawan meski suaminya telah menggaulinya berkali-kali, bahkan (digauli) dalam jumlah yang tak terhitung sekalipun. Tak hanya itu, para bidadari itu dianugerahi Allah dengan kekuatan seksual yang luar biasa dengan ukuran 100 orang lelaki. Dengan kekuatan ini makhluk-makhluk tercantik ini mampu melakukan hubungan seksual selama 40 tahun sekali berhubungan (sex).

Hal 55 paragraf 3

Komen ana:
Waktu sekali berhubungan sex= 40 tahun
Jika gerakan nggenjot 2 perdetik,
Maka:
40 tahun X 365 Hari X 24 Jam X 60 menit X 60 detik X 2 genjot per detik =
2.522.880.000 kali nggenjot
2,5 Milyar genjotan sekali bersetubuh
Betapa nikmatnya

Doa syukur kita:
Nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan

Hal 57 par 3
Dalam riwayat lain Rasullullah menjawab, “Ya, di dalam surga para ahli surga akan menyetubuhi istri mereka. Demi Tuhan yang mengutusku dengan sebuah kebenaran, (persetubuhan itu dilakukan) dengan dzakar (Pen*s) yang tak pernah lemah, dengan farji (Vag*na) yang tak pernah kendur, dan dengan nafsu syahwat (Birahi) yang tak pernah henti.”

surga pengumbar nafsu sex, aroma syahwat dimana-mana

Hal 57 par 4
Subhanalah! Lantas bagaimanakah kita bisa membayangkan kenikmatan seksual seperti itu? Disebutkan pula bahwa nafsu syahwat atau gairah yang terus menggelora saat penghuni surga menyetubuhi istrinya tersebut tak akan pernah reda selama 70 tahun waktu akhirat. Mereka, penghuni surga itu akan menyetubuhi istri-istri mereka dengan kemaluan yang tak pernah melemah (ngaCE*G abadi), dengan hasrat yang terus dan selalu menggelora dan dengan tingkat kenikmatan yang terus mengklimaks. Dalam persetubuhan itu sang suami tak mengeluarkan mani yang menyebabkannya menjadi lemas. Usai persetubuhan merekapun tak harus mandi jinabat, tak merasakan kepayahan, tak juga ngos-ngosan dengan keringat membasahi badan. Namun sisa-sisa kenikmatan itu masih terus mengalir dalam darah seperti rasa sepoi angin yang menerpa wajah. Sungguh, jika seandainya saja persetubuhan itu dibandingkan dengan kenikmatan (setubuh) di dunia, mungkin manusia akan merasakan sisa-sisa kenikmatan tersebut sepanjang hidupnya dan baru putus manakala ia mati.


Katakanlah:
Wahai orang-orang beriman,
ereksi abadi di syurga, vag*na kenceng, nafsu birahi keubun-ubun…
nikmat Tuhanmu yg mana yg engkau dustakan?

hal 55 par 4:
Masya Allah! Sungguh bidadari memang tercipta sbg wanita penghibur bagi orang-orang mukmin kelak di syurga. Kecantikan yg dimiliki wanita ini sungguh tak dpt tergambarkan. Bila seorang ahli syurga mendekatinya, maka ia bisa melihat bayangan dirinya di pipi bidadari yg didekatinya itu. Mereka bak permata, sebab tubuh mereka dihiasi dg manik2 intan dan permata. Mereka, bidadari itu memakai sebuah mahkota. Andai saja mahkota itu jatuh ke bumi, maka sinarnya menerangi suluruh isi bumi.

tolong baca koran POS KOTA kolom NAH INI DIA besok pagi.
wanita penghibur itu apa yah? Apa kira2 yg dikerjakannya
sejenis pelacur yah? Itu lho WTS yg sering digaruk aparat dan
kalo pas ramadhan byk tmpt wanita penghibur yg digrebek santri
Pdhal itu akan disediakan di syurga ezlam kelak
Nikmat Tuhanmu yg mana yg engkau dustakan

halaman 56 par 3-4
Apakah yg selanjutnya diperbuat oleh lelaki ahli syurga dg istri2 mereka yg secantik dan semolek itu?

