SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all


KEJAMNYA ISLAM:

PEMBANTAIAN 4.000 GAY

Oleh: Robert Spencer
FrontPageMagazine.com (Okt 2007)

Di Universitas Columbia hari senin kemarin, Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad mengumumkan: “Kami tidak punya homoseks seperti dinegara anda. Di negara kami tidak ada makhluk demikian. Kami tidak memiliki fenomena seperti ini; saya tidak tahu siapa yang bilang ada hal demikian dinegara kami.”



Kalau memang benar “tidak ada” kaum homosex di Iran, itu karena rejim islam di Iran sudah membantai mereka semua, karena homoseks adalah kejahatan besar dinegara itu.



Satu kasus terkenal yang muncul dibulan July 2005, ketika dua lelaki, Mahmoud Asgari, 14 th dan Ayaz Marhoni, 16 th, digantung secara brutal di Iran karena kegiatan homoseksual. (lihat gambar di atas).

Meski
pejabat Iran berkeras bahwa hukuman mati tersebut adalah karena perkosaan terhadap anak lelaki lain, National Council of Resistance of Iran, mengatakan hal sebaliknya.

Tapi Asgari dan Marhoni tidaklah sendiri. Menurut Kelompok Hak Asasi Gay dan Lesbian, Homan, pemerintah iran telah menghukum mati hampir 4 ribu homoseks sejak 1980. Menurut
Scott Long, direktur Program Human Rights Watch Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender, orang iran yang dituduh gay biasanya mendapat siksaan.

Hossein Alizadeh dari International Gay and Lesbian Human Rights Commission berkata, gay iran hidup dalam “ketakutan akan hukuman mati dan siksaan dan juga stigma sosial yang dikaitkan dengan homoseksualitas.”

Hal ini bukan terjadi hanya di Iran saja, tapi disemua negara islam dunia. Quran mengelompokkan orang yang “mempraktekkan hasrat birahi terhadap lelaki daripada thd perempuan” sebagai “kaum yang melampaui batas.”

[7.81] Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada perempuan, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

Sebuah
hadis mengatakan “kutukan Auwloh” bagi mereka yang melakukan tindakan homoseksual.

Penulis muslim jaman itu,
Sheikh Abdul Azis Al-Fauzan, menyebut Homoseksualitas sebagai “salah satu tindakan paling berdosa yang dikenal umat manusia” dan berkata bahwa itu adalah “bukti dari insting yang menyimpang, runtuh totalnya rasa malu dan harga diri, dan kekotoran paling ekstrim dari karakter dan jiwanya.”

Pandangan
Hukum mengenai konsekwensinya berbeda-beda. Diantara sekolah hukum Sunni, mazhab Hanafi memerintahkan pemukulan berat bagi tindakan pertama kali, dan hukuman mati jika diulangi. Sekolah Shafi’i memerintahkan 100 cambukan bagi homoseksual yang belum menikah, mati dengan dirajam jika sudah menikah. Sekolah Hambali memerintahkan hukuman rajam. Muhammad, nabi Islam, mengarahkan para pengikutnya utk “membunuh mereka yang mensodomi dan mereka yang membiarkan perbuatan itu terjadi” (Umdat al-Salik, halaman 17. 3)

Di banyak negara, hukuman ini masih dilaksanakan. Islamic Penal Law Against Homosexuals di Iran memerintahkan hukuman mati bagi sodomi dan 100 cambukan bagi lesbian, utk tiga tindakan pertama, hukuman mati bagi tindakan keempat kalinya.
Homoseksualitas adalah pelanggaran berat bukan hanya di Iran saja, tapi juga di Saudi Arabia, Sudan, Yaman dan Mauritania. Di Malaysia, bisa diganjar hukuman 20 tahun penjara, dan juga dilarang di Afghanistan, Algeria, Bahrain, Bangladesh, Bosnia, Egypt, Jordan, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Morocco, Oman, Pakistan, Somalia, Sudan, Syria, Tunisia, Turkmenistan, United Emirates Arab, dan Uzbekistan, diantaranya.

Tentu saja, Afghanistan dibawah rejim Taliban menarik perhatian internasional karena membunuh gay dengan menjatuhkan batu tembok keatas mereka. Hukum Pakistan memerintahkan dua tahun penjara utk tindakan homo, tapi hukuman tradisional islam, yaitu cambukan dan hukum rajam sampai mati masih tetap lebih populer.

Ketika pihak berwenang di United Arab Emirat menangkap 26 lelaki yang dituduh berpartisipasi dalam perkawinan gay besar-besaran (Click-Link), 23 orang berpakaian sebagai pengantin perempuan dan 12 lagi sebagai pengantin lelaki, plus seorang disc jockey dan seorang yang memimpin upacara perkawinan, dibulan november 2005, mereka mengumumkan rencana utk menghukum para gay bukan hanya dengan cambukan dan penjara, tapi juga perawatan hormon.

==========================


MUNAFIKNYA GAY BARAT



OLEH KARENA ITU, sikap diam kelompok hak gay dan mereka yang menyebut diri orang kiri progresif di Barat --yg pro Islam dan pro jihadi-- sangat mencengangkan.

Kaum gay meledek upacara 'Jamuan Akhir' Kristus (The Last Supper)

Sementara mereka tidak habis-habisnya menyerang dan mencemoohkan keKristenan yang tidak menyerukan hukuman mati bagi para gay dalam situasi apapun, mereka bungkam seribu bahasa tentang ancaman sejati atas keselamatan mereka. Malah mereka menyerang Israel, negara yang tidak memusuhi gay, sementara mereka diam saja tentang pembunuhan para gay di negara islam Iran.

GLENN BECK on CNN ttg munafiknya suasana 'political correctness' di Barat!

Kolumnis Cathy Seipp menceritakan sebuah
insiden di bulan maret 2006, ketika seorang temannya pergi ke sebuah toko buku di San Fransisco dan meminta sebuah buku dari almarhum Oriana Fallaci “The Force of Reason. Kata penjaga toko buku itu “Kami tidak punya buku yang dikarang oleh Fasis,” ini membuat heran Cathy: “Yang paling aneh dari kejadian ini adalah bahwa si penjaga toko buku yg homo tsb tidak menyukai seorang penulis yang membela peradaban Barat terhadap Islam radikal – padahal hal pertama yang akan dilakukan para islamis itu, jika mereka sampai (amit-amit jabang baby) berkuasa di negara-negara Barat, adalah menghancurkan orang-orang yang dituduh homo seperti dia.”


[Kebebasan orientasi sexual, hanya ada di negara-negara demokratis yg menjunjung tinggi nilai-nlai HAM. Kebanyakan kaum homo di Barat rupanya adalah kaum idiot yang tak menyadari bhw eksistensi mereka justru ditoleransi dan bahkan diterima dng tangan terbuka sbg sesama umat manusia oleh masyarakat demokratis Barat. Coba saja mereka hidup di negara bersyariat islam, pasti tubuh mereka sudah pada berayunan di tiang gantungan!! –adm]