SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all

Aku Telah Meninggalkan Masyarakat

Yang Memuliakan Teror

MOSAB HASSAN YUSUF,

PUTERA KETUA HAMAS MURTAD!!

Oleh Avi Issacharoff
31/07/2008



S

ejenak sebelum makan malam, Masab (atau Mosab), anak dari ketua Hamas di Tepi Barat yakni Sheikh Hassan Yousef, memandang pada temannya yang menemaninya makan di restoran tempat mereka bertemu. Mereka membisikkan beberapa patah kata dan lalu mengucapkan doa syukur, berterima kasih pada Tuhan Yesus karena menyediakan makanan di meja makan mereka.


Butuh beberapa detik untuk mencerna pemandangan ini: anak dari ketua Hamas yang merupakan tokoh terkenal dari organisasi Islam ekstrimis, seorang pemuda yang membantu bapaknya selama bertahun-tahun dalam aktivitas politiknya, sekarang malah murtad dan jadi Kristen. “Sekarang aku bernama Joseph,” katanya.

Masab tahu bahwa dia tidak punya banyak harapan kembali ke tanah suci (Palestina) di dalam hidupnya sekarang.

“Aku tahu kok aku membahayakan nyawaku dan bahkan kemungkinan besar aku kehilangan ayahku, tapi aku berharap dia akan mengerti hal ini dan Tuhan akan memberi dirinya dan keluargaku kesabaran dan kemauan untuk membuka mata mereka pada Yesus dan Kristen. Mungkin suatu hari nanti aku bisa kembali ke Palestina dan juga ke Ramallah bersama Yesus, di Kerajaan Tuhan.”

Dia juga tidak menutupi rasa kasihnya pada Israel, atau kebenciannya akan semua hal yang mewakili lingkungan di mana dia dibesarkan: negaranya, agamanya, organisasinya.

”Kirim salam ya kepada Israel, aku rindu padanya. Aku menghormati Israel dan mengagumi negara itu,” katanya.

”Kalian para Yahudi harus waspada: Kalian tidak akan, tidak akan pernah bisa berdamai dengan Hamas. Islam, ideologi yang mereka anut itu, tidak memperbolehkan mereka mengalami perdamaian dengan kaum Yahudi. Mereka percaya pada hadis yang mengatakan Nabi Muhammad berperang melawan Yahudi sehingga mereka pun harus melanjutkan peperangan itu sampai mati.”

Apakah ini sebabnya para Muslim melakukan serangan bunuh diri?

”Lebih dari sekedar itu sih. Seluruh masyarakat muslim memuliakan kematian dan teroris bunuh diri. Di dalam budaya Palestina, teroris bunuh diri jadi pahlawan syahid. Para Sheikh mengajarkan pada para muridnya tentang ‘kepahlawanan dalam syahid’.”

Meskipun banyak kritik datang dari tempat asalnya, California yang sekarang jadi tempat tinggalnya, tidak dapat menghilangkan kerinduan hatinya.

”Aku rindu Ramallah,” katanya. “Orang-orang yang berpikiran terbuka… Aku terutama merindukan ibuku, saudara lelaki dan perempuanku, tapi aku tahu bahwa akan sulit sekali bagiku kembali ke Ramallah saat ini.”

The continuation of this article will appear in the Haaretz Weekend Magazine.

--------------------

M

enikmati kehidupan barunya di California, USA, Yousef junior sadar betul akan dampak wawancaranya ini. Bukan hanya ia akan menyinggung perasaaan keluarganya, ia kini ragu bisa pulang kembali ke Ramallah. "Saya tahu saya mempertaruhkan nyawa saya dan jelas akan kehilangan ayah saya. Tapi saya harap ia akan mengerti ini dan Tuhan akan memberikan dirinya dan seluruh keluarga saya kesabaran dan keinginan utk membuka mata mereka bagi Yesus dan agama Kristen."

Ini sekilas latar belakang hidupnya :

MASAB-JOSEPH :

Saat SMA saya belajar syariah. Thn 1996, ketika saya berusia 18, saya ditangkap tentara Israel karena saya kepala Masy Islam di SMA saya. Inilah titik mulanya proses penyadaran saya.

