SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all



Brainwashing through The Shalat

CUCI OTAK LEWAT SHOLAT

Posted by:

TaqqiaTactician on Friday, July 07/2006

A

pa yg ingin dicapai Muhamad lewat sholat? Doa muslim ini tidak lain dibentuk utk mencuci otak pengikutnya agar tunduk sepenuhnya tanpa syarat kpd Auwloh dan rasulNya.

Saya sejak kecil sudah banyak ingin tahu. Saya selalu tanya hal-hal yg orang dewasa tidak bisa jawab. Saya ingat bertanya kpd ibu saya; mengapa kita harus mengatakan ‘Assalamu Alaikum’ pada akhir sholat dan menolehkan kepala ke kedua sisi bahu?

Kata ibu saya, ada dua malaikat, masing-masing duduk disetiap bahu. Tugas mereka adalah utk mencatat segala kelakuan dan perkataan manusia. Perkataan yg jelek dicatat oleh yg duduk di bahu sebelah kiri, sementara yg baik dicatat oleh yg duduk di bahu sebelah kanan. Ternyata, malaikat senang kalau disalami. Jadi tujuannya adalah utk mencari muka pada yg duduk dibahu kiri agar ia menghapuskan beberapa kelakuan jelek kita dari daftarnya!

Ini seluk beluk melengkapi sholat:
Lihat ke bahu di sisi kanan (ke malaikat yg mencatat kelakuan baikmu), dan lalu ke sisi kiri (ke malaikat yg mencatat kelakuan jelekmu); sambil setiap kali menyebut: As Salaamu 'alaikum wa rahmatulaah

Bahkan pada umur 10 atau 11 pun saya sudah malu bahwa saya rela dibohongi dgn sedemikian mudahnya. Kekuatan indoktrinasi begitu kuat sampai memakan waktu bertahun-tahun bagi saya utk dapat menyadari absurditas dan kekonyolan ritual ini. Yang paling parah adalah bahwa orang tua saya sendiri yg mencekoki kebohongan macam itu. Kenyataan bahwa satu milyar orang muslim masih juga percaya dlm dongeng-dongeng konyol islam ini bukan alasan bagi saya utk mempercayainya. Tapi paling tidak saya mengharapkan orang tua agar berlaku demi kepentingan baik anaknya dan tidak hanya mencekoki anak-anak dng tipuan belaka.

Kalau kau merasa cerita ttg malaikat yg nongkrong di bahumu ini aneh, lihatlah apa yg dikatakan sang nabi Islam. Ini lebih menggelikan! Muhamad ternyata memang percaya kuat kpd sosok-sosok mitologi spt jinn, malaikat dan setan yg bisa menginvasi tubuh manusia dan bersarang didalamnya.

Sahih Bukhari Volume 4, Book 54, Number 516:
Diriwayahkan Abu Huraira: Nabi mengatakan, "Jika kalian bangun dari tidur dan mengambil wudhu, kau harus mencuci hidung dgn memasukkan air kedalamnya dan buang ingus tiga kali, karena Setan telah tinggal di bagian atas hidungmu semalaman."

Sahih Bukhari Volume 4, Book 54, Number 492:
Narrated 'Abdullah: Diceritakan kpd nabi ttg seorang lelaki yg tidur dari malam sampai pagi hari. Nabi mengatakan, "Ia lelaki yg kupingnya dikencingi Setan."

Volume 2, Book 22, Number 323
Narrated Abu Huraira: Auwloh's Apostle said, "Saat azhan bagi sholat didengungkan, Setan segera lari sambil kentut agar ia tidak ia tidak dapat mendengarkan Azhan dan saat seruan azhan selesai ia akan kembali, dan saat Iqamah diumumkan, Setan melarikan diri lagi.”


Kau rasa saya mengada-ada? Lihatlah rubric Tanya Jawab dgn para pakar ternama dlm situs popular dibawah ini. Muslim menelan dgn senang hati segala pernyataan konyol nabi dan tidak menganggapnya sedikitpun aneh.

"Para pakar Muslim menjelaskan bahwa hidung adalah cara mencapai otak dan pikiran manusia. Setan mencoba memasukkan ide-ide dan gagasannya ke otak manusia selagi ia tertidur. Cara pengobatan terbaik adalah kalau bangun, bersihkan hidung, ambil wudhu dan memohon perlindungan Auwloh. "
- Source: Islam Online

Nah, sekarang mari melihat detil-detil sholat. Ingat kau harus berbahasa Arab, biarpun kau tidak mengertinya.

