SWARA NON-MUSLIM

Blog ini di-dedikasikan bagi kalangan non-muslim Indonesia!

Hi guys, apa kabar? Gimana keadaan di Indonesia sekarang?

FYI:

Sementara blog ini sedang di maintenance silakan click blog ini

-------> nabimuhamad.wordpress

Semua artikel di blog itu bisa langsung di download (PDF file). Juga tersedia terjemahan buku-buku "subversif" dalam bhs Indonesia yg tidak mungkin boleh diterjemahkan & disebarkan secara 'legal' di negara-negara mayoritas islam, include Indonesia, karena akan bikin para muslimer penganut "agama damai" itu ngamuk bin kalap.

Buruan download ebook-nya mumpung belum disensor oleh muslim yg ketakutan islamnya dibongkar habis kepalsuannya.

Untuk info lainnya silahkan email aku: namasamaran@riseup.net atau follow twitterku:@islamexpose

Selamat datang dalam Terang Kebenaran. God bless you all

AKHIR HIDUP


AHMED DEEDAT


“Ahmed the dead”





Klik Link di bawah ini untuk melihat melihat Rekaman saat-saat Ahmed Deedat dirawat karena stroke 4 minggu setelah Combat Kit-nya pada Hari Raya Paskah di Australia



9 Tahun Masa Perawatan Ahmed Deedat


D

i Indonesia, buku-buku karya Ahmed Deedat dijual bebas, tetapi buku-buku tanggapan atas argumennya tidak diizinkan untuk terbit dan beredar dengan bebas. Tokoh lawan debat Deedat yang sudah menerbitkan bukunya adalah John Gilchrist dan Dr. Anish Sorrosh. Hal inilah yang membuat Serangan Ahmed Deedat dalam buku Combat Kit-nya terhadap keKristenan seolah-olah tidak terbantahkan di mata sebagian masyarakat Indonesia.

Note :
6 April 1996, Di hari Paskah, di Negara Australia Deedat berbicara di depan orang banyak menyerang Injil kepercayaan Kristiani mengenai kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
3 Mei 1996, Empat minggu kemudian setelah kejadian di Australia, Ahmed Deedat terkena stroke. Kaki & tangannya lumpuh, dan dia tidak bisa berbicara. Mulut yg dipakainya utk menghujat itu tak lagi bisa mengeluarkan kata-kata, ia bisu–gagu sampai hari kematiannya.
8 Agustus 2005 Deedat mati setelah menderita kelumpuhan dan bisu selama sembilan tahun.

Jauh sebelum injil ditulis, Yesus sudah memberitahukan kepada murid-murid-Nya bagaimana Injil akan ditulis seperti yang ada pada kita sekarang ini, yaitu dengan pengajaran dan segala sesuatu yang diingatkan oleh Roh Kudus kepada mereka.


‘..Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.’ (Yoh 14 :26)

Dan bagi mereka yang menghujat Injil, itu berarti sama saja dengan menghujat pada yang mengajarkan injil tersebut, yaitu Roh Kudus. Dalam hal penghujatan ini, Yesus telah mengatakan suatu konsekwensi kekal yang akan dihadapinya kelak bagi mereka yang menghujat Injil Kebenaran-Nya!

Aku berkata kepadamu: ‘Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.’ (Mar 3 : 28, 29).

Dosa kekal ini sungguh terjadi pada Ahmed Deedat yang telah menghujat Injil dengan begitu beraninya, bukan kepada para pendeta ataupun orang-orang parcaya lainnya, tetapi Ia telah begitu berani dan takaburnya untuk menghujat Roh kudus. Bagi seorang Deedat sudah tidak ada lagi jalan untuk bertobat, walaupun ia telah diperingati maupun didoakan oleh orang-orang Kristen ketika masa perawatannya di rumah sakit selama 9 tahun terahir dari sisa hidupnya ini. Oleh karenanya, Bukanlah suatu kebetulan jika Deedat kehilangan kemampuan berbicara untuk selamanya, hal itu terjadi karena ia telah melakukan dosa kekal, dan keselamatan kekal dalam Kristus Tuhan sudah tidak mungkin berlaku lagi terhadap dirinya, kerena ada tertulis :


‘Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.’(Rom 10 : 9, 10).

Paulus dengan tegas telah memperingatkan kita :
‘Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.’ (Galatia 1 : 8,9)

HUKUMAN TUHAN - KUALAT

Berikut ini adalah kisah mengenai Sheikh Ahmad Deedat kena TULAH & KUALAT:

Pihak Islam sendiri terutama di Afrika Selatan negara asalnya, mereka menganggap Deedat sebagai “berbahaya”. Mereka juga menelusuri hubungan Deedat dengan paham BAHAISME yang mengatakan bahwa “TIADA LAGI ISLAM, ISLAM HANYA UNTUK 1000 TAHUN”.