"Sebelumnya saya hanya mengenal Hamas lewat ayah saya. Tadinya saya mengagumi Hamas, karena saya mengagumi ayah saya. Tapi setelah 16 bulan dlm penjara, saya menyadari wajah Hamas sebenarnya. Hamas adalah organisasi negatif. Sebuah organisasi yg buruk secara fundamental. Dlm penjara Megiddo saya tiba-tiba menyadari apa sebenarnya Hamas. Para pemimpin mereka di penjara (Israel) mendapatkan keadaan (fasilitas dan makanan) yg jauh lebih baik (daripada para tahanan Israel di penjara Hamas), belum lagi ijin kunjungan keluarga mereka dan fasilitas mandi. Sementara orang-orang Hamas tidak punya moral, tidak punya integrity. Tetapi mereka tidak sebodoh Fatah, yg mencuri disiang bolong didepan umum. Hamas mencuri dgn cara diam-diam sambil bersikap sok suci. Cepat atau lambat uang hasil korupsi ini akan mengangkangi bangsa Palestina sendiri !

"Tidak seorangpun yg tahu benar seluk beluk cara kerja Hamas. Contoh, saya ingat betul bgmn keluarga Saleh Talahmeh, anggota tangan militer Hamas, yg dibunuh Israel, terpaksa menggembel minta bantuan teman-temannya karena mereka tidak ditinggalkan uang sepeserpun. Para pemimpin Hamas tidak peduli dgn mereka ataupun dgn para keluarga syuhada lainnya, sementara para anggota senior sering berfoya-foya diluar negeri, menghabiskan puluhan ribu dollar per bulan utk
membiayai bodyguard saja!"

Setelah saya keluar dari penjara (Israel), saya kehilangan kepercayaan kpd mereka yg mewakili Islam."

{Pada saat wawancara ini, ayahnya masih belum juga tahu bahwa ia telah murtad ke Kristen}

Ayahnya yg BINGUNG setelah mengetahui anaknya murtad & minta suaka ke USA! 'Mosok sih?' katanya sambil menunjuk foto puteranya!

"Wawancara ini akan membuka mata banyak orang dan menggoyahkan Islam sampai ke akar-akarnya. Saya tidak berlebihan kok!"

Bgmn Ia Tertarik Pada Agama Lain?

"Ini dimulai 8 tahun yg lalu. Saya berada di Yerusalem dan menerima undangan utk mendengar ceramah ttg Kristen. Dari situ saya semakin ingin tahu dan mulai membaca INJIL dgn diam-diam, sambil meneruskan pelajaran syariah. Ayat spt "CINTAILAH MUSUHMU" sangat mempengaruhi saya. Saya ketika itu masih Muslim dan tidak pernah menyangka akan murtad. Tetapi setiap hari saya melihat hal-hal mengerikan yg dilakukan atas nama Islam oleh para Muslim yg menganggap diri 'bangsa terpilih Allah.' Saya kembali mempelajari Quran dan prinsip-prinsip agama itu dan berkesimpulan bahwa Islam salah dan menyesatkan. Muslim meminjam ritual dan tradisi dari agama-agama sekitarnya."

...Saya anggap Islam adalah sebuah kebohongan besar. Orang-orang yg mewakili Islam lebih memuja Mohammed ketimbang Tuhan, membunuh orang-orang tidak bersalah atas nama Islam, memukuli para istri mereka dan sama sekali tidak tahu apa itu Tuhan. Saya tidak ragu bahwa mereka akan ke neraka.
...
Orang Palestina, kalau tidak punya musuh, akan memerangi sesama. Dlm 20 thn nanti akan timbul konflik antara berbagai kelompok di dalam tubuh Hamas sendiri. Sekarang saja mereka sudah mulai cekcok ttg penguasaan uang."

"Kalian Yahudi harus sadar: Kalian tidak akan pernah bisa berdamai dgn Hamas. Islam, ideologi yg mengontrol mereka, tidak akan pernah mengijinkan mereka berdamai dgn Yahudi. Mereka percaya bahwa Mohammed memerangi Yahudi dan oleh karena itu mereka harus melanjutkan perang itu sampai mati. Mereka harus membalas dendam terhdp siapapun yg tidak menerima Mohammed, spt Yahudi yg di Quran digambarkan sbg kera dan babi. Dlm pandangan Hamas, perdamaian dgn Israel akan meng-KONTRADIKSI syariah & Quran, dan menganggap Yahudi tidak punya hak di Palestina."
...
"Saya meninggalkan tanah luas di Ramallah hanya utk mencapai kebebasan murni. Saya ingin kesempatan utk membuka mata Muslim dan menunjukkan kebenaran ttg agama mereka, menarik mereka dari kegelapan dan penjara Islam.