Pembacaan setiap rakah (baca: roka’at) kedua memerlukan perhatian khusus.

At Tahiyyaatu lilaahi was Salawaatu wat tayibaatu
As Salaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laahi wa barakaatuh
As Salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ebaadillaahis saaliheen,

(tangan di lutut, angkat jari depan tangan kanan:)

Ash hadu allaa ilaah ilallaah Wa ash hadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh

Muslim, tahukah kau arti kalimat-kalimat diatas? Tolong tanya para mukminin utk terjemahan tepatnya.

Terjemahan (dari bhs. Inggris):
Semua salam, rahmat dan tindak baik ada dariMu, ya Auwloh.
Salam kdpmu, ya nabi, dan pengampunan dan rahmat dari Auwloh.
Damai beserta kami dan abdi-abdi Auwloh yg benar.
Saya bersaksi bahwa tidak ada yg patut dipuja kecuali Auwloh.
dan saya bersaksi bahwa Muhamad adalah abdiNya dan rasulNya.

Dan pada akhir sholat, pada rakah penutup, pembacaan berbunyi:
Allaahumma salli 'alaa Muhammadin wa 'alaa ali Muhammadin
Kamaa sallaita 'alaa Ibraaheema wa 'alaa ali Ibraaheema
Innaka hameedun Majeed
Alaahumma baarik 'ala Muhammadin wa 'alaa ali Muhammadin
Kamaa baarakta 'alaa Ibraaheema wa 'alaa ali Ibraaheema
Innaka hameedun Majeed


Terjemahan (inggris):
Ya Auwloh, rahmatilah Muhamad kami dan pengikut Muhamad; Spt kau telah memberi rahmatMu kpd Ibrahim dan pengikut Ibrahim.
Tentu kau adalah yang Maha Besar, Maha Kuasa.
Ya Auwloh, ridhoilah Muhamad dan pengikut Muhamad;
Spt Kau juga meridhoi Ibrahim dan rakyat Ibrahim.
Surely you are the Praiseworthy, the Glorious.

Nah, dari atas itu apa yg dapat kau simpulkan dari psikologi orang bernama Muhamad ini? Bukankah ini mekanisme indoktrinasi lewat pengulangan kalimat-kalimat agar dijejali dalam otak kita? Si narsisis (orang yg terlalu cinta diri sendiri) bernama Muhamad ini bukan hanya menuntut agar sosoknya dipuja tetapi dipuja secara bertubi-tubi. Penuhanan terhdp sosok nabi ini dituntut dari setiap muslim dan memastikan bahwa si nabi pedofil dan pembunuh masal ini tidak dapat dikritik dan dituntut pertanggungjawabannya.

Jika Quran penuh dgn ayat-ayat spt yg dibawah ini, mengancam neraka bagi mereka yg tidak patuh pada nabi, Muhamad pasti memiliki alasan utk mencakupkannya dlm Quran dan menganggapnya sbg kata-kata (Firman) Tuhan.

Quran 4:115
Siapapun yg menentang rasul bahkan setelah ajaran dijelaskan kepadanya, dan mengikuti jalan selain jalan orang-orang yg beriman,.. Kami akan meninggalkannya dalam jalan yg dipilihnya, dan membuangnya ke Neraka - betapa mengerikan pengungsian macam itu!


Malah ada hadis dan ayat dlm Quran yg meningkatkan status Muhamad kpd status dewa yang tidak pernah boleh ditanyai (ini sama saja dgn mempertanyakan Tuhan), melainkan hanya boleh dicintai dan dihormati tanpa syarat.

Sahih Bukhari Vol 1, Book 2, Hadith No.013
Dilaporkan Abu Huraira: Kata rasulullah : "…tidak ada yang mendapatkan Iman sebelum ia MENCINTAI SAYA LEBIH DARI AYAHNYA, ANAK-ANAKNYA DAN SEMUA UMAT MANUSIA." (baca: umat manusia disini berarti, umat MUSLIM)

Quran 3:31
Katakan (ya Muhamad kpd manusia): kalau kau cinta Auwloh, ikuti saya; Auwloh akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosa kamu. …

Quran 33:56
Auwloh dan Malaikat-malaikatnya berdoa dan memuja
(Auwloh berdoa?) nabi, wahai orang beriman! Berdoa dan pujalah ia dan salamilah ia dgn rasa hormat yang paling tinggi.

