SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all

QS 6.83-87:

Kacaunya Silsilah

Keluarga Ibrahim

Oleh: Jochen Katz


Q

ur’an menyatakan bagaimana Allah menganugerahi Ibrahim dengan memberinya keturunan-keturunan yang saleh (sesuai permohonannya dalam doa di QS 14.39-40). Dalam Surah 6 kita temukan daftar keturunannya:

[6.83] Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.


[6.84] Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,


[6.85] dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh.


[6.86] dan Ismail, Alyasa, Yunus dan Lut. Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),


[6.87] (dan Kami lebihkan pula derajat) sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.


Urutan nama-nama diatas agak ‘aneh’, loncat maju mundur tak beraturan waktu.

Ayat 83 menyebutkan kisah Ibrahim (6.74-82) dan ini menetapkan bahwa kata ganti ‘nya’ yg pertama di ayat 84 ditujukan bagi Ibrahim.

Ayat 84 pertama-tama menyebutkan Ishak dan Yakub. Keturunan langsung dari Ibrahim (anak dan cucu). Lalu muncul kalimat sesudah tanda parentesis, “dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk”, yang ditujukan pada kakek moyang Ibrahim yg paling terkenal. Setelah itu, daftar dari Keturunan-keturunan Ibrahim yg terkenal berlanjut, tapi tanpa sistem yang jelas.

Urutan kronologis yang benar, berikut dengan perkiraan waktu kelahiran mereka kurang lebih sbb:

- Ismail dan Ishak (1900 SM)
- Yakub (1800 SM)
- Yusuf (1700 SM)
- Harun dan Musa (1500 SM)
- Daud (1040 SM)
- Sulaiman (1000 SM)
- Elias dan Elisa (850 SM)
- Yunus (800 SM)
- Zakaria (70 SM)
- Yohannes atau Yahya, dan Yesus (0 M)

Beberapa waktu kelahiran ini masih diperdebatkan (misal apakah Musa itu sekitar 1300SM bukannya 1500SM), tapi urutannya tidak dipertanyakan lagi.

Catatan: Sebagian muslim mungkin menyanggah bahwa nama-nama itu diurutkan sesuai dengan topik, kelompok-kelompok nabi yang punya kesamaan. Itu sebabnya ada komentar untuk setiap kelompoknya. Tapi, bahkan jika demikian, mereka yang berada dalam kelompok itupun diurutkan secara salah. Menempatkan Daud sebelum Musa adalah salah. Menempatkan Elias setelah Yesus adalah salah, dan Lut serta Ismael itu jauh lebih tua dari Elisa dan Yunus.

Tanpa banyak komentar lagi, daftar yang ditulis dalam Quran itu sangat membingungkan urutannya, tapi kebingunan ini tidak dianggap sebuah kesalahan karena Quran tidak mengklaim bahwa daftar ini ditulis secara kronologis.

Tapi, disamping dari isu kronologis, ada dua masukan yang jadi masalah dalam daftar ini, daftar yang sengaja saya tidak masukkan dalam urutan bertanggal diatas. Ayub biasanya tidak dianggap sebagai keturunan dari Ibrahim. Tapi, kita tidak punya informasi cukup tentang dia utk memastikan bahwa ini betul-betul sebuah kesalahan. Tapi tetap saja, Quran memasukkan Ayub kedalam keturunan Ibrahim meski tidak ada bukti-bukti positif mengenai itu.

Nama lain adalah Lut. Kita tahu bahwa Lut adalah keponakan dari Ibrahim, anak dari saudaranya Haran (Kejadian 11.27). Ibrahim dan Lut melakukan perjalanan dan memasuki tanah Kanaan bersama-sama dan mereka tinggal tidak berjauhan untuk beberapa waktu. Belakangan, mereka berpisah (Kejadian 13) sebelum anak pertama Ibrahim lahir (Kejadian 15). Lut adalah orang sejaman dengan Ibrahim, tapi dia bukanlah keturunannya. Ini juga bisa dilihat dalam Surah 15.51-66 dan 29.26 dalam Quran.

Dg demikian, dimasukkannya Lut kedalam “benih keturunan Ibrahim” dalam QS 6.86 jelas sebuah kesalahan, bahkan menurut Quran sendiri sekalipun.


Sumber:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=25659
http://www.answering-islam.org/Quran/Contra/abraham_sun.html