... Islam tidak akan survive utk lebih dari 25 thn. Dulu mereka (Muslim) berhasil menakut-nakuti orang, tetapi sekarang, dlm jaman internet ini, mereka tidak lagi bisa menyembunyikan kebenaran."

------------------------------




M

osab Hassan Yousef adalah seorang anak muda yang luar biasa dengan kisah hidup yang luar biasa pula. Dia adalah putera seorang pemimpin yang paling berpengaruh dlm organisasi militan Hamas di Tepi Barat dan tumbuh di dalam sebuah keluarga Islam yang taat.

Kini, pd usia 30 thn, ia menghadiri gereja evangelis Kristen di Barabbas Road, San Diego, California. Ia murtad dari Islam, meninggalkan keluarganya di Ramallah dan sedang mencari suaka di AS.

Cerita hidupnya sungguh menakjubkan. Dibawah ini cuplikan wawancara eksklusif dgn FOX News dimana ia bercerita bgmn seorang Muslim Tepi Barat menjadi Kristen di West Coast (Pantai Barat AS).

JONATHAN HUNT (FOX News): Mengapa, setelah 25 thn, anda berubah?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Saya percaya bahwa semua tembok yg didirikan Islam selama 1400 thn terakhir ini tidak lagi eksis. Mereka (Muslim) tidak mengakui ini. Mereka mendirikan tembok-tembok ini dan membiarkan orang (muslim) bodoh karena mereka takut. Mereka tidak ingin orang membahas apapun ttg realitas Islam, ttg pertanyaan-pertanyaan penting mengenai Islam dan mereka meminta kepada para pengikut mereka, 'Jangan tanya ttg hal-hal tertentu itu.'

Tapi kini, orang memiliki media. Jika seorang ayah mengurung puterinya dirumah, puterinya akan duduk dibelakang komputernya dan melancong keseluruh pelosok dunia (via internet). Jadi, orang bisa mendapatkan informasi, pengetahun, searching engines, shg sangat sangat mudah bagi siapapun utk mempelajari Islam, dan agama-agama lainnya. Tidak dari sudut pandang Islam, namun dari sudut perspektif lain. Jadi dlm 25 thn nanti, ini jelas akan membawa perubahan besar dlm dunia Arab & Muslim.

JONATHAN HUNT: Anda berbicara dari sebuah perspektif unik, sbg lelaki yg tidak saja dibesarkan dlm keluarga Islam tetapi sbg bagian dari organisasi yg dianggap sbg kekuatan ekstrim dlm Islam: Hamas. Apakah realitas Islam? Kau mengatakan orang tidak melihat realitasnya; Apa realitas Islam?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Ada dua fakta yg tidak dimengerti Muslim... Saya perkirakan, lebih dari 95% Muslim tidak mengerti agama mereka sendiri. Islam muncul dlm bahasa yg jauh lebih keras daripada bahasa yg digunakan Muslim sekarang, shg mereka tidak mengerti (bahasa Islam yg sebenarnya)... mereka hanya menggantungkan diri kpd para ulama utk mendapatkan pengetahuan mereka ttg agama ini.

Kedua, mereka tidak mengerti apapun ttg agama-agama lain. Masyarakat Kristen yg hidup sbg minoritas dlm sebuah masyarakat mayoritas Muslim lebih memilih utk tidak berbicara ttg Yesus Kristus karena itu terlalu BAHAYA bagi mereka.

Jadi, semua pandangan Muslim ttg agama lain dibumi ini hanya datang dari sudut pandang Islam. Nah, realitas ini yg tidak dimengerti kebanyakan orang.

Jika orang, jika Muslim, mulai mengerti agama mereka dan melihat kandungannya yg mengerikan itu, mereka akan mulai mengerti bgmn ini semua bisa terjadi ...karena kebanyakan ulama hanya berfokus pada hal-hal tertentu dari Islam. Ini karena mereka terlalu malu utk membahas hal-hal diluar itu.

