SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all



Artikel ini disadur dari tulisan sdr. Ulil, seorang muslim yang berani jujur terhadap dirinya sendiri. Selamat membaca, semoga anda semakin cerdas.



Gemar Menghina,

Tapi Tak Mau Dihina



Apa yang saya tulis ini adalah “muraja’ah” atau oto-kritik bagi umat Islam, atau tepatnya bagi sebagian kalangan Islam yang watak-wataknya akan saya sebutkan nanti.


Selama ini, ada sebagian kalangan Islam yang marah besar jika agama mereka “dihina” atau diejek. Kalau ada umat agama lain yang mengkritik sebagian ajaran atau pandangan yang berkembang dalam agama Islam, maka yang bersangkutan bisa terkena tuduhan “menghina agama Islam”.


Tetapi, lihatlah apa yang diperbuat oleh umat Islam terhadap umat agama lain. Mereka dengan seeanknya melakukan penghinaan, ejekan, kritikan, dan serangan pada doktrin dan ajaran agama lain, terutama Kristen.


Kalau anda pernah melakukan salat Jum’at di sejumlah masjid di Jakarta, maka usai salat anda akan berjumpa dengan “pasar tiban” di depan masjid. Para pedagang kaki lima berdesak-desak di depan masjid, antara lain menjajakan buku-buku, pamflet, dan VCD/DVD yang isinya adalah serangan atas doktrin Kristen.


Misalnya, rekaman ceramah Irene Handono, seorang perempuan yang konon mantan biarawati yang kemudian masuk Islam, dijual secara bebas di “pasar-tiban” pada hari Jumat itu. Setelah masuk Islam, Irena Handono berkeliling dari satu majlis taklim satu ke yang lain, dan berceramah yang isinya menyerang doktrin agama Kristen.

Jika umat Islam disuguhi dan disuapi setiap saat dengan ceramah-ceramah “kebencian” semacam itu, maka tak mustahil akan muncul sikap curiga dan benci terhadap umat agama lain.


Pertanyaan saya adalah: jika ada pengkhotbah dan pendeta Kristen yang melakukan hal serupa seperti dilakukan oleh Iren Handono, berceramah keliling menyerang doktrin agama Islam, membongkar kesalahan ajaran Islam dalam kaca-mata Kristen, apakah umat Islam bisa menerima hal itu? Apakah pengkhotbah itu tidak akan “dikeroyok” oleh massa Islam, dituduh menghina agama Islam?

.....

Tampaknya umat Islam, atau tepatnya sebagian kalangan Islam, suka sekali menghina agama lain, tetapi marah besar saat agama mereka dihina.


Apakah tindakan semacam ini sesuai dengan adab, tata-krama, etika, dan akhlaq yang diajarkan oleh Islam?

June 15th, 2008



* Catatan Admin:

Sayang sekali Ulil hanya mendeskripsikan fenomena mentalitas muslim yg unfair tersebut, tapi belum memberikan jalan keluar apa-apa. Pendapat Ulil di atas, terbukti dari respon para muslim yg mengunjungi blog ini, yg cuma bisa mencak-mencak kebakaran jenggot, tp tak berbuat apa-apa thd blogs yg menghina & menghujat keyakinan non-muslim, yg eksistensinya telah ada jauh sebelum blog ini dibuat.


Sumber:
http://ulil.net/2008/06/15/gemar-menghina-tetapi-tak-mau-dihina/