SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all


Gue masukin berita internasional karena berita ini sudah diliputi pers internasional. Bagus deh, nama Indonesia makin cemar. Bentar lagi kita dicap mirip IRAN !


INDONESIA :

In Padang, Islamic law

is now imposed on all

by Mathias Hariyadi (04/24/2008)


Jakarta (AsiaNews) - Padang, ibukota Sumatra Barat, semakin nampak sbg negara Islam. Siswi-siswi yg tidak mengenakan jilbab akan dipulangkan atau dihukum. Perda syariat kontroversial thn 2005 itu kini juga diberlakukan terhdp siswi-siswi NON-Muslim dan telah menciptakan tekanan keras terhdp kaum agama minoritas. Pemerintah pusat memilih utk tidak ikut campur, terlepas dari protes keras kaum minoritas dan NGO.

Situasi ini tidak terbatas pada Padang saja, yg dipromosikan walikota pro-syariat Padang, Fauzi Bahar. Sejak 2002, lebih dari 19 distrik meratifikasi perda syariat yg tadinya hanya berlaku bagi penduduk Muslim.

Pemberlakuan jilbab tanpa pandang bulu sudah 'kelewat batas,' kata salah seorang penduduk. Seorang wanita Katolik mengatakan, 'Mengenakan hijab tidak nyaman bagi saya dan sangat mengganggu saya di sekolah.' Sang wanita ingin namanya disembunyikan karena 'takut dihukum oleh fundamentalis.'



'Kami harus menyesuaikan diri, kami tidak punya pilihan, kalau kami tolak, kami akan dihukum sekolah,' katanya. Sudarto, salah seorang anggota NGO setempat yg bekerja bagi dialog antar-agama (dialog apaan tuh!) mengatakan bahwa aturan jilbab ini diterapkan secara ketat di paling tidak 4 sekolah di Padang.



@ link :


Stefanus Prayogo Ismu Rahardi adalah ayah 3 anak, 2 anak perempuannya bersekolah di sekolah negeri dan diwajibkan mengenakan jilbab. "Puteri-puteri saya sangat ketakutan. Mereka tahu, ini bukan hanya menyangkut hal estetik. Mereka merasa berada dlm sebuah situasi yg sangat memusuhi agama mereka."

Seorang siswi Katolik dari SMU Negeri II - Pesisir Selatan – mengatakan bahwa “Guru-guru memaksa saya mengenakan hijab. Kini semua orang di jalanan menyangka saya sudah masuk Islam."

Boniface Bakti Siregar, dari Urusan Katolik Kementerian Agama di Padang mengatakan bahwa Perda macam itu sudah mengakibatkan dampak psikologis berat terhdp siswi-siswi non-Muslim. “Mereka tidak memiliki pilihan karena tidak ada sekolah Katolik di distrik ini.”

@ link :

Wali Kota Padang Fauzi Bahar berusaha berkelit. Menurut dia, perintah yang dia keluarkan sejak tiga tahun silam itu hanya bersifat wajib bagi siswi sekolah dasar sampai sekolah menengah atas yang beragama Islam. Bagi kalangan non-muslim, sifatnya hanya anjuran menyesuaikan diri, dengan mengenakan baju kurung bagi siswi dan baju koko untuk siswa.

Dia juga menyatakan tak pernah mendapat protes dari masyarakat.. (mbahmu?!?! -adm) Bahkan kebijakan yang dikeluarkan dengan alasan mengurangi gigitan serangga penyebab penyakit serta penyeragaman ini ditanggapi positif oleh kalangan non-muslim (MENDING DIGIGIT SERANGGA DARIPADE DIKARUNGIN JILBAB BAHLUL!! -adm) di kota dengan sekitar 900 ribu penduduk itu.

Karena sifatnya imbauan, menurut Fauzi, yang menjabat sejak 2004, tak ada sanksi bagi mereka yang tak menjalankan aturan ini. "Tak ada paksaan dan tak pernah ada razia jilbab," kata pemimpin kota yang 90 persen penduduknya beragama Islam itu. Fauzi malah menambahkan, jika ada sekolah yang terbukti memaksakan pemakaian jilbab terhadap siswa non-muslim, ia akan menindak tegas. "Sebutkan dan akan kami copot kepala sekolahnya," ucapnya.

Kebijakan ini, kata Fauzi, pernah dibicarakan di sidang kabinet. Tapi, karena dianggap tak ada gejolak berarti dari masyarakat, tak pernah ada upaya mencabut atau mengkaji ulang. Bahkan, menurut sang Wali Kota, seluruh Provinsi Sumatera Barat telah menerapkan kebijakan ini karena dianggap membawa pengaruh positif.

TIDAK ADA GEJOLAK BERARTI DARI MASYARAKAT ?!?!?! Emangnya institusi keagaman non-muslim kerjaannya apa sih?!? Kok nggak protes pelanggaran HAM di Padang ini terhpd umat mereka?!? Dasar *****!!

KALAU ANDA TIDAK SUKA DGN MELEMPEMNYA GEREJA DI INDONESIA, SILAHKAN DAFTAR KEMARAHAN ANDA DI SINI.




KEWAJIBAN JILBAB ADALAH PELANGGARAN
TERHADAP HAK ASASI PEREMPUAN


Sumber:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/

ali5196 (Translator)