Yasin 55-56 "sesungguhnya para penghuni surga pd hari itu berada dalam kesibukan, mereka bersenang-senang. Mereka dan para istri mrk berada dlm satu naungan, yaitu mrk sama-sama bertelekan di sofa-sofa"

Lelaki dan istri-istri menggairahkan dlm satu sofa, apalagi yg dilakukan kalau bukan cumbu rayu yg berujung pd hubungan kelamin. Ya, para ahli syurga itupun menggauli istri-istri mrk. Kenikmatan saat melihat keindahan ciptaan bidadari makin kian sempurna kala para lelaki itu merasakan metapa nikmatnya "mencicipi" kemolekan tubuh istri-istrinya. Sungguh tak dpt dibayangkan!

katakanlah:
diperbuat = ngesex
kesibukan = ngesex
bertelekan = ngamprah-ngamprah di sofa ngesex
Lelaki dan istri-istri menggairahkan = grup sex, bandingin aja sama caligula
mencicipi = memerawani - ngesex juga

Halaman 55 par 5
Jangan ditanya ttg kemolekan tubuh pr bidadari tsb. Amboi!1. lekuk tubuh sangat mengagumkan
2. bertubuh sintal
3. payudara MONTOK, BESAR, KENYAL, yg tak bisa KENDUR, bak buah delima yg MENONJOL
4. pipi mrk kemerahan bak merahnya apel
5. Bibir begitu menggairahkan

legit banget nih bidadari
kalo ikut miss world pasti menang
tapi yg ikut miss world dr indonesia diprotes santri
pdhal itu semua disediakan di syuurga ezlam kelak

halaman 56 par 2:
Lelaki manakah yg bisa merasakan kebosanan jika duduk berdekatan dg makhluk seperti mereka? Kecantikan bidadari itu bukan saja nampak pada kemolekan tubuhnya, tetapi juga lembut, patuh, penurut. Tak pernah membantah, bahkan menampakkan rasa enggan (baca :ngesex) sekalipun.

Lelaki, ya syurga syahwat ini memang yg diimingimingi dari tadi adl lelaki, yg muslimah dapet apa yah? Tenang aja Muslimah, secantik apapun wajah anda, anda akan kalah dari bidadari, jadi jgn sakit hati yah kalo di syurga juga dimadu?

ini dia kata buku itu hal 62 par 1:
Kuda di syurga
Tak seperti layaknya kuda-kuda di dunia, kuda di syurga tak butuh mengeluarkan kotoran. Bau merekapun mewangi dan wajahnya teramat cantik, melebihi kecantikan seorang wanita di bumi.

masyaoloh! Muslimah wajahmu kalah karo rupane JARAN (horse)
oloh yg mahapencipta ternyata mencipta wajah muslimah kalah cantik dari wajah jaran alias kuda..

Ini ada buku lainnya, saya muat di sini, yah itung-itung sbg kompilasi

Data Buku :
Judul : Kenikmatan-Kenikmatan Surga
Judul Asli : Hadi al Arwah illa Bilad al Afrah
Penulis : Ibn AL Qayyim al Jauziyah
Penerbit : Mitra Pustaka, Jogja, 2007
ISBN : 979-3952-61-x
Tebal Buku : xi+591 Hal
Warna Cover : Putih-Hijau Muda


Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (Yasin : 55) [hal 341]

selanjutnya dlm halaman yg sama dijelaskan apakah sebenarnya kesibukan penghuni surga ini:
......kesibukan memecah keperawanan istri-istri mereka.

di halaman sebelumnya:
...penghuni surga dalam sehari sanggup menggauli 100 istri.

jd pembaca harap maklum, kalo penghuni surga ini sibuk sekali



Sumber:
faithfreedom.org
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t