JONATHAN HUNT: Contohnya ?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Spt istri-istri Muhammad, misalnya. Kau tidak akan pernah mendengar kotbah di mesjid ttg istri-istri Muhammad, yg kemungkinan lebih dari 50 — walau tidak ada satupun orang yg mengetahuinya, by the way. Tanyakan sendiri kpd mayoritas Muslim, dan mereka tidak tahu menahu ttg fakta ini.

Jadi, mereka MALU membahas ini, jadi mereka cuma berbicara ttg kejayaan Islam, kemenangan-kemenangan yg dicapai Muhammad. Tapi, begitu orang memandang diri sendiri, mereka akan melihat bahwa mereka sebenarnya kalah. Mereka bodoh, tidak di-didik, tidak mampu memimpin dunia spt yg mereka harapkan. Oleh karena itu mereka ingin kembali kpd masa jaya itu dgn melakukan apa yg dilakukan Muhammad, tidak peduli bahwa hal itu terjadi 1400 thn lalu dan tidak akan pernah bisa terulang lagi.

JONATHAN HUNT: Apakah mereka ingin menghancurkan agama Kristen?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Islam memang sudah menghancurkan agama Kristen dari permulaan dan Muslim tidak mengakui bahwa mereka menusuk hati Kristen dgn mengatakan bahwa Yesus tidak mati di salib. Muslim menganggap bahwa ini caranya menghormati nabi Isa (Yesus kristus).
[...]
Ini yg dilakukan Muslim. Mereka tidak mengerti bahwa ini bagian yg paling penting dari agama Kristen: salib!

Jadi, mereka berpandangan sempit, mereka tidak tahu apa yg mereka lakukan, dan inilah asal usul segala ide jahat dibelakang agama yg bernama Islam ini.

JONATHAN HUNT: Apa peristiwa khusus yg mulai mengubah pendapat anda ttg Islam?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Sejak kecil saya sudah memiliki sejumlah pertanyaan sulit, bahkan keluarga saya sering mencela saya, 'Kau memang anak keras kepala dan kami sulit menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Mengapa sih kau nanya-nanya melulu?' Jadi, inilah permulaannya.

Namun saya merasa bahwa semuanya — dan ayah saya adalah contoh bagus bagi saya karena ia memang orang jujur dan bersahaja, sangat baik terhdp ibu saya dan terhdp kami, dan membesarkan kami dgn prinsip-prinsip pengampunan. Nah, oleh karena itu saya menyangka semua orang Islam spt ini.

Ketika saya berusia 18 thn, dan saya ditahan orang Israel dan mendekam di sebuah penjara Israel. Tapi disana Hamas memiliki kontrol atas para anggota mereka didalamnya dan saya melihat Hamas menyiksa orang-orang dgn sangat-sangat parah.

JONATHAN HUNT: Maksudmu, anggota Hamas saling menyiksa sesama anggota?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Para pemimpin Hamas! Pemimpin-pemimpin Hamas yg kita kini saksikan di TV sekarang, dan para pemimpin besar, bertanggung jawab atas penyiksaan terhdp anggota-anggota mereka sendir. Mereka tidak menyiksa saya, tapi ini tetap sebuah shock bagi saya, melihat mereka menyiksa sesama anggota mereka: menusuk kuku-kuku dgn jarum, membakar tubuh mereka, dan juga banyak yg dibunuh.

JONATHAN HUNT: Tapi mengapa mereka membunuh orang-orang mereka sendiri?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Karena curiga bahwa mereka telah bekerja sama dgn pihak Israel dan bekerjasama dgn penjajah Israel melawan Hamas... Jadi ratusan orang jadi korban. Saya menyaksikan penyiksaan ini selama setahun. Nah, itulah titik perubahan paling besar dlm hidup saya. Saya mulai membuka mata saya. Tapi saya masih merasa bahwa ada Muslim baik dan ada Muslim jahat. Muslim baik, spt ayah saya, dan Muslim buruk spt orang-orang Hamas ini yg menyiksa rekan-rekan mereka sendiri.

Nah, itulah permulaan mata saya terbuka lebar.

JONATHAN HUNT: Anda berbicara ttg Muslim baik, spt ayah anda, tetapi tetap saja anda meninggalkan agama ayah anda. Bukankah kau bisa saja menjadi Muslim baik spt ayah anda?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Nah, ini nih realitasnya: saya mendalami agama Kristen — yg tadinya saya salah mengerti total, karena saya mempelajarinya dari sudut Islam, padahal tidak ada satupun yg benar ttg Kristen kalau dipelajari dari sudut Islam.