Quran 4:69
Siapapun yg mematuhi Auwloh dan Rasulnya, mereka akan berkumpul dgn mereka yg Ia sukai: para nabi, para martir dan mereka yang Benar…


Rasullulah memang tahu benar bgmn memenuhi keinginannya agar dipuja secara terus menerus. Ia bukan saja berhasil memijat egonya yang meluap-luap itu 5 kali sehari, ia juga berhasil menjauhkan pengikutnya dari pertanyaan kritis. Beranikah kau meragukan atau mempertanyakan nabi yg nantinya akan mengundang kemarahan Auwloh?



Islam, Ajaran Yang Mengubur Kejujuran


Ajaran ataupun agama yang berdasarkan kejujuran tidak pernah dimulai dengan Syahadat yang berbohong.

Setiap umat Islam wajib mengucapkan dan mengulangi ucapan:
"Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Auwloh, dan Muhammad... "

Jelas sekali disini, umat yang mengucapkan kalimat ini belum lahir sewaktu Muhammad masih hidup, dengan kata lain, setiap umat Islam diwajibkan untuk mengucapkan kesaksian tentang hal-hal yang sama sekali belum pernah disaksikannya.

Berbohong adalah mengucapkan atau menyaksikan (menjadi saksi) atas hal-hal yang tidak benar. APAKAH MUNGKIN AGAMA ISLAM BISA DIANGGAP AGAMA YANG MENGAJARKAN KEJUJURAN SEMENTARA KALIMAT PERTAMA YANG DISUCIKANNYA SUDAH JELAS DAN TEGAS MERUPAKAN KEBOHONGAN YANG BISA DIBUKTIKAN?

Hanya hati nurani yang tidak jujur saja yang mampu menganganggap ajaran ini sebagai ajaran kejujuran...

Kejujuran tidak perlu banyak kata untuk mengungkapkannya, sebaliknya kebohongan harus ditanamkan melalui khotbah-khotbah yang memerlukan waktu cukup untuk menjadi kebiasaan seperti yang dilakukan umat melalui shalat 5 waktu sehingga dengan membiasakan diri untuk berbohong, maka kebohongan itu tidak lagi dianggap bohong tapi dirasakan sebagai kebenaran yang jujur meskipun tidak jujur.

Itulah sebabnya, umat yang tidak biasa shalat 5 waktu akan dengan mudah menemukan kebohongan ini, sebaliknya umat yang soleh yang rajin shalat 5 waktu tidak pernah kebohongan ini dirasakan karena memang umat ini sudah tinggi sekali tingkat kebohongan imannya. KARENA KEBOHONGAN MEMANG HARUS DIUCAPKAN DENGAN BANYAK KATA-KATA DAN DIBIASAKAN UNTUK DIANGGAP JUJUR. SEBALIKNYA KEJUJURAN HARUS MERUPAKAN REALITAS YANG MENUNJANG SEDIKIT KATA-KATA.
...
Demikianlah, makin tinggi keimanan seorang umat, makin lincah juga dia berbohong, dan hal ini bisa anda saksikan para imam di mesjid-mesjid diseluruh Indonesia yang tak merasa salah apalagi malu kalo berbohong itu demikian lancarnya, misalnya saja mereka tahu kalo Neil Armstrong itu bukan beragama Islam, tapi mereka bilang Neil Armstrong itu beragama Islam karena waktu di Bulan dia mendengar suara Adzan sehingga sekembalinya ke Bumi dia langsung beriman kepada Islam akibatnya dia dipecat oleh pemerintah Amerika, dalam hal ini juga dia berbohong dia memfitnah seolah-olah pemerintah Amerika memecat Neil Armstrong, padahal tidak pernah Neil Armstrong dipecat dan juga tak pernah dia masuk Islam apalagi mendengarkan Adzan dibulan. Neil Armstrong sendiri menyangkalnya, namun tetap saja imam-imam mesjid mendengungkan khotbah bohong seperti ini dengan suara keras di corong-corong TOA microphone-nya.
Khotbah ini terus diucapkan berulang-ulang seperti juga mengucapkan syahadat, sehingga kalo ada umat Islam datang ke Amerika, mereka kaget kenapa orang-orang Amerika mau dibohongi koran-koran Amerika, rupanya orang-orang Amerika ini tidak tahu kalo Neil Armstrong ini sudah masuk Islam lama sekali.