Whatever-lah itu, Deedat membuat banyak orang menjadi “Deedat banget” termasuk beberapa pengikut setianya yang selalu menggemakan isi kepala tua sang pendebat (kita sudah tahu siapa orang-orang itu). Misalnya selalu didengungkan mengenai kitab Kidung Agung, Lot dan 2 anak perempuannya, Yehuda yang menggauli menantunya, dll. Mereka memandangnya dengan penuh tanya dan “kemenangan”…

Sementara Deedat menyembunyikan kenyataan bahwa nabinya Muhammad suatu waktu membuat SKANDAL. Ia jatuh cinta pada Zainab, istri anak angkatnya sendiri Zaid bin Muhammad!
Untuk MELEGITIMASI nafsu birahi terhadap menantunya sendiri kemudian dikatakan “Turun sebuah ilham bahwa hal itu OKEY…” dan yang paling kasihan adalah Zaid bin Muhammad, ia secara terpaksa rela melepaskan istri tercintanya untuk memenuhi hasrat AYAH (ANGKATNYA), sang “nabi”. Zaid menceraikan istrinya sehingga memuluskan “Wahyu Tuhan” agar Muhammad sah mengawini menantunya sendiri… ini sangat keterlaluan!


INI BENAR-BENAR BALOK DI MATA SENDIRI… Kapal yang jangkarnya jatuh di dasar laut berpasir atau lumpur memang tidak dapat mencengkeram kuat sehingga kapalnya terombang-ambing…
Jika Deedat dapat dengan SANGAT PEDAS mengkritik Alkitab, maka Deedat pastilah DENGAN SANGAT GIGIH akan mempertahankan kitabnya sendiri… tetapi bukan soal pedas menyerang dan gigih bertahan.. tetapi APA ISINYA BENAR?


Ini kan yang utama… Dan tulisan-tulisan Deedat sudah dianalisa luar dalam dan terbuktilah sangat banyak FALACY & PEMBELOKAN- PEMBELOKAN, SELF TAFSIR dan lain sebagainya dari si pemikir tua yang “berpengaruh”…


Ketika suatu waktu (tahun 1996) Ahmad Deedat sang pendebat mendebat kristen di Australia, dengan tema “Paskah: Dilihat dari Sudut Pandang Islam”. Isi materinya sangat pedas dan mengolok-olok kaum Kristen di Australia, tetapi karena Australia negara bebas, maka ia dipersilahkan mengeluarkan uneg-unegnya, dan Deedat tua “sangat puas”. [Jng harap kondisi yg sama akan kau dapatkan di negara-negara mayoritas muslim. Mereka tak akan memberikanmu mimbar utk mendebat islam sebagaimana Deedat dng bebas & aman tanpa ancaman dr seorang Kristen-pun utk mengolok-olok iman mereka. Sedangkan kalau kau mengolok-olok islam, maka para penganut “agamai damai & agama rahmat bagi alam semesta” itu akan memburumu dan siap menggorok lehermu. Darahmu halal ditumpahkan bagi agama damai, islam! -adm]



4 minggu segera setelah selesai pidato di Australia, Ahmad Deedat kolaps dan kena penyakit lumpuh yang ANEH. Ia lumpuh total dari leher ke bawah dan tidak bisa berbicara, sementara kesadarannya masih PENUH SEPERTI SEDIAKALA. ia berkomunikasi menggunakan sinar dan kedipan matanya. Ilmu kedokteran mengatakan kondisi ini sebagai “LOCK-IN” atau terkunci. [gue sih suka nyebutnya sbg “Check-In”...check-in di neraka, sekamar ama si Mamad nabi arab, hahaa.. -adm].


Sheikh Ahmad Deedat yang dulu, masih ADA dan pikirannya masih setajam dulu, tetapi kini ia TERKUNCI DALAM TUBUH YANG “MATI”. Keadaan Lock-in tsb BERLANSUNG SELAMA 9 TAHUN SAMPAI IA di-Shutdown sama Tuhan, alias game-over atau mati aka modar. Nah bener kualat bukan?


Beberapa minggu kemudian tepatnya pagi hari tanggal 8 Agustus 2005, Sheikh Ahmad Deedat menghembuskan nafas terakhir dalam usia 78 tahun, setelah sembilan tahun TERKUNCI DALAM TUBUHNYA SENDIRI. Apakah akhir riwayat hidup sang pendebat adalah kehendak TUHAN? Tentu saja kita mengamini bahwa tidak ada sehelai rambut pun yang jatuh dari kepala manusia terjadi di luar kehendak dan pengetahuan Tuhan.


Ketika Elimas si tukang Sihir menghalangi Gubernur Sergius mendengar Injil dari Paulus dan Barnabas, maka Paulus menghardik dia: Kisah Para Rasul 13:9-12


13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10 dan berkata: “Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari.” Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.


Sheikh Ahmad Deedat telah lumpuh selama 9 tahun sebelum akhirnya meninggal, ia telah membelokkan JALAN TUHAN YANG LURUS ITU.

Itu namanya kualat...




Dikutip dari Blog Tetangga;

KesalahanQuran.wordpress.com