Ketika saya mendalami Injil dng perlahan-lah, ayat demi ayat, saya memastikan dulu bahwa ini buku Tuhan, pernyataan Tuhan, shg saya mulai memandang Injil dgn cara berbeda. Tidak mudah bagi saya utk mengatakan bahwa Islam adalah salah.

Islam adalah ayah saya. Saya dibesarkan utk satu ayah — 22 thn utk ayah itu — dan seorang ayah lain datang kpd saya dan mengatakan, 'Maaf, SAYA-lah ayahmu.' Dan saya tersentak, 'Apa maksudmu? Saya punya ayah saya sendiri, dan dia adalah Islam!' Dan lalu ayah Kristen mengatakan kpd saya, 'Tidak, sayalah ayahmu. Saya berada dlm penjara, dan ini (Islam) bukan ayahmu.'

Nah, itulah yg terjadi. Tidak mudah utk percaya bahwa (Islam) bukan ayahmu lagi. Jadi saya harus mendalami Islam sekali lagi dari sudut pandang lain utk menyadari semua kesalahan, kesalahan-kesalahan besar dan dampaknya, tidak hanya terhdp Muslim — yg nilai-nilainya saya benci... saya tidak suka tradisi manapun yg hanya menyulitkan kehidupan orang — tapi juga dampaknya bagi umat manusia. Pada umat manusia! Manusia saling membunuh atas nama Tuhan.

Nah, mulailah saya dgn pasti menyimpulkan bahwa problemnya adalah Islam, bukan Muslim — saya tidak dapat membenci Muslim karena Tuhan mencintai mereka dari permulaan. Dan Tuhan tidak menciptakan sampah. Tuhan menciptakan orang-orang baik yg dicintaiNya, tapi Muslim adalah orang-orang SAKIT (sick), mereka memiliki pemikiran berbeda. Saya tidak lagi membenci mereka tapi saya sangat sedih melihat mereka dan satu-satunya cara bagi mereka utk berubah adalah dgn mengenal siapa Tuhan dan mana jalan sebenarnya.

JONATHAN HUNT: Apakah kau tidak khawatir bahwa pernyataan-pernyataan semacam ini — dan mengingat latar belakangmu, akan sangat diperhatikan — akan meningkatkan kesulitan, kebencian antara Kristen dan Muslim di dunia saat ini?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Ini bisa terjadi kalau seseorang Kristen datang kpd Muslim dan berbicara ttg realitas Islam. Tapi Kristen memang sudah ditempatkan dlm daftar musuh mereka anyway, bahkan sebelum mereka membuka mulut ttg Islam. Jadi, jika kau pergi ke mereka sbg Kristen, Muslim akan langsung merasa tersinggung dan membencimu dan ini jelas akan meningkatkan jurang antara kedua agama — tetapi apa yg membuat orang spt saya bisa berubah?

Beberapa tahun lalu, ketika saya disana, Tuhan membuka mata dan juga otak saya dan saya menjadi orang yg berubah total. Jadi sekarang, saya bisa melakukan kewajiban ini, kalian sbg Kristen bisa membantu saya melakukannya, tapi kalian mungkin tidak sanggup. Muslim kini tidak lagi memiliki alasan, sekarang.

JONATHAN HUNT: Betapa sulitnya proses meninggalkan keluargamu dan rumahmu?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Ibarat mencabut kulit dari tulang saya, begitu kira-kira. Saya cinta keluarga saya, mereka cinta saya. Dan adik-adik saya spt putera saya sendiri. Saya membesarkan mereka. Basically, ini keputusan terbesar dlm hidup saya.

Saya meninggalkan semuanya, tidak hanya keluarga saja. Jika kau memutuskan utk murtad dari Islam ke Kristen, tidak cukup utk mengatakan goodbye dan thank you. Tidak cukup. Kau juga membelakangi budaya, peradaban, tradisi, masyarakat, keluarga, agama, Tuhan — atau apa yg kusangka sbg tuhan selama bertahun-tahun! Jadi, ini sangat complicated. Orang menyangka itu mudah, spt hal sepele. Kini di AS saya mendapatkan kebebasan saya and it's great, tapi dilain pihak, tidak ada yg bisa mengganti famili... berat kehilangan family

JONATHAN HUNT: Jadi, kau kehilangan keluargamua?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Keluarga saya terdidik dan ini juga sulit bagi mereka. Mereka meminta saya berkali-kali, khususnya selama dua hari pertama, utk menyembunyikan agama saya yg baru ini dan tidak mengumumkannya di media.