- (with thanks to Fajar K)





Melihat orang-orang bergembira merayakan hari idul fitri saya sebenarnya ikut gembira. Tetapi mendengarkan kotbah ustad-ustad bahwa hari 1 syawal adalah hari kemenangan terhadap hawa nafsu, hari manusia menjadi suci kembali, saya jadi kasihan terhadap kedangkalan cara berpikir orang islam.

Setahu saya semua ritual ibadah islam bersifat lipstik. Betapapun mereka mencoba untuk sungguh-sungguh beribadah tetap saja hasilnya seperti lipstik di bibir, sebentar saja akan hilang. Lipstik itu juga hanya sekedar hiasan tidak mencerminkan kecantikan sebenarnya dari pemakainya. Jadi ritual islam hanya hiasan-hiasan saja, ritual ibadah yang tak memberikan dampak mendalam dan hasil yang mengubah spiritualitas seseorang.

Seperti contohnya sholat. Orang sholat seperti sebuah mesin. 5 kali sehari membaca mantra itu-itu juga malah sering dan banyak yang tidak mengerti arti bacaannya. Yang bersungguh-sungguh sholat jungkat-jungkit sambil jedot-jedotin jidatnya ke ubin, mengkhayalkan menyembah auwloh. Mereka berkhayal Tuhan melihat mereka sholat dan memperhatikan mereka. Setelah bertahun-tahun jungkat-jungkit dan berkhayal seperti itu, dari kecil sampai jadi tua, tetap saja Tuhan tidak pernah dekat dengan mereka. Mereka hanya perduli pada khayalan mereka sendiri bahwa mereka merasa dekat dengan Tuhan. Tetapi apakah Tuhan dekat dengan mereka tidak mereka tanyakan pada diri mereka.

Kemudian ritual puasa. Dari pagi jam 4 sampai sore jam 6 tidak makan minum katanya menahan hawa nafsu. Tetapi ritual ini juga lipstik sifatnya, sebab nafsu makan dan birahi yang ditahan itu adalah suatu dorongan biologis normal manusia. Menahan dari nafsu-nafsu ini tidak akan membuat manusia secara spiritual meningkat karena hanya menahan kecenderungan normalnya. Nafsu-nafsu itu dan nafsu-nafsu lain misalnya kesombongan biasanya kemudian cenderung meningkat setelah puasa karena merasa telah menjadi suci lagi. Hasil dari puasa bagi semua orang adalah kelaparan di siang hari dan berat badan yang turun. Sekian milyar orang islam di dunia berpuasa selama bertahun-tahun tidak ada seorangpun yang membuat mereka diberkati oleh Tuhan atau bahkan menjadi lebih bijaksana dan suci. Menjadi suci hanya khayalan mereka sendiri. Mereka tetap saja manusia yang penuh nafsu, baik sebelum puasa, pada waktu puasa maupun sesudah puasa.

Contoh terbaru hasil dari ritual islam adalah perilaku Yusril Ihza Mahendra. Bekas istrinya sendiri mengakui bahwa agamanya kuat dan tekun, hafal quran di luar kepala dan semua aktifitasnya untuk menjunjung ajaran islam. Apakah hasil ritual ibadah islam yang dilakukan orang ini selama bertahun-tahun dari kecil hingga berumur 50 tahun? Apakah spiritualnya meningkat? Apakah dia menjadi lebih penyayang, welas asih dan bijaksana? Apakah dia bisa mengatasi nafsu-nafsunya? Wah rasanya tidak. Dia malah menjadi manusia yang penuh nafsu sehingga tega menceraikan istri tuanya dan meninggalkan keempat orang anaknya demi barang baru yang muda, mulus dan legit.

Yah, itulah ritual ibadah yang sia-sia. Tidak menambah apapun yang baik dalam karakter, kehidupan dan spiritualitas seseorang.

- (dari ki Sabdapalon)

Sumber:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=3637
http://www.news.faithfreedom.org/index.php?name=News&file=article&sid= 229


ali5196 (Translator)