Tapi saya diwajibkan Tuhan utk mengumumkan namaNya dan memujaNya keseluruh dunia karena penghargaan bagi saya adalah bahwa IA akan melakukan hal yg sama bagi saya. Jadi, saya lakukan ini sbg sebuah kewajiban. Saya ingin tahu berapa orang yg bisa melakukan apa yg saya lakukan sekarang ini. Saya belum menemukan satu orangpun.

Saya harus kuatkan diri. Ini tantangan yg sangat besar. Ini keputusan yg sangat besar dlm hidup saya. Saya tidak main-main. Saya tidak melakukan ini utk kebahagiaan dunia. Saya melakukannya utk satu alasan saya: saya percaya. Setiap hari orang menderita karena kepercayaan yg salah. Saya bisa membantu mengeluarkan mereka dari lingkaran tidak berkesudahan ini... lingkaran yg disediakan setan utk mereka.

JONATHAN HUNT: Kau masih sempat berbicara dgn ayahmu?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Tidak ada kesempatan utk berkomunikasi dgn ayah saya karena ia sekarang di penjara dan tidak ada telpon di penjara.

JONATHAN HUNT: Apakah anggota keluargamu tidak bercerita kpdmu ttg reaksi ayahmu?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Mereka memang mengunjunginya. Tapi sampai sekarang saya tidak tahu bgmn reaksinya, tapi saya yakin ia sangat sedih ttg keputusan saya ini. Tapi ia juga akan mengerti, karena ia tahu saya dan ia tahu saya bukan tipe orang yg mengambil keputusan secara enteng, tanpa kepercayaan kuat.

JONATHAN HUNT: Apakah kau akan semakin menyulitkan posisinya diantara sesama anggota Hamas semakin sulit?

MOSAB HASSAN YOUSEF: JELAS! Keluarga saya, termasuk ayah saya harus menanggung beban atas keputusan saya ini. Ini bukan keputusan mereka. Ini keputusan saya, tapi mereka tetap harus menanggung beban dan saya minta — saya berdoa bagi ayah, semua kakak dan adik saya di gereja ini, selalu berdoa setiap kali bagi mereka — 'Tuhan, bukalah mata mereka, pemikiran mereka, utk datang kpd Kristus. Dan berikan rahmatMu karena mereka juga harus menanggung salib ini dgn saya.'

JONATHAN HUNT: Ceritakan kami ttg Hamas dan cara kerjanya. Apakah Hamas sebuah organisasi Islam murni, shg dimatamu disitulah kesalahan mereka, ATAU ada hal-hal lain dlm Hamas yg kau tidak sukai? Atau kau menganggap Hamas sebuah organisasi baik? Apa arti Hamas bagi dirimu?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Yah, dimanapun ada orang baik. Sesungguhnya Tuhan memang menciptakan orang-orang baik.

Saya kenal banyak orang yg mendukung Hamas tapi tidak pernah terlibat dlm serangan teroris, misalnya. Mereka hanya mengikuti Hamas karena cinta Tuhan dan mengira bahwa Hamas mewakili Tuhan. Mereka tidak tahu sama sekali, mereka tidak mengenal Tuhan yg sebenarnya dan mereka tidak pernah mendalami agama Kristen. Tapi Hamas, sbg wakil Islam, ini problema besar.

Problemnya bukan Hamas, bukan orangnya. Akar masalahnya adalah Islam itu sendiri sbg sebuah ide, sebuah ideologi. Hamas sbg sebuah organisasi, jelas, termasuk kepemimpinannya dan ayah saya, mereka bertanggung jawab atas semua kekerasan yg terjadi oleh organisasi itu. Saya tahu mereka menganggap diri sbg reaksi atas agresi Israel, tetapi tetap saja, mereka bagian darinya dan harus mengambil keputusan dlm operasi-operasi melawan Israel, termasuk membunuh banyak orang sipil.

JONATHAN HUNT: Kau percaya bahwa Israel tidak bersalah dlm konflik ini?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Okupasi memang buruk. Tapi kami disini berbicara ttg ide. Israel memiliki HAK utk membela diri, tidak ada yg bisa membantah ini. Kadang mereka menggunakan terlalu banyak agresi terhdp penduduk. Kadang banyak penduduk tewas karena tentara Israel kurang bertanggung jawab, ttg bgmn mereka memperlakukan orang di checkpoints (pos-pos penjagaan).

Pesan saya kpd tentara Israel: setidaknya perlakukan orang dgn cara pantas di checkpoints. Tapi ini bukan masalah antar bangsa, tapi ttg ide-ide yg salah pada kedua pihak dan satu-satunya cara utk keluar dari lingkaran setan ini adalah utk mengenal prinsip-prinsip yg dibawa Yesus ke bumi ini: grace, love, forgiveness. Tanpa ini, mereka tidak akan pernah maju ataupun mematahkan lingkaran tak berkesudahan ini.
[...]
JONATHAN HUNT: Kau percaya bahwa Israel akan pernah mengadakan perjanjian damai dng Hamas?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Tidak mungkin. Ini spt api co-exist dgn air. Tidak mungkin. Hamas bisa main politik selama 10 thn, 15 thn; tapi tanya saja setiap pemimpin Hamas, 'Okay, apa yg akan terjadi setelah itu? Apakah kalian akan co-exist dgn Israel utk selamanya?' Jawabannya sudah pasti TIDAK... KECUALI mereka melakukan sesuatu yg melanggar Quran. Tapi itu sudah ideologi mereka dan mereka tidak akan beranjak darinya. Jadi, tidak mungkin. Ini bukan soal Israel, bukan soal Hamas: ini menyangkut kedua ideologi. Tidak mungkin.

JONATHAN HUNT: Kau tidak takut dibunuh karena mengutarakan hal-hal semacam ini — yg bahkan (pembunuhan atas dirimu) akan diridhoi oleh Quran?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Mereka harus membunuh pemikiran-pemikiran saya terlebih dahulu. Tapi pemikiran-pemikiran saya sudah beredar luas. Jadi, bgmn mereka akan membunuh pemikiran saya? Bgmn mereka akan membunuh pendapat-pendapat yg saya miliki? ...Mereka bisa bunuh tubuh saya, tapi tidak jiwa saya.
[...]
JONATHAN HUNT: Kau pernah diancam?

MOSAB HASSAN YOUSEF: No, not really. Jujur saja, banyak Muslim dan pemimpin Muslim di AS ini, di masy Eropa, mencoba mencari saya. Mereka menelpon keluarga saya, ibu saya utk mengetahui cara menghubungi saya. Mereka mengatakan kpd ibu saya, 'Kami ingin membantunya.'

JONATHAN HUNT: Mereka percaya kau butuh bantuan?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Yeah, mereka pikir saya dimanipulasi oleh orang-orang Kristen. Nah, disinilah mereka salah total. Saya sudah menjadi Kristen utk waktu lama dan tidak seorangpun tahu. Sudah selama beberapa tahun sekarang. Tapi sekarang saya baru mengumumkannya.

Mereka tahu saya berpendidikian dan mendalami Islam & Christianity. Ketika saya mengambil keputusan, ini bukan karena saya kena jampi-jampi atau mencoba meyakinkan saya. Ini 100% keputusan saya seorang diri.
[...]
JONATHAN HUNT: Apa pesanmu bagi para Muslim yg mendengarmu saat ini ?

MOSAB HASSAN YOUSEF: Pesan saya adalah, pertama-tama, bukalah pemikiran kalian. Mereka lahir dari keluarga-keluarga Muslim — inilah bgmn mereka masuk Islam... spt juga keluarga-keluarga Kristen maupun Yahudi.

Jadi, saya ingin mereka membuka mata, pemikiran mereka dan membayangkan diri mereka tidak lahir dlm keluarga Muslim. Utk apa Tuhan memberikan mereka otak? Bukalah hati kalian. Baca Injil. Pelajarilah agamamu, Saya ingin membuka pintu gerbang bagi mereka. Saya ingin mereka bebas. Mereka pasti ingin hidup dgn baik di dunia dgn cara mengikuti Tuhan - dan mereka juga akan menemukan jaminan bagi hidup di akhirat.

Sumber:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=27220&start=0&postdays=0&postorder=asc&highlight=
http://www.haaretz.com/hasen/spages/1007097.html